Besar pasak daripada tiang, ada yang ingat peribahasa ini? Jangan sampai hal ini terjadi pada kita ya. Tetapi pasca memiliki anak, pengeluaran terus bertambah. Lalu apa yang harus kita lakukan sebagai ibu dalam keluarga? Yes, membenahi keuangan keluarga. Berikut beberapa tips dari saya:
- Catat setiap pengeluaran, walaupun nominal uang yang Moms belanjakan sedikit tetap harus dicatat ya. Hal ini yang diajarkan oleh ibu saya sedari kecil. Pengeluaran tiap bulan jika tidak dicatat tidak akan kita ingat, sebaliknya keuntungan dari pencatatan biaya yaitu kita bisa melihat pengeluaran apa yang penting dan yang tidak penting, sehingga untuk bulan-bulan selanjutnya kita bisa menyortir hal yang tidak perlu dibeli ataupun hal yang tidak perlu kita lakukan.
- Buat anggaran, Moms bisa membagi dua anggaran yang bersifat tetap maupun tidak tetap (Moms bisa membuat table). Contoh pengeluaran tetap seperti vaksin, keperluan dapur, keperluan baby, dll. Nah untuk keperluan belanja bisa kita kontrol dengan membuat list bahan makanan yang mau dibeli. Untuk ibu baru seperti saya terkadang salah perhitungan dalam membeli bahan MPASI. Karena ukuran makan baby tidak terlalu banyak, sebaiknya pilih tempat yang bisa membeli dalam porsi sedikit.
- Mencari penghasilan tambahan, hal ini tidak semua Moms bisa melakukannya. Namun tidak ada salahnya dicoba dengan bisnis bermodal kecil seperti berjualan pulsa atau usaha jastip (jasa titip), berjualan produk makanan yang bisa kita buat sendiri (contohnya membuat masakan, cookies, dll) atau membuat kerajinan tangan atau apa pun yang Moms suka, di mana ini bisa dijadikan sebagai penghasilan tambahan.
Semoga kita bisa berhemat ya Moms!
Semoga bermanfaat.
By: Fenni jahja via Babyologist
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments