Bukan hanya bayi, bahkan orang dewasa pun kesulitan mengidentifikasi masalah kulit mereka. Kulit setiap orang berbeda, dan cara ruam dan jerawat bisa bervariasi. Bayi tidak bisa memberi tahu Anda apa yang mereka rasakan, jadi Anda harus benar-benar memahaminya.
Untuk mengetahui itu semua, maka Anda bisa terus membaca informasi yang kami berikan di kesempatan ini guna mengidentifikasi masalah kulit yang kerap kali di alami buah hati Anda, agar Anda bisa mencari tahu cara untuk mengatasi masalah tersebut.
Jenis Bintik Merah Pada Bayi
Berikut beberapa jenis bitnik merah yang umumnya muncul pada permukaan kulit bayi, diantaranya seperti:
1. Jerawat bayi
Jerawat bayi biasanya berkembang sekitar dua hingga empat minggu setelah kelahiran. Benjolan kecil berwarna merah atau putih muncul di pipi, hidung, dan dahi bayi. Penyebabnya tidak diketahui. Biasanya dibersihkan sendiri dalam waktu sekitar tiga hingga empat bulan tanpa meninggalkan bekas.
Untuk mengobati jerawat bayi, jangan gunakan salah satu produk jerawat bebas yang Anda gunakan sendiri. Ini dapat merusak kulit halus bayi Anda.
Perawatan di rumah secara teratur harus cukup untuk mengobati jerawat bayi:
- Cucilah wajah bayi Anda setiap hari dengan sabun lembut.
- Jangan menggosok keras atau mencubit daerah yang teriritasi.
- Hindari lotion atau produk wajah berminyak.
Jika Anda khawatir bahwa jerawat bayi Anda tidak akan hilang, dokter mereka dapat merekomendasikan atau meresepkan perawatan yang aman.
2. Eksim
Eksim adalah kondisi kulit yang menyebabkan ruam kering, merah, gatal, dan terkadang menyakitkan. Ini lebih sering terjadi pada anak-anak dan sering berkembang dalam 6 bulan pertama kehidupan. Kondisi ini dapat berlanjut ketika anak bertambah besar, atau mereka mungkin tumbuh keluar dari itu.
Pada bayi hingga 6 bulan, eksim sering muncul di pipi atau dahi. Saat bayi bertambah besar, ruam mungkin bergerak ke siku, lutut, dan lipatan kulit.
3. Milia
Milia adalah benjolan putih kecil di hidung, dagu, atau pipi bayi yang baru lahir yang terlihat mirip dengan jerawat. Mereka juga dapat muncul di lengan dan kaki bayi. Benjolan tersebut disebabkan oleh serpihan kulit mati yang terperangkap di dekat permukaan kulit. Seperti halnya jerawat pada bayi, milia hilang tanpa perawatan.
Namun, Anda dapat menggunakan perawatan di rumah yang sama:
- Cucilah wajah bayi Anda setiap hari dengan sabun lembut.
- Jangan menggosok keras atau mencubit daerah yang teriritasi.
- Hindari lotion atau produk wajah berminyak.
4. Cradle cap
Cradle cap terlihat seperti bercak bersisik, kekuningan, dan berkerak di kepala bayi. Ini biasanya berkembang ketika bayi berusia 2 atau 3 bulan. Mungkin juga ada kemerahan di sekitar tambalan. Ruam ini dapat muncul di leher, telinga, atau ketiak bayi juga.
Meski tidak terlihat cantik, tutup dudukan tidak berbahaya bagi bayi Anda. Itu tidak gatal seperti eksim. Itu akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan tanpa perawatan.
Beberapa hal yang dapat Anda lakukan di rumah untuk mengontrol tutup cradle adalah:
- Cuci rambut dan kulit kepala bayi Anda dengan sampo lembut.
- Sisir sisik dengan sikat rambut berbulu halus.
- Hindari mencuci rambut terlalu sering, karena akan mengeringkan kulit kepala.
- Gunakan baby oil untuk melunakkan timbangan sehingga lebih mudah disingkirkan.
5. Ruam panas
Ruam panas disebabkan ketika keringat terjebak di bawah kulit karena pori-pori tersumbat. Biasanya disebabkan oleh paparan cuaca panas atau lembab. Ketika bayi mengalami ruam panas, mereka mengembangkan lepuh kecil, merah, berisi cairan. Ini dapat muncul di:
- leher
- bahu
- dada
- ketiak
- lipatan siku
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments