Saya mau cerita tentang kehamilan saya. Saya termasuk orang yang hamilnya sulit. Saya menikah 2 tahun, baru dianugerahi anak yang ketiga, anak yang pertama dan kedua tidak berkembang jadinya dikuret. Sewaktu saya hamil Hoven, usia kandungan 4 minggu saya ke Pangandaran, saya tidak tahu jika saya hamil, dan sempat bermain body rafting sambil loncat nyemplung ke sungai.
Jika saya tau hamil, pastinya saya tidak akan loncat-loncat ya, dan juga tidak akan bepergian jauh. Ketika pulang dari Pangandaran, beberapa hari kemudian saya merasa badan ini terasa sangat capek, lelah, mual-mual, kepala puyeng-puyeng dan lemas. Saya bingung kenapa tiba-tiba merasa sangat lelah, dan saya berpikir apa saya hamil? Dan pada saat itu juga saya menyuruh suami membeli testpack untuk dites, dan alhasil positif ternyata saya hamil.
Kemudian saya pergi ke dokter kandungan, dan memberitahu dokter tentang riwayat saya sebelumnya, saya pernah hamil dan bayi tidak berkembang, dan dikuret dua kali. Dokter menyarankan saya harus bedrest total, jangan banyak bergerak karena kandungan saya lemah.
Ketika tau hamil, badan terasa lebih capek lagi, lebih lemes lagi. Akhirnya untuk sementara saya pulang ke rumah orangtua saya. Karena kondisi tubuh yang sangat lemas tidak bisa melakukan rutinitas seperti biasa.
Pernah waktu itu hari menjelang sore, saya mau mandi mau mengambil handuk yang dijemur sendiri, dan ketika mau masuk ke kamar mandi, saya langsung ngos-ngosan seperti orang habis lari maraton. Capeknya luar biasa padahal jarak kamar mandi dan tempat jemuran kira kira hanya 6 meter saja. Karena merasa tidak enak merepotkan orang rumah, mau apa- apa diambilin seperti orang cacat saja, jadinya saya pergi ambil sendiri.
Mama melihat kondisi saya yang lemah seperti itu, sang mama bilang, kamu jangan banyak bergerak, tiduran saja, jika menginginkan sesuatu bilang saja nanti akan diambilkan. Akhirnya di dalam rumah saya pun memakai kursi roda. Tidak bisa berbicara banyak, ngomong beberapa kata saja sudah ngos-ngosan, capek sekali, jika ditanya orang rumah, saya hanya bisa menggeleng dan menganggukkan kepala saja.
Tidak nafsu makan di awal trimester pertama dan kedua. Ketika waktunya makan tiba, rasanya beban banget, sedih banget, karena tidak nafsu, mau menelan makanan enak, yang saya suka sekalipun tidak bisa karena mual. Makan hanya bisa masuk dengan kuah tok seporsi kecil saja, begitu makanan sudah dimakan habis, tidak lama dimuntahkan semua. Alhasil berat badan saya turun drastis.
Tapi masuk trimester ketiga sudah mendingan. Masih terasa mual tapi sudah bisa makan tapi tidak bisa makan banyak. Jadi ketika sampai hari h mau melahirkan pun berat badan saya hanya naik 8 kg saja dihitung dengan baby yang di dalam perut.
Pernah berpikir kenapa saya hamilnya kok begini amat ya, kondisi yang sangat lemah tidak bisa kemana-mana, terasa lama sekali untuk lewatin hari-hari, tidak sabar menanti waktunya lahiran. Ketika bosan melanda, saya mendengarkan lagu dan menonton tv, tapi di luaran sana ternyata banyak juga orang-orang yang hamilnya seperti saya. Bahkan ada yang lebih parah lagi, sampai harus dirawat di rumah sakit.
Dan jika jadwal sudah tiba untuk memeriksakan kandungan ke dokter, adalah waktu yang ditunggu-tunggu, sekaligus waktu yang menegangkan juga, karena takut baby yang dikandung kenapa-kenapa, seperti yang sudah pernah terjadi sebelumnya. Sambil menunggu antrian sambil berdoa, dan hati ini pasti deg-degan bedebar-debar kencang. Tapi setelah diUSG bisa melihat baby di dalam sehat-sehat dan aktif sangat bersyukur sekali.
Tapi untungnya hamil anak yang kedua beda banget sama anak yang pertama. Mengalami badan yang capek dan tidak nafsu makan hanya di awal trimester yang pertama saja. Tiap orang hamilnya berbeda-beda, ada yang hamilnya itu kuat banget, seperti orang biasa ada juga yang tergolong lemah seperti saya.
Semoga bermanfaat.
By: Tjhin santi suryani
Copyright by Babyologist
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments