Hai mom, aku mau berbagi pengalaman tentang kehamilan pertamaku nih moms. Simak ya moms.
Mempunyai buah hati memang dambaan semua pasangan suami istri, tak terkecuali denganku. Sebelas bulan lamanya aku mendambakan 2 garis merah itu, tapi tak kunjung jua. Aku tidak pernah putus asa, tetap tawakal dan selalu ikhtiar, walaupun sudah banyak cibiran dan nyiyiran orang kepadaku. Karena hampir setiap hari aku mendapati pertanyaan yang sama "Sudah isi belum bu??", dan aku hanya tersenyum dan menjawab "Belum bu, doakan saja agar disegerakan".
Dan akhirnya dua garis merah itu muncul, setelah penantian 11 bulan lamanya. Trimester pertama kehamilanku, bagiku sangatlah berat, karena aku mengalami morning sickness, dan mual hebat setelah makan, terlebih melihat nasi putih, belum dimakan nasinya tapi sudah muntah duluan. Tetapi mau gak mau, aku tetap harus mengkonsumsi makanan sehat agar janinku dapat berkembang dengan baik. Menangani masalah mual, aku selalu berpikir positif bahwa aku tidak akan mual setelah muntah, dan aku bertekad makan yang cukup untuk janinku. Alhamdulillah ini cukup berhasil, karena gak semua yang aku makan berakhir dimuntahkan. Selain makanan, kondisi tubuhku juga mulai melemah, karena aku merasa lelah setiap hari. Mungkin ini karena aktivitasku yang sangat padat, saat itu aku masih bekerja dan sering ke luar kota.
Trimester kedua kehamilanku, aku berharap morning sickness sudah berlalu, tetapi ternyata morning sickness ini terus berlangsung sampai 5 bulan kehamilanku. Saat itu bukan hanya morning sickness yang kualami, bahkan sore atau malam haripun aku selalu mual. Saat pemeriksaan kandungan 5 bulan, dokter memberitahu bahwa berat badan janinku kurang, jadi aku disarankan untuk makan ice cream setiap hari. Walaupun begitu, janinku sangat aktif sekali saat dikandungan, terbukti setiap kali USG selalu ada saja ulah si janin ini, bisa berputar bahkan bisa melompat. Wah..besok kalau sudah lahir akan aktif banget pasti anak ini. Saran dari dokter kujalani selama sebulan, dan alhamdulillah saat pemeriksaan berikutnya berat badan janinku sudah cukup. Dan di trimester kedua ini, entah mengapa emosiku tidak stabil, kadang happy, kadang sedih, kadang marah, kadang kecewa. Perasaan itu datang dengan sendirinya dengan alasan yang tidak jelas. Kalau kata orang "bawaan bayi".
Trimester ketiga kehamilanku, mulai ada perasaan deg-degan karena membayangkan melahirkan nanti. Aku tak cukup ilmu tentang melahirkan. Akhirnya aku mulai mencari tahu tentang melahirkan dengan mengikuti kelas senam hamil. Saat senam hamil, semua dijelaskan mulai dari olahraga yang boleh dilakukan bumil, senam agar mempermudah persalinan, sampai tata cara persalinan (posisi persalinan, cara ambil nafas, mengejan, dll). Aku hanya sekitar 3 kali ambil kelas senam hamil ini, selebihnya setiap hari kuterapkan sendiri di rumah.
Prediksi HPL dari dokter, aku akan melahirkan sekitar 21 juni 2018, tetapi ternyata saat tanggal tersebut aku belum merasa akan melahirkan, malah aku ngidam naik komidi putar. Akhirnya dengan keadaan hamil besar, aku naik komidi putar tersebut. Tiga hari setelahnya barulah aku melahirkan, tepatnya tanggal 24 juni 2018. Ilmu yang kudapat saat senam hamil ternyata sangat bermanfaat sekali, karena kuterapkan saat melahirkan. Jeda waktu pembukaan 1 sd pembukaan 10 hanya 8 jam. Yang katanya dokter itu cepat sekali untuk persalinan anak pertama. Alhamdullilah aku bisa melahirkan putri kecilku dengan normal, sehat, dan selamat.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments