Siapa sih di sini yang tidak mau melahirkan dengan normal dengan mudah dan menyenangkan? Pasti para moms berpikir, apakah mungkin, ya ada cara seperti itu. Jawabannya mungkin, moms, dengan pemberdayaan diri. Jika moms pernah dengar istilah Gentle Birth, istilah ini merupakan filosofi untuk melahirkan dengan minim trauma, tenang, nyaman, dan sebagainya. Seperti apa dan bagaimana Gentle Birth itu bekerja? Yuk simak rangkuman saya mempelajari filosofi Gentle Birth dari berbagai sumber, salah satunya dari website bidankita.com dan buku “Bebas Takut Hamil dan Melahirkan” oleh Bidan Yesie Aprillia.
1. Mulai pemberdayaan diri sejak dini, artinya bukan cuma moms yang sedang hamil untuk memulai mencari informasi seputar kehamilan dan persalinan, untuk moms to be yang masih dalam tahap try to convince juga wajib cari informasi dan mulai baca-baca referensi yang terpercaya.
2. Persiapkan mental moms. Bagian ini juga penting, moms, karena dengan mental kita siap, kita tidak takut dan mudah “ditakut-takuti”. Apalagi banyak sekali selintingan informasi atau mitos yang diberikan oleh orang-orang sekitar kita. Kita wajib cross check kebenaranya, ya moms. Persiapan mental juga berarti menyiapkan pengetahuan dan be happy tentunya.
3. Persiapkan fisik kita juga, ya! Seiring dengan perubahan hormon dan bentuk tubuh, pasti dong kita harus menyesuaikan perubahan tubuh kita. Caranya dengan melakukan latihan, bisa dengan senam atau yoga prenatal. Makan makanan bergizi juga penting moms agar asupan nutrisi untuk kita dan janin tetap terjaga, seperti kata pepatah “you are what you eat”, ketika makanan kita sehat, otomatis tubuh dan pikiran kita bugar.
4. Just Relax! Ketika kita sudah berbekal ilmu dan latihan fisik, kunci selanjutnya ialah tetap santai. Latihan pernapasan sangat dianjurkan lho, moms. Menyadari nafas adalah kunci kalau kata Ibu Bidan Yesie, apalagi ketika kita di ruang bersalin nanti. Ketika pikiran kita relax, damai, dan tenang, otot-otot kita pun akan relax sehingga nantinya mempermudah proses persalinan.
5. Perhatikan support system kita. Kaidah-kaidah Gentle Birth di atas sudah kita jalankan nih, tapi orang terdekat kita seperti suami, keluarga atau tenaga medis kurang mengetahui prinsip-prinsip Gentle Birth. Nah bakalan buyar deh cara rencana kita. Penting untuk kita tahu dan memberi tahu support system kita. Kita tidak perlu bahasa rumit agar mereka tahu apa itu Gentle Birth, hanya dengan memberi tahu support system kita seperti, “Pah, nanti ingatkan aku tetap nafas teratur ya saat persalinan.” atau “Pah, nanti aku mau dipijat ya punggungku agar tetap tetang saat persalinan.” Cara-cara seperti ini bisa diterapkan step by step, ya moms. Kalau untuk tenaga medis, pilihlah rumah sakit atau bidan yang pro normal, IMD, atau pro dengan kelancaran persalinan alami lainnya.
Perlu diingat moms, Gentle Birth bukan berarti Home Birth, Water Birth, atau cara persalinan lainnya yang sedang “kekinian”, ya. Gentle Birth lebih kepada filosofi persalinan yang menyenangkan, tenang, relax, dengan berbagai cara atau metode persalinan. Meskipun prinsipnya adalah melakukan persalinan sealami mungkin, namun Gentle Birth tetap dapat diterapkan dengan persalinan C-section atau persalinan dengan intervensi medis lainnya. Penting untuk kita ketahui bahwa keselamatan ibu dan bayi adalah yang terpenting. Ketika kita sudah berusaha pemberdayaan diri, kita juga harus tetap membuka diri dengan tindakan dokter atau tenaga medis lainnya yang memang lebih mengetahui.
Semoga bermanfaat.
By: Dini Asmarani via Babyologist
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments