Saat ini virus hepatitis B tengah menyerang masyarakat Indonesia. Meskipun jumlah kasusnya tidaklah banyak, namun tetap kita harus mewaspada ijenis virus ini karena virus hepatitis B bisa menyerang siapa saja. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan guna menghindari serangan virus tersebut yaitu dengan melakukan suntikan imunisasi hepatitis B.
Pemberian hepatitis B terutama pada anak-anak atau balita mampu mencegah munculnya infeksi di bagian organ hati yang mana disebabkan oleh sejumlah virus hepatitis B. Bukan hanya itu, imunisasi hepatitis B juga bertujuan mencegah penyakit kanker ganas dan juga sirosis.
Umumnya jenis vaksin atau imunisasi hepatitis B ini tidak hanya bisa diberikan secara tunggal, namun bisa diberikan juga secara bersamaan dengan jenis vaksin lainnya. Jenis vaksin hepatitis B ini dipercaya mampu melindungi buah hati Anda dari infeksi hepatitis B di kemudian hari yang mana bisa membuat Si Kecil mengalami kesakitan baik untuk jangka pendek maupun jangka Panjang.
Rekomendasi Vaksinasi
Jenis vaksin hepatitis B ini diharapkan mampu melindungi Si Kecil yang memiliki resiko tinggi terhadap serangan infeksi penyakit kronis. Untuk anak-anak sampai usia remaja di bawah usia 19 tahun yang belum pernah memperoleh imunisasi hepatitis B, maka sangat dianjurkan untuk segera diberikan jenis imunisasi ini.
Ada hal lain yang harus diketahui, meskipun vaksin hepatitis B ini direkomendasikan untuk anak-anak hingga usia remaja sesuai yang disebutkan di atas, namun bukan berarti orang dewasa tidak memiliki resiko terinfeksi firus hepatitis B. Karena ada beberapa kondisi tertenu dimana orang dewasa justru memiliki risiko yang sangat tinggi terhadap infeksi jenis virus ini, diantaranya adalah:
- Memiliki seorang pasangan yang terinfeksi hepatitis B.
- Mengidap penyakit hati atau bahkan penyakit ginjal kronis.
- Melakukan kontak dengan peralatan rumah tangga yang diberikan dari seseorang yang terinfeksi hepatitis B.
- Seorang pekerja medis, atau mereka yang memang erat hubungannya dengan darah serta sejumlah cairan lain yang memang berasal dari tubuh manusia.
- Seseorang yang menderita diabetes.
- Staf dan juga penghuni dalam institusi rumah sakit jiwa.
- Mereka pengguna narkoba suntik.
- Mereka yang menderita penyakit HIV.
Dosis Vaksinasi
Imunisasi jenis hepatitis B umumnya terbuat dari sjeumlah bahan-bahan yang aman yang memang tidak akan menyebabkan infeksi hepatitis. Vaksin jenis ini juga sangat efektif untuk digunakan semua kalangan baik dewasa maupun anak-anak, yang umumnya diberikan sebanyak 3-4 kali suntikkan selama periode 6 bulan.
Sebaiknya jenis vaksin hepatitis B ini d berikan kepada si kecil sedini mungkin, sebelum Si Kecil berusia 12 jam setelah ia lahir dengan tujuan guna menghindari penyebaran virus yang memang masuk ke dalam tubuh Si Kecil.
Setelah menerima imunisasi hepatitis B, umumnya mereka akan mengalami beberapa reaksi yang cukup ringan, seperti perasaan nyeri di bagian lengan bekas suntikkan, atau bahkan mengalami demam yang cukup ringan. Efek samping yang lebih berat atau masalah lainnya yang mungkin akan terjadi setelah melangsungkan imunisasi hepatitis B ini sangat jarang terjadi. Jikalau terjadi masalah yang lebih serius, maka sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter yang bersangkutan.
Cara Mendapatkan Vaksinasi Hepatitis B
Jenis imunisasi hepatitis B ini tergolong ke dalam jenis-jenis vaksin yang wajib diterima Si Kecil di usianya yang masih dini. Karena sudah termasuk ke dalam jenis vaksin atua imunisasi yang diwajibkan atau di rekomendasikan oleh pemerintah, maka jenis vaksin ini secara menyeluruh gratis. Anak Anda bisa memperoleh jenis imunisasi ini secara geratis di puskesmas terdekat. Cara pemberiannya pun sama seperti jenis imunisasi lainnya, yaitu dimasukkannya cairan ke dalam tubuh dengan cara penyuntikkan.
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments