Di musim pancaroba ini, cuaca jadi sangat tidak menentu. Siang hari bisa sangat terik, lalu tiba-tiba turun hujan deras sorenya. Kondisi yang ekstrim ini terkadang membuat imunitas bayi menurun. Apabila si bayi sedang dalam kondisi tidak fit, mudah sekali terkena flu, batuk atau pilek.
Apabila si bayi sudah menunjukkan tanda-tanda pilek, seperti hidung mampet, keluar lendir dari hidung, terdengar suara “grok” dari nafasnya hingga demam, maka kita sebaiknya segera mengambil langkah awal.
Untuk penanganan pilek pada bayi saya (Aisyah, 6 m), saya coba meminimalisir penggunaan obat agar bayi saya tidak terbiasa mengonsumsi obat. Apa saja yang saya lakukan saat Aisyah mulai pilek?
- Tetap mandikan bayi sehari 2 kali, pagi dan sore hari menggunakan air hangat agar membantu melegakan pernapasan melalui uapnya.
- Setelah mandi, balur badan bayi dengan minyak telon di bagian dada, punggung, dan leher, oleskan juga Transpulmin Baby Balsam
- Apabila hidung bayi mampet, segera sedot menggunakan nasal aspirator.
- Sebelum tidur, balur seluruh badan bayi menggunakan Minyak Kutus-Kutus dan teteskan Pure Kids Inhalant Decongestant Oil di sekitar bantal bayi agar napasnya lebih lega.
- Last but not least, terus susui bayi dengan ASI karena ASI dapat meningkatkan imun.
Alhamdulillah, dalam waktu kurang dari seminggu, Aisyah sembuh total dari pileknya tanpa obat. Apabila bayi Moms semua dalam seminggu masih belum sembuh, atau kondisinya semakin parah, segera hubungi dokter anak ya agar mendapat penanganan yang tepat.
Semoga bermanfaat.
By: Asri permata sari
Copyright by Babyologist
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments