Manufacturers

Suppliers

  • 120
  • 15
  • 160
  • 25
  • 400

Mau Kompak Dengan Mertua? Ini Caranya!

MOM STYLE  |  MY STORY  |  OTHERS  |  04 Jun '20


Menjalani status sebagai pengantin baru adalah hal yang membahagiakan untuk setiap pasangan. Tapi sebenarnya banyak hal baru yang akan kita jalani sebagai pasangan suami istri. Dari kegiatan rutinitas kita yang pasti sudah berbeda dari sebelumnya, lebih mengerti sifat dan karakter pasangan hingga adaptasi untuk berada ditengah-tengah keluarga besar pasangan masing masing.

Sejujurnya hal tersebut tidak mudah bagiku karena sejak awal bertemu dengan suami, saya dan mertua tinggal dikota yang berbeda. Dimana kami jarang bertemu dan hanya berkomunikasi lewat telepon. Ini yang membuat kita agak susah beradaptasi dan kurang mengetahui secara langsung bagaimana karakter dari mertua kami masing masing. Setelah menikah saya dan suami tinggal diperantauan yang harus membagi waktu secara adil untuk menyambangi orangtua kami masing masing yang kadang waktu untuk mengunjungi keluarga tidaklah cukup.

Mendapatkan mertua yang baik dan tidak mencampuri urusan rumah tangga adalah keberuntungan bagi saya. Penelitian dari The Guardian yang dituangkan dalam buku berjudul What Do You Want from Me? Learning to Get Along with In-Laws mengungkapkan bahwa konflik yang kerap terjadi antara menantu dan mertua adalah sikap mertua yang kerap memaksa atau melampaui batas. Misalnya tekanan untuk memiliki anak, gaya pengasuhan yang berbeda, perbedaan kepribadian dan masih banyak yang lainnya. Menurut Tina B Tessina, Ph. D seorang psychotherapist di California cara mengadapi mertua pun berbeda beda harus disesuaikan dengan karakter nya yang Beliau tuliskan dalam situs brides.com berjudul How to Deal with a Difficult Mother in Law. Aku dan suami memiliki cara tersendiri agar kita lebih kompak dengan mertua.

Berikut adalah cara saya dan suami untuk mendekatkan diri dengan mertua:

1. Suami istri saling terbuka
Sebelum memutuskan untuk menikah ada baiknya pasangan suami istri bersikap terbuka dengan kondisi keluarga masing-masing. Seperti saya ketika itu selalu menceritakan kedekatan saya dengan anggota keluarga begitu juga sebaliknya, terutama orang tua. Namun yang perlu diingat tetap ada batasan sehingga memiliki privasi untuk tidak mencampuri urusan dan berusaha menjadi penengah. Setelah menikah dari kebiasaan tersebut membuat saya dan suami lebih mudah untuk mengkomunikasikan segala sesuatu yang berhubungan dengan mertua karena tidak ada hal yang ditutupi. Selain itu kami juga saling mengenalkan karakter orang tua masing-masing sebelum menikah sehingga kami dapat berdiskusi bagaimana cara mengatasinya. Cara ini efektif untuk meminimalkan sikap buruk atau konflik dalam keluarga besar setelah menikah nanti.

2. Suami istri harus saling mengingatkan
Kami sama sama saling mengingatkan untuk memberi kabar kepada orang tua dan kapan harus mengunjungi mertua. Ketika mengunjungi keluarga kami selalu quality time Bersama mereka misalnya mengajak makan ataupun jalan jalan. Hal kecil ini membuat kedekatan kita dengan mertua semakin terasa hangat. Sambil melepas rindu, bercerita dan menghabiskan waktu bersama. Jika ada hal kecil yang menjadi konflik antara kami dan mertua, yang perlu diingat adalah kita harus sama-sama saling menghargai saran yang diberikan oleh mertua. Jangan lupa untuk selalu mengingatkan agar bersikap baik dan sopan terhadap mertua.

3. Memberi ruang antara pasangan dengan mertua
Sebagai pasangan yang baik kita harus tetap memberi ruang antara pasangan dengan mertua karena bagaimanapun mereka adalah orang tua suami kita. Jadi tidak ada salahnya kita memberi waktu mereka agar memiliki privasi untuk bercerita karena setelah menikah intensitas kedekatannya akan jauh berkurang.

Menjalani semua ini terlihat mudah, tetapi dalam kenyataannya pasti ada berbagai macam kesulitan yang kita hadapi. Jangan kuatir Moms, proses adaptasi memang tidak mudah. Yang perlu dihindari dengan mertua adalah jangan pernah menceritakan konflik suami istri kepada mereka. Bagi saya masalah rumah tangga harusnya tidak melibatkan orang lain dan harus diselesaikan berdua saja. Sehingga kita akan lebih memahami, semakin dewasa, tumbuh menjadi keluarga yang kompak dan utuh.

Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!

568 Noviana Maharani Syaraswati

Comments

Related Stories

LATEST POSTS

3 Basic Skincare untuk Merawat Kulit Moms

Siapa sih Moms yang ga kepengen kulit sehat dan cantik? Simak yang berikut ini yuk!