Menyapih anak adalah waktu di mana kita sebagai mama mulai mengajarkan anak untuk berpindah ke makanan padat dari yang tadinya hanya mengonsumsi ASI saja. Ini merupakan sebuah proses yang dilakukan secara bertahap sampai anak benar-benar berhenti menyusu ASI dari payudara mamanya, biasanya sampai anak berusia 2 tahun.
Kapan saat Menyapih yang Tepat?
Nah untuk Meghan, proses menyapih yang tepat dan berhasil adalah saat usianya 22 bulan, yang sebelumnya saya dan suami bertekad untuk menyapih setelah dia 1 tahun, tapi semuanya gagal karena kemungkinan si Meghan belum siap, dan saya pun masih ada rasa tidak tega.
Sebenarnya dalam menentukan kapan waktunya menyapih anak akan tergantung dari pilihan masing-masing Moms. Namun, optimalnya masa yang direkomendasikan bagi bayi untuk mendapatkan ASI eksklusif adalah enam bulan. Sementara masa umum untuk Moms menyusui adalah hingga bayi berusia dua tahun. Setelah bayi berusia enam bulan, ia bisa mulai mendapat nutrisi tambahan di samping ASI, melalui MPASI.
Bagaimana Cara Memulainya?
- Tentukan waktu yang paling tepat untuk menyapih agar anak bisa menerima prosesnya.
- Mulai kurangi frekuensi menyusui secara bertahap, terutama di siang hari. Atau Moms bisa juga mulai dengan mengurangi waktu lamanya menyusui.
- Mulailah belajar membuat MPASI yang menarik untuk mengalihkan perhatian anak dari ASI. Pastikan pula anak selalu merasa kenyang.
- Berikan ASI perahan dalam botol dan kurangi pemberian ASI secara langsung. Jika memungkinkan, ASI juga bisa diganti dengan susu formula yang sesuai untuknya.
- Ubah kebiasaan sebelum tidur dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan dan membuat anak lupa untuk menyusu.
- Peran menyapih bukan hanya untuk Moms saja ya, baik Dads maupun anggota keluarga lain juga penting untuk membantu kesuksesan proses menyapih.
- Terakhir dan terpenting adalah rajinlah memberi pengertian pada anak dengan berbicara langsung dan menunjukkan perhatian dan kasih sayang.
Dan sekarang usia Meghan sudah 25 bulan dan dia sudah lancar minum susu formula sehari 2 kali lewat botol, meskipun terkadang dia merasa kangen saat masa-masa meminum ASI langsung dari mamanya.
Semoga bermanfaat.
By: Cindy Fransisca
Copyright by Babyologist
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments