Apa saja larangan saat berpuasa? Tidak hanya menahan lapar dan haus, seorang Muslim yang telah memenuhi syarat wajib puasa juga harus menahan nafsu berhubungan intim. Hukum bersetubuh saat puasa adalah haram alias dapat membatalkan puasa, meskipun Moms & Dads sudah sah sebagai pasangan suami istri.
Lantas, bagaimana sebenarnya hukum, denda, dan aturan seks di bulan Ramadan?
Hukum berhubungan seks di bulan Ramadan menurut Islam
Q.S. Al-Baqarah: 187 menyebutkan bahwa berhubungan intim pada malam hari di bulan Ramadan hukumnya adalah mubah (boleh). Aktivitas tersebut diniatkan untuk mendapat rida Allah S.W.T. serta meraih maksud paling agung dari bersetubuh. Tujuan utama dan paling agung berhubungan seks menurut Islam adalah untuk mendapatkan keturunan.
Sebelum bersetubuh, Moms & Dads tidak boleh lupa membaca basmalah (tasmiyah). Q.S. Al-Baqarah: 233 merupakan dasar dalil disunahkannya membaca basmalah sebelum jima’, yang menunjukkan bahwa jima’ merupakan dari ibadah kepada Allah S.W.T.
Sedangkan aturan seks saat berpuasa yang dilakukan pada siang hari hukumnya haram. Bagi mereka yang melakukan, wajib untuk menjalankan kifarah’ udhma (denda besar).
Denda bersetubuh di siang hari di bulan Ramadan
Berikut ini urutan denda besar tersebut menurut hadis riwayat Al-Bukhari:
- Memerdekakan hamba sahaya perempuan beriman, tidak boleh yang lain. Hamba sahaya tersebut harus bebas dari cacat yang mengganggu kegiatan bekerja sehari-harinya.
- Jika tidak mampu memerdekakan hamba sahaya, orang yang menjalani denda tersebut harus menggantinya dengan puasa selama 2 bulan berturut-turut.
- Jika tidak mampu melaksanakan denda di atas, maka harus memberi makanan kepada orang miskin sebanyak 60 orang. Tiap-tiap orang miskin tersebut perlu diberi jatah sebanyak satu mud atau kurang dari sepertiga liter.
Aturan berhubungan intim saat bulan puasa Ramadan
Dilakukan pada malam hari usai berbuka puasa
Waktu yang paling tepat untuk berhubungan suami istri selama Ramadan adalah dilakukan beberapa jam setelah berbuka puasa alias di malam hari. Disarankan, hubungan seks dimulai sekitar pukul 21.00 setelah menyelesaikan ibadah tarawih dll. Pada saat itu, sistem pencernaan Moms & Dads telah bekerja. Moms & Dads telah memiliki tenaga serta isi perut tidak banyak terguncang sehingga lebih memudahkan saat berhubungan.
Tetap menjaga asupan gizi sesuai kebutuhan
Setiap makanan yang dikonsumsi harus mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, vitamin, mineral, serta serat. Asupan gizi yang cukup akan meningkatkan tenaga dan rasa bahagia.
Persingkat durasi hubungan
Hubungan seks selama Ramadan juga sebaiknya dilakukan tidak terlalu malam. Ditakutkan jika terlalu malam bisa mengganggu waktu tidur di malam hari. Sahur pun bisa menjadi terganggu bahkan terlewat karena merasa lelah lantas tertidur.
Mandi junub usai berhubungan intim
Kewajiban umat Muslim terkait hubungan suami istri adalah mandi junub setelah berhubungan seks. Sebelum salat Subuh, tubuh harus suci kembali. Karena itulah, tunaikan ibadah mandi junub sebelum waktu Subuh tiba.
Tips menahan gairah seksual menggebu-gebu di bulan Ramadan
Karena sel darah tubuh tidak mendapatkan banyak nutrisi, aliran darah banyak yang mengalir ke daerah kemaluan. Inilah sebabnya, godaan meningkatnya hasrat seksual malah bisa terjadi saat sedang berpuasa. Supaya Moms & Dads tidak batal puasa gara-gara terlalu berhasrat seksual, siasati dengan kiat-kiat berikut ini:
- Batasi kontak fisik dengan pasangan terutama di siang hari
- Jangan menggoda pasangan karena dapat meningkatkan hasrat seksual
- Alihkan perhatian ketika gairah seksual mulai memuncak dengan menyibukkan diri
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments