Setiap ibu hamil pasti merasa antusias saat menyambut si Kecil yang ada di kandungan. Meski fase kehamilan sangat menyenangkan, namun banyak ibu hamil yang merasa khawatir. Terlebih jika hamil 3 bulan perut belum keras.
Jika ini merupakan kehamilan pertama yang Moms rasakan, wajar jika ada banyak hal yang mengganggu pikiran. Misalnya, perubahan bentuk tubuh serta ukuran perut. Bila menginjak usia kehamilan 3 bulan perut belum keras, tak perlu risau. Simak penjelasan singkatnya dibawah ini.
Alasan Mengapa Hamil 3 Bulan Perut Belum Keras
Semakin tua usia kehamilan maka kondisi perut akan bertambah besar dan keras. Hal yang perlu Moms ketahui adalah tiap ibu hamil memiliki kondisi yang berbeda. Jadi, jangan takut jika fase kehamilan yang dialami tidak sama dengan ibu hamil lainnya.
Apa yang dirasakan perut ibu hamil 3 bulan? Menginjak usia kehamilan 3 bulan, perut ibu hamil memang belum menunjukkan perubahan yang signifikan. Selama memasuki trimester pertama, yang terlihat hanyalah tonjolan perut atau disebut juga dengan baby bump.
Jadi, adalah hal yang wajar jika perut Moms belum terasa keras saat usia kehamilan masih 3 bulan. Perubahan bagian perut akan sangat terlihat jika sudah memasuki trimester 2 dan 3. Secara umum, ada beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan perut saat hamil 3 bulan.
- Jumlah Janin yang Dikandung
Ibu hamil dengan kehamilan kembar pasti memiliki kondisi perut yang berbeda dengan kehamilan tunggal. Saat perut Moms belum terasa keras, ibu hamil dengan janin kembar justru kelihatan cukup besar ukuran perutnya. Hal ini terjadi karena janin membutuhkan ruang yang lebih luas dalam perut ibu hamil. Jadi bila hamil 3 bulan perut belum keras, tak perlu risau. Kemungkinan janin yang Moms kandung berjumlah satu atau disebut juga dengan kehamilan tunggal.
- Kehamilan Pertama
Jika kehamilan yang Moms jalani saat ini merupakan pengalaman yang pertama, maka wajar jika kondisi perut belum terasa keras menginjak usia kehamilan 3 bulan. Tubuh membutuhkan waktu untuk penyesuaian dengan kondisi yang baru.
Pada kehamilan pertama, biasanya perkembangan jaringan otot cukup lambat. Itulah mengapa bentuk perut belum terlihat besar dan masih lembek. Lantas, perut mulai membesar pada usia kehamilan berapa? Menurut dr. Renate Parlene, menginjak usia kehamilan 3 bulan, perut sudah mulai membesar. Hanya saja perubahannya tidak kasat mata, pemeriksaan hanya bisa dilakukan dengan cara meraba.
Setelah kehamilan masuk trimester kedua, perubahan perut akan mulai terasa karena janin yang ada di dalam kandungan mengalami perkembangan. Besarnya ukuran perut setiap ibu hamil bisa berbeda tergantung pada keadaan ibu hamil dan pertumbuhan si Kecil.
- Jumlah Air Ketuban
Besar kecilnya ukuran perut ibu hamil juga ditentukan oleh jumlah ketuban yang terdapat pada rahim. Semakin banyak jumlah air ketuban, maka ukuran perut akan terlihat lebih besar.
Begitu juga sebaliknya, jika jumlah air ketuban sedikit maka perut akan terlihat kurang besar dan cenderung lembek. Moms tak perlu khawatir, selama dokter mengatakan jumlah ketuban masih normal maka kondisi Moms masih bisa dikatakan aman.
Bila usia kehamilan 3 bulan perutnya belum keras, bisa jadi disebabkan karena jumlah ketubannya sedikit. Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, jumlah air ketuban juga akan mengalami penambahan. Perbanyaklah konsumsi air putih agar kondisi ketuban tetap sehat.
- Janin Tidak Berkembang
Pemeriksaan rutin harus Moms lakukan selama masa kehamilan, minimal 1 bulan sekali. Hal ini bertujuan untuk memantau kondisi kesehatan Moms serta calon bayi dalam kandungan.
Trimester pertama termasuk dalam masa kehamilan yang rawan. Oleh sebab itu, jika mengalami gejala yang mengkhawatirkan segera kontrol ke dokter.
Bila pada usia kehamilan 3 bulan perut belum keras, tak ada salahnya Moms memeriksakan diri ke dokter. Alasannya, perut yang lembek bisa menjadi salah satu tanda janin yang gagal berkembang. Tentu saja kondisi ini harus mendapatkan penanganan terbaik agar kondisi ibu hamil tidak drop.
Perubahan Tubuh Ibu Hamil yang Terjadi Pada Kehamilan 3 Bulan
Meski tidak bisa dijadikan patokan karena kondisi setiap ibu hamil pasti berbeda-beda. Rata-rata, ibu hamil yang usia kandungannya menginjak 3 bulan akan mengalami berbagai perubahan baik secara fisik maupun emosional. Berikut ini beberapa perubahan yang akan dialami Moms saat hamil 3 bulan:
- Kenaikan berat badan antara setengah hingga satu kilogram.
- Ukuran payudara membesar dan lebih lunak. Selain itu, lingkar areola menjadi lebih besar dan warnanya gelap.
- Muncul stretch marks pada bagian perut dan payudara yang diakibatkan oleh peregangan kulit.
- Gangguan tidur yang disebabkan karena terjadinya perubahan hormon.
- Muncul garis gelap pada perut mulai dari tengah perut hingga tulang kemaluan.
- Penurunan rasa percaya diri karena perubahan penampilan secara fisik.
Lantas, bagaimana dengan perkembangan janin? Sebenarnya, perkembangan janin sudah terasa pada usia 3 bulan meski ukuran perut Moms masih sangat kecil. Berdasarkan info yang diperoleh dari website Babycenter, disebutkan bahwa janin pada usia kehamilan 3 bulan sudah memiliki bobot sekitar 23 gram dengan panjang 7,4 cm. Selain itu, janin juga sudah mulai berekspresi karena beberapa otot di wajah mulai terbentuk. Otak janin sudah mulai berkembang dan pada bagian tubuhnya ditumbuhi oleh bulu halus agar kondisi badannya bisa tetap hangat.
Bila Moms merasa hamil 3 bulan perut belum keras, tak perlu khawatir. Sejatinya sudah ada perkembangan pada janin, hanya belum begitu terasa.
Asupan Vitamin Untuk Kehamilan Usia 3 Bulan
Agar kondisi tubuh ibu hamil tetap terjaga serta supaya perkembangan janin dalam kandungan bisa optimal, asupan nutrisi terbaik harus dipenuhi. Adapun beberapa jenis vitamin yang diperlukan oleh ibu hamil dengan usia kandungan 3 bulan di antaranya adalah:
- Omega 3
Omega 3 banyak terkandung dalam minyak ikan. Fungsi dari zat ini adalah memaksimalkan perkembangan kognitif bayi. Dengan mengkonsumsi Omega 3, ada banyak risiko kehamilan yang bisa dicegah. Misalnya, persalinan prematur, depresi pasca melahirkan, serta preeklamsia.
- Asam Folat
Salah satu cara pencegahan preeklampsia adalah dengan mengkonsumsi asam folat secara teratur. Preeklampsia merupakan merupakan penyebab utama persalinan prematur serta kematian pada janin. Oleh sebab itu, ibu hamil pada trimester pertama dianjurkan konsumsi multivitamin yang mengandung asam folat. Selain itu, fungsi zat ini adalah membantu pembentukan sumsum tulang belakang pada janin yang sudah mulai berkembang sejak usia 4 minggu.
- Magnesium
Ibu hamil dengan usia kandungan 3 bulan rawan mengalami sembelit. Sebagai upaya pencegahan, salah satu solusinya adalah memenuhi kebutuhan akan magnesium. Fungsi zat ini tidak hanya berguna bagi ibu hamil, tapi juga si Kecil. Magnesium berfungsi sebagai zat yang membantu perkembangan tulang serta gigi calon buah hati. Selain itu, bermanfaat juga untuk mencegah kontraksi dini uterus. Konsumsi magnesium dengan kadar yang cukup juga dapat membuat ibu hamil tidur lebih nyenyak.
Hamil 3 bulan perut belum keras bukanlah masalah yang serius karena perkembangan janin memang belum terasa saat masa ini. Hal yang perlu dilakukan ibu hamil adalah memenuhi kebutuhan nutrisi serta kontrol teratur untuk memastikan janin terus berkembang dengan baik.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments