For fellow Moms yang mempunyai anak di bawah 3 tahun, here's some findings dari Research tentang early brain development. First research's findings di publish pada tahun 1996 dan yang terbaru di tahun 2010. Tahun 1996 findings-nya ada 5, yaitu:
1. Babies basically born with unlimited potential, yang bisa kita lakukan untuk memaksimalkan potential itu agar nantinya menjadi skill adalah ’neurological wiring’. Istilah mudahnya, colokannya sudah tersedia di otak agar anak bisa punya skill apa saja, kita tinggal bantu menyambungkan antara sel satu dan yang lainnya. Neurological networks ini nantinya menjadi fondasi untuk thinking and reasoning, language, physical movement dan social and emotional behaviours. Di usia 0-3 tahun wiring bisa terjadi 1000 trilions times.
2. Tujuh puluh persen yang ada di diri kita merupakan pengaruh dari lingkungan dan pengalaman, tiga puluh persennya lagi merupakan keturunan.
3. 'Pengalaman' adalah hal yang menyambungkan/wire neurogical networks, tapi pengulangan membuat koneksinya semakin kuat. Oleh karena itu, ada baiknya untuk memperkuat koneksinya, kegiatan menstimulasi dilakukan secara berkala.
4. Ada waktu tertentu yang disebut dengan ‘window of opportunity’ yang dapat memaksimalkan pembentukan skill tertentu, kesempatan ini dapat dimanfaatkan oleh semua anak, tidak terkecuali anak-anak dengan kebutuhan khusus.
5. Di usia yang terbilang sangat muda (4 bulan), otak anak sudah mulai ‘neurogical wiring’ dan kegiatan ini sangat dipengaruhi oleh hubungan anak dengan lingkungan sekitarnya.
Pada tahun 2010, findings ini diperbaharui dengan menambahkan kegiatan-kegiatan yang dapat menstimulasi 'neurogical wiring'. Findingsnya adalah sebagai berikut:
1. Data terbaru menunjukkan bahwa musik dan kemampuan berbicara sangatlah berhubungan erat. Dengan kita mengenalkan musik kepada anak sejak dini dapat membantu kemampuannya untuk berbicara.
2. Anak dapat memiliki cara belajar yang berbeda apabila dihadapkan dengan situasi yang berbeda. Para orang tua/pengajar tidak perlu terlalu fokus kepada menyesuaikan metode pengajaran dengan gaya belajar anak. Lebih baik mencari strategi pengajaran yang menarik bagi setiap gaya belajar anak (visual, auditori dan kinestetik)
3. Sensory play berkontribusi dalam membantu pemahaman anak terhadap sesuatu, juga membatu ketrampilan berpikir kritis, mengenali hubungan, mengenali cara bekerja sebuah sistem dan belajar mengenai perspektif.
4. Teknologi memiliki impact yang baik dan buruk terhadap perkembangan otak. Teknologi berpengaruh baik karena mengasah kemampuan kognitif, anak akan belajar bereaksi lebih cepat terhadap visual dan meningkatkan kemampuan multitasking. Namun pengaruh buruknya teknologi membuat anak memiliki perhatian parsial dan sulit fokus terhadap satu hal.
5. Selama tidur, otak melakukan analisis data dan penguatan memori untuk meningkatkan kemampuan problem solving. Tidur yang cukup selama sepuluh jam setiap malam untuk anak dan delapan jam untuk orang dewasa sangat baik untuk perkembangan otak.
Source: Early brain development research review and update by Pam Schiller
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments