Saat ini terdapat banyak macam mainan untuk anak-anak. Anak-anak pasti membutuhkan mainan karena pada dasarnya anak sangat senang bermain. Banyaknya pilihan mainan membuat orang tua harus selektif, mainan mana yang harusnya diberikan kepada anak. Tidak hanya mempertimbangkan soal harga, hal yang paling penting yang harus dipertimbangkan adalah perihal motorik anak. Motorik itu sendiri meliputi motorik halus dan motorik kasar. Motorik halus merupakan kemampuan anak untuk menggunakan otot-otot halus di bagian jari dan pergelangan tangan seperti menggambar, memindah, dan menjepit. Sedangkan kemampuan motorik kasar merupakan kemampuan anak dalam aktivitas fisik seperti berjongkok, melompat, menendang bola, dan juga berlari. Kemampuan tersebut bisa diasah dengan alat bantu mainan yang menarik untuk anak-anak.
Bermain Menyusun Balok
Menyusun balok bisa diperkenalkan untuk anak dengan usia lebih dari satu tahun. Awalnya mungkin anak akan kebingungan cara memainkan balok tersebut. Orang tua bisa membantu anak memasang balok-balok tersebut. Lama-kelamaan ia akan mengerti dan dengan mudah memainkannya. Ia akan membuat bentuk-bentuk yang sesuai dengan imajinasinya. Permainan ini dapat merangsang kemampuan koordinasi tangan, mata, ketelitian, dan juga dapat mengasah kreativitas anak.
Bermain Puzzle
Permainan puzzle untuk anak bisa diberikan dari yang paling mudah terlebih dahulu. Misalnya, puzzle bentuk. Dari puzzle bentuk tersebut, anak bisa belajar mengenai macam-macam bentuk. Anak juga belajar mencocokkan bentuk serta mengasah kemampuan imajinasi dan visual anak. Setelah anak bisa memahami bentuk, kita bisa memberikan puzzle sayur-sayuran, buah-buahan, dan juga hewan. Selain mengajarkan mencocokkan puzzle, anak juga bisa belajar menyebutkan nama-nama benda tersebut. Biasanya anak akan lebih mudah mengerti nama-nama benda melalui puzzle.
Bermain Bola Plastik Warna-warni
Bola plastik yang warna-warni bisa dimainkan dengan cara bermain menendang bola atau juga bisa dengan cara memasukkan bola ke dalam keranjang sesuai dengan warnanya. Dari permainan menendang bola, anak akan belajar keseimbangan dan mengasah kemampuan berpikirnya. Sedangkan dari permainan memasukkan bola ke dalam keranjang sesuai warna, daya visual anak akan terasah. Anak akan mudah mengenali warna. Selain itu, anak juga bisa diajak untuk belajar berhitung setiap kali memasukkan bola ke dalam keranjang. Belajar sambil bermain seperti ini pasti sangat menyenangkan bagi anak.
Bermain Vespa
Vespa seperti ini biasanya dimainkan dengan alat bantu kaki. Dengan bermain vespa, kaki anak juga akan semakin kuat. Anak juga belajar keseimbangan ketika harus mundur atau berbelok. Anak baik perempuan ataupun laki-laki biasanya sangat senang memainkan permainan ini, apalagi kalau bisa bermain bersama teman-teman seusianya. Ajak anak bermain di depan rumah bersama tetangga seusianya. Ajarkan juga tentang berhati-hati apabila ada kendaraan bermotor atau sepeda yang lewat. Ajarkan anak untuk menghindar apabila ada kendaraan lain yang lewat. Hal ini juga dapat mengajarkan anak tentang sikap berhati-hati saat bermain di luar.
Membaca Buku
Buku bisa menjadi salah satu mainan yang menarik bagi anak. Buku tidak selalu menjadi sesuatu yang membosankan. Saat ini ada banyak buku yang gambarnya dapat mengasah daya imajinasi dan visual anak. Untuk anak yang belum bisa membaca, orang tua bisa membacakan buku cerita kepada anak. Hal ini juga dapat membangun kedekatan antara orang tua dan anak. Dengan bercerita, daya imajinasi anak akan diasah. Ia akan belajar untuk menceritakan buku yang sudah pernah dibacakan padanya dengan caranya sendiri. Misalnya di buku tersebut ada binatang kupu-kupu, dia akan belajar mengatakan kupu-kupu setiap melihat gambar kupu-kupu di buku tersebut. Membaca juga dapat merangsang kemampuan berbahasa pada anak. Bentuk buku itu sendiri bisa disesuaikan dengan usia anak. Misalkan untuk anak yang berusia di bawah enam bulan bisa diberikan buku bantal. Sedangkan untuk anak di atas umur enam bulan bisa diajak membaca boardbook yang kertasnya tebal dan tidak mudah rusak. Biasanya anak juga jadi senang untuk membawa bukunya ke mana-mana. Setelah dirasa anak mengerti untuk merawat buku, bisa diberikan buku dengan kertas biasa. Wening sudah saya berikan buku dengan kertas biasa sejak umur setahun karena dia sudah mengerti pentingnya tentang menjaga dan merawat buku. Bahkan ketika bukunya tidak sengaja rusak, dia akan merasa sangat sedih.
Sebenarnya tidak perlu memilihkan mainan yang paling mahal untuk anak. Cukup bermain dengan permainan melatih motorik anak sehingga kemampuan anak juga dapat lebih cepat berkembang. Setelah bermain, biasakan juga untuk mengajak anak membereskan mainannya. Hal ini dilakukan agar anak mengerti tentang rasa tanggung jawab dalam menjaga mainannya sendiri. Awalnya, orang tua bisa membantu anak saat membereskan mainannya sembari mengajarkan anak di mana ia harus menyimpan mainannya tersebut. Lama kelamaan ia akan terbiasa dan paham di mana ia harus meletakkan mainan yang telah ia gunakan. Jadi, orang tua tidak perlu kerepotan untuk menyuruh anak membereskan mainannya atau bahkan malah kerepotan karena harus membereskan mainan anak. Anak akan memiliki inisiatif untuk membereskan mainannya sendiri karena sudah dibiasakan sejak dini.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments