Pengalaman menghadapi kolik pada bayi saya cukup rumit Moms. Awalnya saya tidak tahu bahwa bayi saya menangis terus menerus dan seperti merasa tidak nyaman itu disebabkan kolik. Karena kondisi kesehatan saya yang tidak bagus pasca melahirkan dan harus dirawat di rumah sakit untuk beberapa hari, mengharuskan bayi saya menyusu dengan botol.
Sempat berganti-ganti botol karena merasa tidak sesuai. Sampailah pada satu botol yang menurut rekomendasi itu disebut botol susu anti kolik. Setelah pemakaian dan penyesuain beberapa waktu saya merasa bayi saya lebih nyaman dan tidak mudah menangis lagi. Dari situlah saya yakin bahwa sebelumnya bayi saya mengalami kolik karena botol susu yang tidak tepat.
Kolik pada bayi biasanya ditandai dengan kondisi menangis hingga berjam-jam pada waktu tertentu setiap harinya. Sebenarnya hal seperti ini wajar pada bayi baru lahir. Namun kolik sering tidak terdeteksi sehingga para Moms tidak memberikan penanganan tepat. Agar bayi tidak terus mengalami kolik maka perlu dilakukan pencegahan.
Bagi Moms yang akan melahirkan pun penting untuk menggali informasi mengenai kolik serta memikirkan cara pencegahannya. Beberapa tips yang dapat dilakukan yaitu:
● Botol yang tepat
Bagi Moms pekerja atau Moms dengan kondisi tertentu sehingga harus memberikan ASIP menggunakan botol, pemilihan botol yang tepat sangat penting. Botol susu yang buruk akan menyebabkan angin bercampur dengan susu sehingga angin tersebut akan masuk ke dalam organ pencernaannya. Sehingga bayi merasakan kembung justru setelah minum ASI dari botol.
● Rangsang produksi ASI sebelum melahirkan
Moms yang tidak merangsang produksi ASI ketika masa kehamilan akan membuat ASI keluar dalam waktu 3-7 hari. Perangsangan ASI sangat penting dilakukan agar bayi tidak menangis terus menerus secara berkepanjangan karena rasa lapar dan haus
● Posisi menyusui yang tepat
Moms harus memastikan jika posisi menyusui sudah tepat agar bayi tidak kembung dan mengalami kolik. Perhatikan posisi mulut bayi ketika menyusu. Segera sendawakan bayi setelah menyusu agar di dalam pencernaannya tidak terlalu mengandung banyak gas. Sendawakan dengan cara yang tepat. Dengan melekatkan bayi pada bahu Moms dengan posisi berdiri, kemudian tepuk punggungnya secara lembut, dalam beberapa menit bayi akan bersendawa. Jangan langsung menidurkan bayi setelah menyusu.
● Lampu kamar dipadamkan
Kondisi kamar yang terang akan menyebabkan bayi terus menangis karena merasa tidak aman. Moms dapat memadamkan lampu kamar agar bayi tidak mengalami kolik. Selalu jaga sirkulasi udara agar tidak lembab sehingga bayi merasa nyaman.
● Jaga pola makan
Jaga asupan makanan ketika mengASIhi. Hindari makan makanan yang mengandung gas tinggi seperti kol atau kobis, nangka, durian, dan juga makanan yang bisa menyebabkan pencernaan bayi merasa tidak nyaman seperti makanan pedas, minuman terlalu asam, dan sebagainya.
Penting bagi Moms untuk mengganti botol susu agar tidak mengalami kolik. Botol dengan desain yang pas dan lolos uji klinis sehingga dapat mencegah masalah pencernaan pada bayi. Serta mengatur jalur udara ketika menyusu sehingga dapat mencegah dan mengatasi kolik pada bayi dengan efektif.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments