Karena melahirkan secara normal, tidak ada yang bisa membantu saya agar bukaan ini bisa cepat bertambah kecuali kerja sama antara saya dan bayi dalam perut yang sedang mencari jalan keluar.
Agar bukaan cepat, saya disuruh memeluk bola untuk mengurangi sakit kontraksi. Tadinya saya ga mau nangis, taku teyeliner dll luntur tapi ternyata ga bisa, dan semakin sakit semakin kenceng nangisnya.
Setelah dicek, masih bukaan 7 dan sudah jam 6 sore. Saya bilang sama suami minta di caesar aja soalnya ga kuat. Suster2 bilang tanggung bu udah bukaan 7, sebentar lagi kok. Sayang sakitnya dobel. Sesekali kepikiran saya akan mati saking lebaynya. Saya ubah pikiran positif, berdoa dan membujuk bayinya untuk berusaha bersama.
Sekitar jam 7 malam lewat, sakit banget dan udah bukaan 10. Dokter dateng dan saya diminta untuk mengejan. Ketika Kezia – anak pertama, 2 dorongan kayanya sudah lahir. Tapi yang ini belum juga. Saya curiga dan bilang ke suami untuk operasi aja. Suami cuma bilang ayo dikit lagi. Di situ saya pasrah sepasrahnya. Berdoa dan inget bapa. Kalaupun mati ada temen saya ya bapa saya nunggu. Saya juga minta maaf atas kesalahan ke mama saya.
Tepat jam 20.05 WIB Letisha lahir dan kaget karena bayinya besar 3,775 kg. Di luar perkiraan dan saya bisa melahirkan dengan selamat. Saya juga ga menyangka, pantesan sakitnya sangat tak terkatakan.
Ini merupakan magical moment di mana saya bisa melihat anak saya dan berkumpul bersama keluarga kecil saya.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments