Apa yang harus dilakukan jika si Kecil takut saat pertama kalinya masuk sekolah?
Pertama, sebaiknya kita terlebih dulu memahami apa yang dirasakan anak saat dia masuk sekolah pertama kali, yaitu:
- Berada di lingkungan baru/ tidak familiar (tempat, orang-orang, aturan, dll).
- Malu/ merasa bingung saat mau berinteraksi/ menginginkan sesuatu.
- Takut dengan figur orang dewasa yang kurang ramah.
- Bingung karena tidak tahu untuk apa dia berada di sekolah (anak belum tentu tahu tujuan dari bersekolah).
- Perubahan tuntutan yang dirasakan terjadi dalam jangka waktu cepat (tiba-tiba dijwajibkan untuk mengikuti instruksi, bersikap tenang, dll).
Nah, yang harus kita waspadai adalah anak dengan kecemasan yang tinggi saat berpisah dengan pengasuh (orang tua). Mungkin Moms ada yang pernah mendengar istilah separation anxiety. Kecemasan ini wajar jika muncul pada anak, terutama dalam usia 3-5 tahun, di mana anak mulai dituntut untuk beraktivitas terpisah dari orang tuanya. Pada beberapa anak, proses berpisah ini sangat sulit. Untuk sebagian anak, proses berpisah dengan orang tua saat masuk ke sekolah dapat diimbangi dengan proses adaptasi dengan lingkungan sosial.
Bagaimana ciri-ciri anak dengan separation anxiety yang tinggi?
- Merasa takut jika berada seorang diri (misalnya, tidak mau bermain sendiri di mana pun selama anak tidak dapat melihat orang tua, meskipun di rumah).
- Merasa takut jika ditinggal pengasuh (misalnya, menangis jika orang tua melakukan kegiatan lain yang tidak dilakukan bersamanya).
- Mengeluh secara fisik, setiap kali saat berpisah dengan pengasuh. Tujuannya adalah agar pengasuh tidak meninggalkan mereka, karena jika ditinggal maka anak langsung sakit.
- Merasa khawatir akan terjadi hal buruk pada dirinya/ pengasuh jika mereka berpisah. Contoh kalimat yang sering dijumpai misalnya: "Nanti kalau mama ga nungguin aku di sekolah, aku jatoh kesandung gimana?"
Jika keempat hal itu muncul pada anak Anda dan hanya muncul pada saat harus berpisah dengan Anda, maka sebaiknya lebih diperhatikan.
Apa yang dapat dilakukan agar kecemasan anak berkurang?
- Memberi tahu bahwa anak akan mulai masuk sekolah dari jauh-jauh hari. Lewati lokasi sekolah beberapa kali agar anak merasa cukup familiar.
- Ceritakan apa saja kegiatan yang akan dilakukan di sekolah, cari kemiripan kegiatan dengan yang biasa dilakukannya sehari-hari (misalnya mewarnai, menggambar, dll).
- Saat bertemu dengan anak seusianya yang sudah sekolah, tanya pengalaman positif anak tersebut sehingga anak kita mendengarkan hal yang menyenangkan.
- Saat hari pertama masuk sekolah, ajak anak berkeliling dan ajari tempat-tempat umum seperti kantin, toilet, tempat orang tua menunggu/ menjemput.
- Orang tua dapat membantu anak dalam berkenalan (terutama dengan teman pertamanya). Dengan memilki teman seusianya, anak akan merasa lebih nyaman berada di lingkungan baru.
- Beri pujian pada anak terhadap keberhasilannya, sekecil apa pun. Misalnya berhasil berkenalan dengan teman, menyelesaikan gambar, mampu mengikuti instruksi guru, belajar cuci tangan, dll. Fokus pada proses keberhasilan anak, alih-alih hanya memperhatikan hasilnya.
Sekian pembahasan mengenai ketakutan anak saat masuk sekolah.
Semoga bermanfaat.
By: Marcelina Melisa Dewi S.Psi. M.Psi. Psikolog
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments