Hai mommies! Akhirnya bisa nulis lagi setelah sekian lama. Di tulisan sebelumnya aku sharing mengenai drama lahiranku. Nah untuk ditulisan kali ini aku mau sharing tentang Kirana & Kanaya (ranaya).
Untuk yang belum tau, kirana & kanaya lahir ketika usia kehamilanku 31weeks, yap mereka lahir prematur karena aku mengalami ketuban pecah dini & eklampsia. Mereka lahir di RSIA Asih dengan melalui operasi caesar. Setelah lahir mereka harus segera dirawat di ruang NICU, karena kebetulan di RS tersebut tidak ada ruang NICU akhirnya mereka & aku di rujuk ke RS Carolus salemba.
Sedih banget rasanya pas tau anak-anakku harus dilahirkan sebelum waktunya, ditambah lagi aku koma selama 2 hari dan tidak bisa melihat mereka selama itu. Mereka dirawat di NICU selama 4 hari (4 hari tergolong waktu yg lumayan cepat untuk anak prematur dirawat di NICU) dan sisanya 8 hari di ruang PICU. Aku sendiri baru bisa melihat mereka setelah 5 hari di rawat di ICU.
Rasanya ketika melihat mereka untuk pertama kalinya tuh campur aduk banget! Seneng, bahagia, sedih, haru. Senang karena akhirnya bisa melihat buah hatiku, bahagia karena mereka hebat & kuat, sedih karena melihat kondisi mereka dengan segala kabel yang ada pada tubuhnya, haru karena nggak nyangka. Alhamdulillah Allah masih kasih kesempatan untuk aku & anak-anakku bisa bersama.
Selama ranaya di ruang NICU mereka di berikan susu formula khusus karena aku terkena PPCM (akan aku tulis di postingan selanjutnya) dan tidak boleh memberikan ASI kepada mereka. Mereka diberikan sufor dengan menggunakan sendok, disuapin secara sedikit demi sedikit. Suster-suster di Carolus sangat akat sabar, aku acungi 2 jempol untuk mereka! Mereka baik banget, sabar dan telaten dalam mengurus ranaya.
Setelah kurang lebih 10 hari mereka di rawat, aku bertanya ke DSA mereka, apakah mereka sudah boleh pulang atau belum. Karena jujur, aku sudah tidak nyaman berada di RS dan ditambah lagi biaya yang sudah keluar super BENGKAK! FYI, selama 12 hari aku & anak-anaku dirawat, biaya yg keluar sama dengan 1 mobil innova. Jadi bisa dibayangkan mommies, gimana rasanya jadi aku & suamiku.
Oh iya lanjut, ternyata DSA belum mengizinkan ranaya untuk pulang karena masih harus di observasi lebih lanjut. Dan dokter juga meyakinkan kita, apakah kita sudah siap merawat ranaya dirumah. Karena merawat bayi prematur itu tidak seperti bayi normal lainnya. Apalagi 2 bayi sekaligus. Jujur, pada saat itu aku ragu untuk pulang, karena aku gamau sampe terjadi apa-apa dengan mereka. Setelah diskusi dengan suami, akhirnya kita memutuskan setelah hasil observasi keluar dan hasilnya bagus kita akan tetap membawa ranaya pulang.
Akhirnya setelah 12 hari di RS, ranaya resmi jadi alumni NICU. Kita diperbolehkan pulang dengan catatan kalau terjadi apa-apa dengan mereka harus segera di bawa ke RS. Alhamdulillah setelah pulang mereka sehat-sehat, kita balik lagi ke RS hanya untuk kontrol saja.
Oiya banyak sekali test yang dilalui ranaya sebelum mereka diizinkan pulang. Ada tes mata, tes BERA, echo jantung, dll. Screening tersebut dilakukan khusus untuk bayi prematur untuk mengetahui apakah ada kelainan atau tidak (inshaAllah aku akan bahas lebih lanjut mengenai tes-tes ini). Alhamdulillah sampai hari ini ranaya sehat & pintar. Thank you sudah baca tulisanku ya moms ✨.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments