Untuk memenuhi kebutuhan kesehatan dasar terutama pada bayi dan anak-anak dengan tujuan dapat menunjang pertumbuhan serta perkembangannya menjadi lebih maksimal, pemerintah sudah mengadakan kegiatan pemberian vaksin yang dilakukan melalui program imunisasi. Informasi dari badan kesehatan dunia atau WHO mengungkapkan bahwa sekitar 2 juta kematian bisa dicegah dengan pemberian imunisasi yang dilakukan setiap tahun. Tidak hanya berfungsi sebagai proteksi dari bahaya penyakit tertentu, kegiatan pemberian imunisasi ini juga bisa mengurangi angka prevalensi penyakit. Saat ini di Indonesia sudah ada berbagai jenis imunisasi, salah satunya yaitu imunisasi PCV. Seperti yang kita ketahui bahwa kegiatan imunisasi menimbulkan efek samping tersendiri, termasuk efek samping imunisasi PCV.
Imunisasi PCV atau imunisasi yang lebih dikenal dengan Pneumococcal Vaccine adalah imunisasi yang tergolong masih baru. Imunisasi ini diberikan untuk memberikan perlindungan dengan tujuan melawan berbagai penyakit yang disebabkan oleh bakteri pneumokokus atau Streptococcus pneumoniae. Sesuai dengan rekomendasi dari IDAI pada tahun 2006, imunisasi PCV dimasukkan kedalam kelompok imunisasi dan tahun 2007 sudah ditentukan jadwalnya. Adapun jadwal pemberian imunisasi PCV yang dilakukan sebanyak 4 kali, yaitu :
- Dosis I bisa diberikan kepada bayi yang usianya 2 bulan.
- Dosis II diberikan kepada bayi yang berusia 4 bulan.
- Dosis III pemberiannya dilakukan kepada bayi yang berusia 6 bulan.
- Dosis IV atau dosis terakhir pemberiannya dilakukan kepada bayi yang berusia 12-15 bulan atau di bawah 2 tahun.
Pemberian munisasi PCV bisa dilakukan bersamaan dengan imunisasi yang lain seperti TT, HepB, DPT, HiB, dan MMR atau varisela, namun harus menggunakan spuit yang berbeda dan disuntikkan pada sisi badan yang berlainan. Munculnya efek samping imunisasi PCV cukup beragam, namun untuk kebanyakan kasus yang umum terjadi efeknya bisa hilang sendiri karena memang sifatnya ringan. Beberapa efek samping yang disebabkan pemberian imunisasi PCV diantaranya yaitu :
- Demam ringan Ketika efek samping vaksin sudah bekerja dalam tubuh, hal ini akan mengakibatkan demam ringan dengan suhu tubuh rata-rata kurang dari 38 derajat celsius. Demam ringan ini berlangsung tidak akan sampai berhari-hari, namun untuk memastikan bisa dilakukan pemeriksaan ke dokter.
- Bercak merah pada kulit dan pembengkakan Bagian tubuh yang di suntik akan menimbulkan bercak merah dan pembengkakan. Hal ini tidak akan berbahaya karena memang wajar terjadi, jadi jangan terlalu dicemaskan.
- Mengantuk Anak yang sudah disuntik vaksin biasanya akan mudah mengantuk, namun efek ini tidak akan berlangsung lama dan biarkan saja ia tertidur.
- Nafsu makan berkurang Setelah suntik vaksin, nafsu makan anak menjadi berkurang dan berlangsung tidak lama. Jika berkepanjangan, segera bawa dan lakukan konsultasi dengan dokter.
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments