Manufacturers

Suppliers

  • 120
  • 15
  • 160
  • 25
  • 400

5 Penyebab Benjolan Pada Ketiak

HEALTH TIPS  |  01 Mar '18


Menyusui adalah suatu hal yang luar biasa bagi setiap Moms, karena menyusui anak mereka yang baru saja lahir merupakan impian setiap ibu di dunia ini. Tak diragukan lagi setiap Moms dengan senang hati akan memberikan ASI untuk bayinya, namun bagaimana ketika Moms sedang bahagianya menyusui tiba-tiba suatu saat terdapat gangguan seperti benjolan di ketiak? Tidak perlu cemas, cukup ketahui penyebabnya, mungkin informasi ini akan membantu, berikut adalah 5 penyebab munculnya benjolan di ketiak saat menyusui:

  1. Terdapat Kista
    Biasanya munculnya benjolan di ketiak saat menyusui disebabkan oleh bengkaknya kelenjar getah bening di ketiak. Namun, kemungkinan membesarnya kelenjar getah bening disebabkan oleh tumbuhnya kista. Kista merupakan gejala dimana kulit tumbuh sebuah benjolan yang bisa disebabkan bulu pada kulit yang tumbuh kedalam.

  2. Terserang Infeksi Jamur
    Seperti yang sudah dibahas, benjolan di ketiak muncul dikarenakan membesarnya kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening yang membesar bisa saja disebabkan oleh infeksi jamur dan bakteri.

  3. Alergi Terhadap Vaksin
    Benjolan di ketiak saat menyusui bisa juga disebabkan oleh ibu yang alergi terhadap vaksin tertentu.
    Kemungkinan besar vaksin yang dapat memberikan efek alergi yaitu vaksin rubella, vaksin campak, vaksin gondong, cacar, dan tipes.
    Obat yang mengandung sulfa, yodium, dan penisilin mampu memberikan efek yang membuat benjolan di ketiak tumbuh membesar.

  4. Terserang Kanker Payudara
    Kanker payudara yang menyerang ibu merupakan penyebab paling serius munculnya benjolan di ketiak saat menyusui.
    Penyakit yang mengerikan ini adalah apa yang dikhawatirkan oleh ibu ketika muncul benjolan di ketiaknya. Jaringan payudara yang sudah tumbuh secara tidak normal akan menyebar dan meluas ke ketiak. Oleh karena itu perlu adanya kecermatan ibu untuk mendeteksi apakah ada benjolan yang lainnya di sekitar payudara. Selain itu penyebab menakutkan lainnya seperti leukimia, limfoma, bisa menimbulkan efek kelenjar getah bening yang membesar. Jika memang seperti itu ada baiknya untuk segera memeriksan diri ke dokter untuk penangan lebih lanjut.

  5. Terkena Infeksi Virus
    Benjolan di ketiak saat menyusui akan menimbulkan efek yang sangat sakit. Hal lain yang bisa memicu kelenjar getah bening membesar yaitu ibu yang terserang infeksi virus. HIV/AIDS, cacar, mononukleosis, dan herpes, mampu menghasilkan benjolan yang sangat terlihat di ketiak. Infeksi virus yang semacam itu dianjurkan untuk segera melibatkan tenaga medis yang profesional di bidangnya.

Semoga bermanfaat.

 

By: Babyologist Editor.

Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!

8490 Babyologist Indonesia

Comments

Related Stories

LATEST POSTS

[REVIEW MOMWID] BRAND'S Saripati Ayam, Essence of chicken

Ada yang pernah mendengar tentang sari pati ayam atau essence of chicken? Ternyata Saripati Ayam ini sangat bermanfaat untuk Ibu Menyusui [...]

Kenali Gejala Dan Penanganan Anemia Pada Si Kecil

Apa gejala anemia pada si Kecil? Apa yang harus dilakukan jika si Kecil terkena anemia?

Hal-Hal Sederhana Untuk Mencegah Penyebaran Virus Corona Ala Mom Risny

Yuk simak cara Mom Risny menjaga keluarganya dari virus Corona.

What is Eczema?

What is Eczema?

Perhatikan Hal Berikut untuk Mencegah Virus Corona

Maraknya virus corona banyak membuat orang tua panik. Simak tips berikut agar si Kecil terhindar dari virus ini yuk Moms and Dads!

Penting untuk Diperhatikan Pasca Persalinan

Momen setelah bersalin tentu membahagiakan ya Moms and Dads. Tapi ada hal-hal penting yang perlu diperhatikan loh! Yuk, simak berikut ini.

Tips Mengenakan Masker untuk Si Kecil Demi Mencegah Coronavirus

Mengenakan masker merupakan salah satu cara pencegahan si Kecil tertular virus Corona. Tapi bagaimana jika si Kecil menolak masker?

Mengatasi Sinusitis Pada Balita

Pernah mendengar balita terkena sinusitis? Apa tandanya? Bagaimana cara mengatasinya? Yuk simak berikut ini!

Pengalamanku Alami Wasir Stadium 3 Pasca Melahirkan

Wasir setelah melahirkan? Pasti ga nyaman ya Moms. Yuk simak cerita berikut ini.

Mengenal Kulit Bayi dan Cara Menjaganya

Atopic dermatitis adalah kelainan kulit kronis yang menyerang 15-20% anak-anak serta 3% orang dewasa.

Cara Membuat Mosquito Spray Repellent dengan Variasi Essential Oil

Salah satu fungsi minyak esensial adalah dapat digunakan sebagai anti nyamuk. Bagaimana cara membuatnya?

Apakah Suntik TT Aman? Bagaimana Jika Tidak Suntik TT Sebelum Menikah?

Vaksin TT akan membantu dalam pencegahan tetanus dan sangat diperlukan bagi calon pengantin.

Sindrom Marfan: Kelainan Genetik pada Jaringan Ikat Manusia

Kelainan genetik pada jaringan ikat ini paling umum memengaruhi mata, pembuluh darah, tulang & jantung.

Mengenal Gejala Sindrom Bipolar, Gangguan Kepribadian Ganda Serius

Sindrom bipolar adalah gangguan mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati ekstrem dan fluktuasi tinggi.

Mengenal Sindrom Behcet, Kelainan Langka yang Menyerang Pembuluh Darah

Sindrom Behcet merupakan kelainan langka yang menyebabkan pembuluh darah di seluruh tubuh mengalami peradangan.

Sindrom Asherman, Sindrom Langka yang Pengaruhi Menstruasi

Apa itu sindrom asherman yang mempengaruhi menstruasi pada wanita? Yuk kenali lebih dekat sindrom langka ini

Campak Jerman Pada Busui Apakah Berbahaya?

Campak jerman atau yang dikenal dengan campak 3 hari, sebenarnya berbeda dengan campak pada umumnya loh Moms.

Sindrom Klinefelter dan Dampaknya Terhadap Kesuburan Pria

Sindrom Klinefelter adalah kondisi genetik yang cukup umum ditemukan hanya pada pria. Bagimana dampaknya pada kesuburan?

9 Gejala Diabetes Tipe 2 yang Harus Diwaspadai

Mengenali tanda-tanda dan gejala awal dari kondisi kronis ini sangat perlu agar penderita dapat segera dirawat.

Pengertian, Penyebab dan Gejala Penyakit Kista

Benjolan berbentuk kantung yang dapat muncul di mana saja di tubuh ini dapat dialami oleh semua kalangan usia.