Siapa disini yang memberikan MPASI fortifikasi ke bayinya? Meskipun anak pertama, saya memang tidak strict harus selalu membuat MPASI homemade untuk Rubi. Dan meskipun saya adalah SAHM alias tinggal di rumah ol the taim, saya juga kadangkala tidak punya waktu untuk membuat MPASI homemade. Apalagi Rubi masih mengalami separation anxiety, maunya gelendotan sama saya, repot kalau harus menyiapkan bahan dan memasak untuknya. Nah, jika sudah begitu, solusinya apa? Ya MPASI fortifikasi.
MPASI fortifikasi sangat aman diberikan pada bayi mulai 6 bulan. Dalam MPASI fortifikasi sudah ditambahkan zat dan vitamin yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh kembangnya. MPASI homemade belum bisa memenuhi seluruh zat dan vitamin yang dibutuhkan oleh bayi, sehingga membutuhkan tambahan.
Sejauh ini saya sudah mencoba 2 (dua) merek MPASI fortifikasi yaitu Promina Ayam Kampung Brokoli Keju dan Cerelac Ayam Bawang. Soal rasa, Rubi kurang suka ya rasa Promina dan setelah saya icipi pun memang rasa kejunya terlalu dominan, jadi Rubi mungkin merasa eneg. Sedangkan saat makan Cerelac, Rubi lumayan suka Moms karena tidak ada tambahan keju. Tapi saat makan MPASI homemade, meskipun ada tambahan keju yang cukup banyak, Rubi tetap mau makan lho. Aneh ya. Hehe. Entahlah, saya juga masih belum paham preferensi Rubi sampai detik ini. Saya masih meraba-raba.
Jauh sebelum memulai MPASI, saya memang tidak mau membebani diri saya untuk selalu dapat membuat MPASI sendiri. Saya sadar betul bahwa saya belum tentu mampu karena saya pun kurang pandai memasak. Dan setelah "berguru" dari DSA, ternyata MPASI fortifikasi pun juga boleh saja diberikan ke bayi, asalkan tidak setiap kali makan diberikan ke bayi. Pemberian MPASI fortifikasi bisa diselang-seling dengan MPASI homemade. Saya biasanya memberikan MPASI fortifikasi tiap dua hari sekali, untuk makan malam.
Ada beberapa keuntungan menggabungkan MPASI homemade dan MPASI terfortifikasi, apa saja?
- Zat dan vitamin tambahan
Dalam MPASI fortifikasi ini ada beberapa vitamin yang mungkin tidak dapat ditemukan dalam MPASI homemade. Dan kalaupun ada, jumlah dan kadarnya belum dapat memenuhi kebutuhan zat dan vitamin untuk tumbuh kembang bayi.
- Si Kecil akan bisa beradaptasi
Bisa dibayangkan ya Moms saat sedang bepergian lama (liburan misalnya), kita harus menyiapkan MPASI homemade untuk si Kecil betapa repotnya nanti. MPASI fortifikasi sangat bisa menjadi solusi lho. Ada bayi yang terbiasa dengan MPASI homemade dan ketika diajak bepergian lama tidak mau makan yang fortifikasi.
- Praktis
MPASI fortifikasi sangat praktis karena tinggal ditambahkan air panas. Saat bepergian pun air panas juga mudah didapatkan. Kalau pergi hanya beberapa jam, bisa bawa termos sendiri.
- Higienis
Idk proses di pabriknya, tapi saya yakin higienis. Yang saya maksud disini adalah proses persiapan dan pengolahan MPASI di rumah. Menyiapkan MPASI homemade terutama untuk bayi dibawah 12 bulan itu harus benar-benar higienis, bahkan ada beberapa peralatan yang harus disterilkan terutama alat-alat masak dan makan. Ini ribet loh Moms, kecuali kalau Moms punya UV sterilizer, itu akan sangat membantu. Tapi bagi Moms yang tidak punya ya harus cara konvensional.
Adakah mommies yang menggabungkan MPASI homemade dengan MPASI fortifikasi seperti saya?
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments