Apakah anak Anda sudah di imunisasi? Imunisasi pada bayi wajib diberikan, namun beberapa orang tua takut anaknya sakit setelah diberikan imunisasi. Imunisasi merupakan program pencegahan penyakit yang menular dengan penerapan diberikan vaksin sehingga orang tersebut akan tahan terhadap penyakit. Melalui program imunisasi ini yang diberikan kepada anak yaitu vaksin yang berisi bakteri atau virus yang telah dilumpuhkan guna merangsang sistem imun dan merangsang antibodi di dalam tubuh. Antibodi tersebut nantinya akan melindungi tubuh serta kebal dari serangan penyakit. Vaksin yang ada pada program imunisasi diberikan kepada semua umur, namun ada beberapa vaksin yang hanya efektif pada usia tertentu seperti hanya pada bayi, remaja, atau manula.
Akhir-akir ini Indonesia kembali diserang oleh penyakit difteri yang disebabkan oleh bakteri corynabacterium. Sampai dengan tahun 2017 terhitung ada 699 kasus Difteri yang tersebar di seluruh Indonesia. Wabah ini mengalami peningkatan di tahun 2017 dan menyerang semua kalangan. Salah satu pencegahan yang dilakukan pemerintah adalah melakukan program imunisasi dengan memberikan vaksin Difteri kepada anak-anak usia 2 tahun sampai 18 tahun.
Imunisasi terbaru yang diterapkan di Indonesia
- Imunisasi japanese encephalitis (JE) akan diberikan untuk melindungi dari radang otak karena infeksi virus japanese encephalitis. Manusia akan terkena japanese encephalitis apabila tergigit oleh nyamuk culex tritaeniorhynchus. Imunisasi ini akan diberikan pada bayi usia 9 bulan. Provinsi Bali adalah sebagai provinsi pertama imunisasi ini dikenalkan dan selanjutnya Kota Manado pada tahun 2019.
- Imunisasi Pneumokokus akan mulai diterapkan kepada masyarakat di Kota Mataram, Lombok Tengah, Lombok Utara, Pangkal Pinang dan Bangka tengah pada pertengahan tahun ini. Dan dilanjutkan pada tahun 2019 di Seluruh Nusa Tenggara Barat, Kabupaten dan Kota Bogor, Bekasi, Surabaya, Gresik dan Sidoarjo. Imunisasi pneumokokus ini diberikan secara bertahap pada bayi usia dua bulan, tiga bulan dan 12 bulan untuk melindungi dari radang paru karena infeksi pneumokokus.
- Terakhir ada program imunisasi tifoid untuk bayi. Imunisasi ini memberikan vaksin bernama Typbar CV yang dibuat oleh Bharat Biotech di India dan baru setujui penggunaan oleh WHO awal tahun 2018. Vaksin ini untuk menghadapi tifoid atau tifus, penyebabnya adalah bakteri Salmonella typhi yang hidup di limbah dan makanan yang terkontaminasi. Vaksin ini sudah diuji dan digunakan di India sejak tahun 2005 dan terbukti efektif mencegah tifoid. Bahkan mereka yang terkena tifoid pun akan segera sembuh hanya dengan atibiotik.
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments