Hai Moms, artikel kali ini saya ingin membahas tentang sinus pada balita. Dalam topik sinusitis kali ini saya akan membahas dan sharing dari pengalaman sinusitis pada Nadeem, anak saya yang berumur 2,5 tahun. Terdengar masih sangat kecil ya Moms untuk mengalami sakit sinus ini.
Sebelum saya menceritakan pengalaman tentang sinus yang di alami anak saya, saya akan memberikan sedikit penjelasan tentang apa sih sinusitis ini. Mungkin disini beberapa moms ada yang sudah paham dengan sinusitis karena penyakit ini memang sudah tidak asing lagi ya moms. Untuk yang masih terdengar asing, yuk saya akan jelaskan secara singkat ya moms.
Apa itu sinusitis?
Sinusitis terjadi karena adanya peradangan (infeksi kuman) atau inflamasi pada rongga sekitar hidung atau dinding sinus.
Apa penyebab sinusitis pada anak?
Nah, penyebab dari sinusitis yang dialami Nadeem ini berdasarkan penjelasan dari dokter spesialis THT karena pilek yang berkepanjangan. Namun ada juga sebagian penderita sinus dikarenakan alergi.
Bagaimana pertama kali saya mengetahui si kecil sinus?
Jadi awal saya tahu adalah kecurigaan saya karena Nadeem mudah terserang flu, karena saya seorang Ibu yang masih memberlakukan obat tradisional jadi saya tidak langsung memberi obat-obatan. Saya coba dengan cara membalurkan minyak hangat dan memijatnya, memberi madu dan kunyit, memang pengobatan ini terbilang sangat aman tapi memang kita harus extra sabar ya moms, karena sembuhnya gak instan. Beberapa hari kemudian entah kenapa saya mencium aroma yang kurang enak dari napas Nadeem, dari sanalah saya mulai curiga kalau Nadeem kemungkinan terkena sinusitis. Pada saat itu saya berusaha untuk positive thinking. Setelah sembuh saya mulai curiga lagi karena suaranya “bindeng” kalau dalam bahasa jawa.
Dimulailah saat akhir tahun kemarin, si kecil demam tinggi, suhunya sampai di angka 40 derajat. Itu berlangsung selama 1 minggu dengan kondisi panas yang naik turun disertai batuk dan pilek. Pada saat itu saya belum terpikir untuk langsung ke spesialis THT, saya masih melakukan tes darah, dan hasilnya normal, hanya saja sel darah putih meningkat tetapi masih dalam batas normal.
Setelah sembuh dari demam seminggu, hanya berselang 2 minggu kemudian, Nadeem demam tinggi lagi, nyeri pada kedua telinga, dan saat itu juga saya bawa ke dokter spesialis THT, di cek telinga hasilnya normal setelah itu dokter memberi rujukan untuk tindakan rontgen. Dari hasil rontgen Nadeem positif sinusitis di rongga kanan dan kiri. Pada keesokan harinya dokter mengambil tindakan operasi dan harus menjalani fisioterapi.
Fisioterapi yang dijalani pasca operasi sinusitis:
1. Nebulizer
Terapi uap, sepertinya istilah ini sudah tidak asing lagi ya moms. Jadi pasca operasi sinusitis, Nadeem menjalani terapi uap atau nebulizer.
2. Diathermy/UKG
Alat ini fungsinya untuk melarutkan kerak /sisa cairan yang ada di dinding sinus. Cara kerjanya memberikan efek hangat yang diarahkan pada tulang pipi.
Penyebab lain dari sinusitis menurut sumber lain yang saya dapatkan adalah karena penggunaan dot dan saat minum dalam posisi berbaring. Besar kemungkinan Nadeem terkena sinus karena penggunaan botol dot tersebut.
Bagaimana cara penyembuhan sinusitis?
Menurut spesialis THT, jika sinusitis tidak segera disembuhkan bisa berakibat fatal seperti kebutaan, hilangnya indera penciuman dan bisa sampai pada kerusakan otak. Penanganan sinusitis jika tidak terlalu parah bisa diterapi dengan obat-obatan, namun jika sudah sangat mengganggu dapat dilakukan tindakan operasi.
Sekian sharing pengalaman saya saat si kecil terindikasi sinusitis moms. Semoga membantu dan moms dapat teredukasi dari pengalaman saya ya. Jangan lupa untuk selalu menjaga daya tahan tubuh si kecil dengan multivitamin ya moms.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments