Berbeda dengan orang dewasa, kulit bayi masih sangat sensitif. Hal inilah yang membuat kita wajib memerhatikan kesehatan kulitnya agar senantiasa lembut dan sehat.
Fungsi Kulit
Berikut fungsi-fungsi kulit:
- Regulasi Suhu Tubuh: Kita berkeringat saat panas serta menggigil saat kedinginan
- Proteksi: Menjaga kelembaban kulit serta mencegah infeksi/bahan kontaktan masuk
- Sensasi: Membedakan rasa raba, nyeri, serta panas/dingin
- Ekskresi: Mengeluarkan bahan hasil metabolisme tubuh (air, garam, urea)
- Pembentukan Vitamin D: Membantu dalam pembentukan Vitamin D dengan bantuan Sinar Matahari
Meskipun begitu, kulit bayi lebih tipis daripada orang dewasa. Alergi pada bayi disebabkan dari 2 faktor yaitu internal (genetik) dan eksternal (lingkungan).
Atopic Dermatitis
Atopik dermatitis adalah kelainan kulit kronis yang menyerang 15-20% anak-anak serta 3% orang dewasa. Kondisi ini dapat disertai dengan keluhan alergi lain (asma, rhinitis alergi, alergi makanan). Pada penderita atopic dermatitis, kulit cenderung kering dan lebih sensitif karena kehilangan barier perlindungan kulit (akibat genetik). Selain faktor genetik, atopic dermatitis juga dipengaruhi oleh faktor eksternal. Diantaranya sebagai berikut:
- Iklim: kelembaban yang rendah akan mempengaruhi air kulit ke udara. Polusi membuat kulit menjadi lebih mudah untuk terkena penyakit.
- Inhalan: kutu debu rumah, rumput/tanaman
- Produk topikal: sabun, bedak, minyak-minyakan, parfum, detegen
Atopic dermatitis dapat dialami oleh siapa pun, termasuk bayi. 50% Menunjukkan gejala alergi di tahun pertama kehidupan bayi. 85% Menunjukkan gejala alergi di bawah 5 tahun, dan 70% Remisi spontan sebelum pubertas.
Normal Skin: Pada kulit yang sehat didapatkan perlindungan yang baik sehingga kelembaban kulit tidak mudah keluar serta substansi luar tidak mudah untuk penetrasi ke dalam dan menimbulkan masalah.
Compromised Skin (dry, atopic): Pada kulit yang kering atau atopik, terdapat gangguan pada lapisan perlindungan kulit sehingga kelembaban kulit hilang serta kulit menjadi lebih rentan untuk timbul masalah apabila terkena bahan eksternal.
Produk 'habitual':
1. Minyak Telon
90% penggunaan minyak telon ditujukan untuk menghangatkan tubuh bayi, 80% karena kebiasaan yang diturunkan oleh orang tua, dan 70% karena bau minyak telon = bau bayi. Untuk kulit bayi yang sensitif, minyak telon bisa jadi salah satu yang beresiko mengiritasi kulitnya, solusinya: orang tua bisa mengoleskan minyak telon di baju bayi.
2. Minyak Esensial
Banyak minyak esensial yang berubah menjadi sensitizer kuat saat terkena udara. Timbul senyawa seperti Peroksida, Epoksida, Endoperoksida. Semakin konsentrat sebuah minyak esensial lebih mudah menyebabkan iritasi dan reaksi alergi.
3. Bedak Talk
Talk/talkum adalah mineral yang mengandung Magnesium, Silicon, Oksigen dan beberapa mengandung Asbestos. Talk dengan kandungan Asbestos dapat menyebabkan kanker paru apabila terhirup.
4. Tisu Basah (Wet Wipes)
Tisu basah dapat membersihkan kotoran pada kulit pada kondisi dimana tidak dapat membersihkan dengan air dan sabun. Akan tetapi kandungan alkohol dan paraben dapat meningkatkan reaksi iritasi pada kulit. Perlu juga diperhatikan kandungan Methylisothiazolinone yang telah menyebabkan reaksi alergi cukup banyak di dekade terakhir.
Kandungan yang baik dalam baby wipes adalah:
- Cleanser: membantu membersihkan kotoran dari kulit
- Alcohol free: mencegah iritasi kulit
- Emollient: melembutkan pada kulit
- Appropiately Preserved: mencegah kontaminasi mikroba
- Acidic PH: mendukung fungsi perlindungan alami kulit dan menghambat iritasi
Produk yang baik untuk kulit anak:
- Gunakan sesuai dengan kebutuhannya bukan karena kebiasaan (seperti: memakaikan minyak telon supaya wangi bayi)
- Sadari reaksi yang dapat timbul dari bahan aditif maupun natural
- Perbaiki struktur kulit bayi dengan bahan yang aman dan sesuai dengan kondisi kulit yang sebenarnya
Cara menjaga kulit anak yang benar:
- Jaga kulit agar tetap lembab: Gunakan pelembab yang sesuai dan aman untuk bayi. Mandi dengan air yang tidak panas serta tidak terlalu lama.
- Kurangi penggunaan produk habitual: Hanya gunakan produk habitual apabila anak Anda tidak alergi dan memerlukannya.
- Jaga kulit agar selalu nyaman: Kurangi kegiatan yang berkeringat serta pastikan lingkungan sekelilingnya selalu bersih.
- Mengetahui kapan harus berobat: Tidak semua produk yang berada di OTC (Over The Counter) dapat mengatasi kulit anak Anda. Konsultasikan ke dokter Anda.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments