Kolik pada bayi merupakan hal yang paling dikhawatirkan para moms, karena hal tersebut membuat anak terus menerus menangis berjam-jam dalam beberapa hari dan sulit dikendalikan, biasanya terjadi pada waktu tertentu seperti saat petang hingga malam hari. Hal ini membuat kita para moms bingung dan acapkali sedih karena kondisi tersebut. Kolik adalah suatu kondisi yang membuat bayi menangis tanpa sebab yang jelas. Menurut IDAI kolik biasa terjadi pada bayi usia 2 minggu hingga 4 bulan.
Beberapa penyebab kolik pada bayi yang harus kita ketahui adalah:
1. Adanya intoleransi laktosa ; beberapa bayi mungkin mengalami gejala intoleransi laktosa karena perkembangan dari sistem pencernaan yang belum sempurna sehingga belum dapat mencerna laktosa yang merupakan salah satu kandungan yang terdapat dalam ASI maupun susu formula yang dikonsumsi bayi. Selain itu juga dapat terjadi akibat belum optimalnya kadar enzim laktase di usus bayi tersebut. Hal ini tidak perlu dikhawatikan karena dengan bertambahnya usia maka gejala tersebut semakin berkurang.
2. Bayi alergi susu sapi ; Kolik pada bayi juga terjadi bila bayi tersebut ternyata alergi susu sapi, bila memang seperti itu hal yang dapat dilakukan untuk mencegahnya adalah dengan cara ibu tidak mengonsumsi produk susu sapi terlebih dahulu (susu sapi, keju, mentega dsb) bila kolik ini terjadi pada bayi yang mengonsumsi ASI, dan bila terjadi pada bayi yang mengonsumsi susu formula maka hal yang dapat dilakukan adalah dengan memilih produk susu yang hipoalergenik.
3. Adanya refluk gastroesofagus ; Refluk esofagus pada bayi sering terjadi, sekitar 40-65% bayi mengalaminya. Hal ini dikarenakan bayi memiliki katup bagian bawah kerongkongan (esofagus) yang belum sempurna yaitu otot yang berfungsi menyimpan makanan di perut sehingga makanan dapat berpindah lagi ke kerongkongan bayi tersebut.
Hal yang dapat dilakukan apabila kolik terjadi pada bayi kita salah satunya dengan mengecek botol susu yang digunakan bayi kita. Apakah lubang pada botol susu tersebut memungkinkan udara yang masuk lebih banyak atau tidak ke mulut saat bayi kita menyusu. Apabila iya maka yang harus dilakukan segera mengganti jenis botol susu dengan botol susu anti kolik sehingga udara yang masuk dapat diminimalkan.
Fitur anti kolik pada botol susu ini terbukti efektif untuk mencegah terjadinya kolik pada bayi. Selain itu beberapa tips lainnya adalah dengan memastikan bahwa botol susu tersebut BPA free, sesuai ukuran bayi sehingga mudah dipegang dan tidak membuat bingung puting.
Memang susah-susah gampang bila bayi kita kolik, walaupun beberapa pendapat bilang bisa sembuh dengan sendirinya tapi kita sebagai orang tua harus bisa memberikan yang terbaik untuk mereka salah satunya memberikan kenyaman dengan menggunakan botol susu anti kolik tersebut.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments