Menyusui merupakan kegiatan seorang ibu memberi makan bayinya melalui ASI secara langsung. Tak jarang, seorang Ibu terutama Ibu baru mengeluhkan banyak hal ketika sedang menyusui si Kecil. Keluhan tersebut utamanya dirasakan para ibu pada payudara yang merupakan tempat memproduksi ASI. Mengapa payudara terasa nyeri dan gatal? Berikut ini beberapa keluhan yang umum ditemui pada ibu menyusui:
Keluhan-keluhan yang sering ditemukan saat menyusui
● Payudara membengkak
● Payudara terasa berat dan penuh
● Produksi ASI sedikit terasa kurang untuk si Kecil
● Puting berdarah atau lecet
● Payudara terasa nyeri
● Dada terasa keras di dalam dan sakit
● Puting infeksi
● Jerawat atau bisul di puting yang sangat sakit
Faktanya, menurut penelitian Sophie S. F. Leung dari Department of Pediatrics, The Chinese University of Hong Kong, sakit pada payudara merupakan keluhan paling umum ibu menyusui yang mencari bantuan medis. Penelitian ini mengambil data rekam medis 69 ibu yang telah menyusui selama sebulan dari klinik swasta milik seorang Konsultan Laktasi Internasional.
Dalam rekam medis pemeriksaan kurun waktu 6 bulan pada tahun 2015 itu, diketahui bahwa 22 busui merasakan sakit lebih dari 7 hari lamanya. Sebanyak 31 busui, sebelum memutuskan untuk konsultasi ke klinik, telah mencoba mengobati keluhan sakit payudara itu dengan antijamur atau antibakteri akan tetapi tidak menemui hasil positif. Diagnosis terhadap koresponden menemukan bahwa 31 orang saluran payudaranya tersumbat, 5 orang mengalami pembengkakan payudara, 13 orang mengalami mastitis, 6 orang mengalami abses payudara, 7 orang sakit payudara akibat pelekatan dan posisi menyusui yang tidak sempurna, 2 orang mengalami puting lecet, dan 1 orang mengalami infeksi kulit.
Moms bisa lihat dari sampel penelitian tersebut bahwa penyebab utama sakit pada payudara ibu menyusui adalah tersumbatnya saluran payudara atau dalam bahasa Inggrisnya blocked duct. Jika kondisi ini terus dibiarkan atau sudah dilakukan treatment namun tidak kunjung membaik, kondisi ini bisa berkembang menjadi lebih parah misalnya abses payudara atau mastitis. Moms pun bisa jadi harus menghentikan kegiatan menyusui si Kecil.
Penyebab Sakit pada payudara
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, ada banyak sekali faktor penyebab payudara sakit dan keras saat menyusui. Moms perlu mengetahui gejala-gejalanya sehingga bisa melakukan penanganan pertama payudara sakit dan keras.
Saluran ASI tersumbat
Penyumbatan saluran ASI biasanya terjadi di awal-awal menyusui. Ketika ASI tidak keluar sepenuhnya karena si Kecil belum bisa minum ASI dengan benar, drainase saluran ASI bisa kurang bersih.
Penyumbatan saluran ASI bisa disebabkan oleh:
● Payudara yang tidak kosong setelah sesi menyusui berakhir
● Posisi pelekatan lidah dan mulut si Kecil yang kurang pas
● Pembengkakan payudara
● Produksi ASI yang berlebih
● Keputusan untuk berhenti menyusui secara tiba-tiba
● Tekanan pada payudara
Gejala umum saluran ASI tersumbat
Bila Moms merasakan hal-hal berikut, ada kemungkinan saluran ASI Moms tersumbat:
● Salah satu payudara terasa sakit
● Salah satu daerah payudara muncul benjolan-benjolan halus
● Peningkatan suhu pada area payudara yang sakit atau benjol
● Puting yang melepuh berwarna putih
Payudara membengkak (engorgement)
Sama seperti blocked duct, payudara yang membengkak pada umumnya disebabkan oleh ASI yang tidak keluar sempurna. Bedanya, pembengkakan payudara melibatkan keseluruhan payudara sementara blocked duct hanya melibatkan salah satu kelenjar payudara (breast lobule).
Penyebab payudara membengkak antara lain:
● Perubahan bentuk tubuh karena kehamilan dan melahirkan
● Perubahan hormon karena menyusui
● Mastitis/infeksi jaringan payudara
Gejala umum payudara membengkak saat menyusui
● Payudara memerah dan menjadi empuk
● Bengkak halus di daerah areola
● Benjolan-benjolan halus di sekitar areola
Mastitis
ASI yang menetap di bagian payudara tertentu karena tidak segera dikeluarkan atau saluran ASI tersumbat akan membuat payudara membengkak. Kondisi tersebut dinamakan stasis ASI. Dalam kondisi ini, Moms harus segera mengosongkan payudara. Jika tidak, stasis ASI dapat memicu peradangan jaringan payudara alias mastitis.
Tahukah Moms bahwa ASI adalah medium yang sangat baik untuk perkembangbiakan bakteri? Kondisi mastitis karena infeksi bakteri disebut juga mastitis terinfeksi dan sudah perlu ditangani oleh dokter.
Penyebab mastitis antara lain:
● Payudara tidak dikosongkan dengan sempurna sehingga stasis ASI
● Payudara dan saluran payudara terinfeksi bakteri terutama bakteri Staphylococcus aureus, Streptococcus, dan Escherichia coli
● Puting terluka sehingga terjadi kontak dengan kuman penyakit yang bisa terjadi saat mengenakan pakaian kotor
Gejala umum mastitis
● Payudara membesar, bengkak, dan terasa berat
● Payudara terasa kaku dan kemerahan
● Benjolan di sekitar payudara
● Puting payudara terlihat memerah dan mengkilat
● ASI tidak bisa mengalir bahkan menetes padahal payudara penuh
● Demam selama 24 jam hingga lebih
● Gejala dapat terjadi di salah satu atau kedua payudara
Puting Terasa Sakit
Penyebab puting terasa sakit saat menyusui
Puting yang terasa sakit (nipple pain) mungkin mengindikasikan adanya blocked duct akibat saluran di bawah areola membengkak. Puting yang terasa sakit jika diraba akan terasa halus meski tidak sehalus kelenjar payudara yang terkena. Usai saluran ASI yang tersumbat kembali lancar, nyeri puting akan hilang dengan sendirinya. Penyebab lain dari nipple pain mulai dari infeksi bakteri, abses payudara, mastitis, trauma, perubahan hormon karena menyusui, kulit puting atau areola kering atau retak, hingga kanker payudara dan penyakit Paget (gangguan proses regenerasi tulang). Jika tidak segera diatasi, puting yang sakit dapat menyebabkan abses, kerusakan dan jaringan parut, hingga sepsis alias infeksi darah bakteri yang mengancam jiwa.
Gejala umum nipple pain
● Puting dan areola lecet
● Ruam atau nyeri di payudara atau puting yang retak
● Puting atau payudara terasa gatal
● Panas dan kemerahan di puting atau permukaan payudara
● Nyeri di salah satu puting atau keduanya
● Demam atau panas tinggi
● Benjolan baru, tidak biasa, atau berubah di payudara
● Perubahan pada tampilan dan nuansa kulit payudara seperti kerutan atau cekungan
● Perubahan pada bentuk dan ukuran payudara
● Adanya area yang mengeras dalam payudara
● Cairan keluar dari puting payudara
● Perubahan warna kulit seperti memar
● Puting yang melesak ke dalam
Puting Tergores atau Terluka Akibat Direct Breastfeeding
Penyebab puting tergores atau terluka akibat direct breastfeeding.
Posisi saat menyusui dan cara si Kecil melekatkan mulut ke payudara yang salah menjadi faktor utama puting tergores. Usai sesi menyusui, apabila Moms lantas mengenakan bra dan pakaian yang tidak pas juga bisa menyebabkan hal ini.
Gejala umum puting tergores atau terluka akibat menyusui secara langsung
● Payudara nyeri saat menyusui
● Puting berdarah
● Puting terasa sakit hingga nyeri
● Rasa tidak nyaman di puting dan payudara saat menggunakan bra atau baju
Jerawat di payudara
Fenomena jerawat di payudara terjadi karena akar rambut di kulit terinfeksi bakteri lalu tersumbat dan membengkak.
Penyebab umum timbulnya jerawat di payudara
● Infeksi jamur karena menyusui
● Masalah pada hormon
● Udara lembab dan panas
● Stres atau kondisi psikis kurang baik
Gejala umum jerawat di payudara yang perlu diwaspadai
Meski jerawat merupakan kondisi kesehatan yang umum ditemui, Moms perlu waspada apabila timbulnya jerawat payudara disertai gejala umum kanker payudara, seperti:
● Bentuk dan ukuran payudara berubah
● Adanya pembengkakan di ketiak
● Kulit payudara berubah warna
● Puting payudara mengalami perubahan
● Keluar cairan di puting padahal tidak sedang menyusui
Bisul atau abses payudara
Penyebab bisul dan abses payudara
Stasis ASI yang terlalu lama, selain bisa menyebabkan infeksi hingga mastitis, juga bisa menjadi pemicu utama pembentukan nanah. Nah, benjolan nanah di payudara itu disebut bisul atau abses payudara.
Bedanya, bisul itu umumnya hanya berukuran sebesar uang koin dan berselubung kulit tipis. Sementara itu, abses terlihat lebih besar dan menonjol pada kulit. Abses ini bila disentuh akan terasa lunak karena berisi nanah. Lebih lanjut, abses payudara berpotensi menyebabkan fistula payudara; saluran/lubang pada kulit payudara.
Gejala bisul dan abses payudara
● Payudara membengkak dan kemerahan
● Payudara terasa nyeri saat ditekan
● Payudara terasa panas
● Kulit di sekitar payudara terasa gatal
● Ada benjolan di sekitar payudara
● Benjolan payudara mengeluarkan nanah
Cara menghilangkan sakit pada payudara saat menyusui
Nah, setelah mengetahui penyebab mengapa payudara sakit saat menyusui beserta gejala-gejalanya, tentu Moms ingin mengetahui cara mengatasi sakit pada payudara, ya, Moms.
Cara Mengatasi Sakit pada Payudara Karena Saluran ASI Tersumbat
Pada prinsipnya, ASI yang masih ada di dalam payudara harus dikosongkan sehingga tidak menyumbat saluran susu. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari infeksi payudara. Beberapa kiat yang bisa Moms lakukan antara lain:
Tetap menyusui seperti biasa
Dalam setiap sesi menyusui, pastikan si Kecil mengisap ASI secara penuh. Moms juga bisa menggunakan trik menyusui si Kecil dari bagian samping puting yang tersumbat 2 jam sekali. Kuncinya, Moms perlu merangsang agar ASI keluar secara kontinyu. Gunakan bantal payudara sekali pakai untuk mencegah ASI membekas di pakaian.
Buatlah jadwal menyusui
Menyusui secara teratur dan sesuai jadwal akan sangat membantu mengosongkan payudara sepenuhnya. Jadwal ini juga akan membantu tubuh Moms memproduksi ASI sesuai kebutuhan si Kecil.
Rangsang ASI keluar dengan memijat sebelum dan setelah menyusui
Rangsanglah saluran air susu dengan cara memijat payudara menuju puting perlahan-lahan. Setelah sesi menyusui selesai, keluarkan ASI yang masih tersisa di payudara sehingga tidak ada ASI tersumbat di saluran susu. Refleks oksitosin ini juga bisa dirangsang dengan mengompres hangat payudara, mandi air hangat, dan pijat oksitosin (memijat payudara yang hendak diperah lalu memerahnya dengan menggunakan teknik marmet). Menyusui di sisi yang berlawanan ternyata bisa merangsang refleks oksitosin pada payudara yang sakit juga, lho, Moms!
Gunakan pompa ASI untuk membantu mengosongkan payudara sekaligus memperbanyak cadangan ASIP di antara sesi menyusui atau ketika Moms tidak bersama si Kecil. Bantalan pijat pada pompa ASI manual atau pompa ASI listrik mampu menstimulasi keluarnya ASI sehingga saluran susu menjadi lancar.
Perbaiki posisi menyusui
Agar si Kecil fokus mengisap daerah yang tersumbat dan mengurangi pori-pori payudara tersumbat, posisikan dagu si Kecil ke arah puting yang tersumbat. Cobalah berbagai macam posisi menyusui sehingga si Kecil mengisap semua susu dari seluruh bagian payudara.
Letakkan kompres hangat di daerah yang tersumbat
Selama beberapa kali sehari, letakkan kompres hangat basah di daerah yang tersumbat. Pijat-pijat payudara sehingga perasaan kurang nyaman karena saluran ASI tersumbat dapat sedikit mereda.
Kenakan bra dan pakaian yang longgar serta nyaman
Tekanan pada payudara akibat bra yang terlalu ketat merupakan salah satu faktor pemicu saluran ASI tersumbat. Pakaian yang ketat memiliki dampak negatif membuat Moms lebih berkeringat dan menyumbat pori-pori payudara.
Cara Mengatasi Sakit pada Payudara Karena Payudara Membengkak
Kompres payudara dengan air dingin
Kompres air dingin bermanfaat untuk mengurangi pembengkakan payudara. Ini juga akan meringankan gejala payudara memerah.
Pijat ringan pada payudara yang membengkak
Pijatan ringan pada payudara yang membengkak memiliki dampak positif selain melancarkan ASI akan meringankan gejala engorgement. Moms bisa tanya konsultan laktasi untuk mengajarkan langkah-langkah memijat payudara yang baik dan benar, ya.
Perah ASI di payudara yang membengkak
Usai dipijat, perah ASI untuk mengurangi sakit dan rasa lunak pada payudara. Bengkak di payudara karena saluran ASI tersumbat bisa langsung sembuh apabila sumbatan saluran ASI tidak parah.
Minum antibiotik
Tanyalah kepada dokter mengenai obat yang perlu diminum ketika payudara membengkak. Dokter biasanya akan memberikan resep antibiotik jika usaha mengosongkan payudara di 2-3 sesi menyusui tak kunjung berhasil meredakan gejala. Hal tersebut untuk mencegah abses pada payudara yang membengkak.
Cara mengatasi sakit pada payudara karena mastitis
Segera kosongkan payudara
Gunakan segala cara yang dianjurkan untuk mengosongkan payudara seperti menyusukan kepada si Kecil, memompa dengan pompa ASI manual atau pompa ASI listrik, dan memijat-mijat agar refleks ASI muncul. ASI dari payudara yang bengkak karena mastitis masih aman diminum si Kecil. Jika dia menolak, kemungkinan besar hal itu karena payudara Moms terasa lebih keras sehingga dia tidak nyaman mengisapnya.
Kompres payudara
Sebelum menyusui dan memompa ASI, kompres payudara dengan menggunakan air hangat dan air dingin bergantian selama 10 hingga 15 menit. Langkah ini bermanfaat untuk melancarkan ASI sekaligus mengurangi nyeri payudara.
Minum obat antinyeri
Jika sakit sudah tidak tertahankan lagi, Moms bisa meminum paracetamol yang aman bagi busui. Selalu perhatikan label obat dan anjuran dokter saat mengonsumsi obat, ya, Moms!
Minum antibiotik setelah berkonsultasi dengan dokter atau konsultan laktasi
Mastitis terinfeksi biasanya adalah karena infeksi bakteri Staphylococcus aureus, Streptococcus, dan Escherichia coli. Antibiotik dapat meringankan gejala mastitis dan mencegah infeksi lebih lanjut. Dokter akan meresepkan obat yang kompatibel diminum ibu menyusui seperti amoxilin dengan clavulanate, cloxacillin, atau cefuroxime.
Periksakan diri Moms ke dokter
Mastitis butuh penanganan yang segera dan tepat. Karena itulah, jangan tunda-tunda memeriksakan diri ke dokter apabila Moms mengalami gejala yang tak kunjung mereda atau demam lebih dari 24 jam.
Cara Mengatasi Nipple Pain
Kompres puting dengan menggunakan es batu
Redakan nyeri puting dengan kompres es batu pada payudara. Letakkan es batu tersebut di kain katun lalu tekan perlahan ke puting sekitar 10 menit. Lakukan ini secara teratur agar nipple pain dapat mereda.
Oleskan tea tree oil
Rendam kain katun ke dalam campuran tea tree oil dengan air hangat. Oleskan pada puting secara lembut lalu biarkan mengering. Setelah kering, bilas puting dengan menggunakan air.
Hindari menggunakan sabun untuk membersihkan puting
Puting payudara menjadi sangat sensitif ketika menyusui. Jika kontak dengan sabun yang mengandung bahan kimia keras, puting bisa menjadi lembut dan nyeri. Sebaliknya, bersihkan puting hanya dengan menggunakan air hangat saja dan biarkan mengering sendiri. Selain sabun, hindari menggunakan cologne, deodoran, atau bedak pada payudara terutama puting.
Cara mengatasi puting tergores atau terluka
Pastikan posisi menyusui dan pelekatan lidah benar
Bersabarlah untuk membenarkan pelekatan lidah si Kecil agar dia dapat mengisap ASI dengan sempurna sehingga menghindari puting tergores atau terluka. Eksplorasilah posisi menyusui yang nyaman sekaligus optimal bagi Moms dan si Kecil.
Tingkatkan asupan vitamin C
Sayuran berdaun hijau (misalnya brokoli, kangkung, peterseli, dan paprika) serta buah-buahan (misalnya kiwi, jambu biji, melon, pepaya, dan jeruk) mengandung banyak vitamin C. Vitamin C memiliki khasiat mencegah puting pecah-pecah dan nyeri.
Oles krim lanolin agar puting lecet cepat sembuh
Belilah krim lanolin di apotek lalu oleskan ke puting payudara Moms. Krim yang dapat membantu mempercepat penyembuhan puting lecet ini aman jika tertelan si Kecil saat sedang menyusu.
Pakai breast pad untuk melindungi puting
Breast pad dapat menjadi pelindung puting payudara agar terhindar dari gesekan pakaian dalam. Pasalnya, puting bisa terluka apabila gesekan ini terjadi terus-menerus. Puting juga akan menjadi tetap kering karena breast pad mampu menyerap kelebihan ASI.
Cara mengatasi jerawat di payudara
Jaga kebersihan area jerawat
Sama seperti jerawat di muka, jerawat payudara dapat timbul karena daerah tersebut kotor atau berminyak. Karena itu, segeralah mandi jika Moms berkeringat dan pastikan payudara benar-benar kering usai mandi.
Jangan menyentuh jerawat payudara
Sentuhan tangan bisa mengandung bakteri yang memperparah kondisi jerawat. Pastikan tangan sudah bersih bila memang perlu menyentuh daerah sekitar payudara, ya, Moms!
Pakai bra yang nyaman
Jerawat bisa terpencet bila pakaian terlalu ketat, menyebabkan luka bahkan infeksi lebih lanjut. Solusinya, pakai bra khusus ibu menyusui yang didesain nyaman dan tidak terlalu kencang.
Oles krim antijerawat
Oleslah krim antijerawat agar jerawat payudara cepat menghilang. Namun, perhatikan dulu apakah krim ini aman tertelan bayi atau tidak. Jika tidak, bersihkan payudara sebelum sesi menyusu dan pastikan krim antijerawat benar-benar telah terhapus dari permukaan payudara.
Cara mengatasi bisul dan abses payudara
Rutinlah membersihkan payudara
Dengan menggunakan sabun berbahan kimia lembut, sering-seringlah membersihkan puting dan payudara. Keringkan payudara sebelum Moms mengenakan bra dan pakaian. Jangan lupa memasang breast pad agar payudara tetap kering dan tidak mudah tergesek. Breast pad juga bisa membantu mengeringkan nanah.
Kompres payudara dengan air dingin
Bungkus es batu di kain bersih, letakkan 10-15 menit di payudara yang ada bisul atau benjolan. Lakukan langkah ini 2 hingga 3 kali sehari. Hal ini bisa mengurangi peradangan, pembengkakan, dan nyeri di payudara.
Hindari memencet dan menyentuh benjolan
Bisul atau abses yang dipencet-pencet bisa pecah dan memicu infeksi sekunder. Kulit payudara yang terbuka mengundang kuman masuk ke bisul. Benjolan itu pun menjadi semakin parah. Bila bisul pecah dengan sendirinya dan mengeluarkan nanah, bersihkan bisul dengan menggunakan air bersih. Gunakan kain kasa bersih untuk menutup luka dan gantilah secara rutin sampai bisul kering.
Konsumsi antinyeri untuk meredakan sakit dan demam
Karena Moms masih menyusui, konsultasikan dulu obat yang hendak Moms konsumsi untuk meredakan nyeri dan demam. Umumnya paracetamol boleh digunakan sebagai obat antinyeri di kala menyusui. Banyak-banyaklah beristirahat agar tubuh cepat mengatasi sakit.
Pijat benjolan bisul di sekitar payudara
Pijat perlahan-lahan benjolan di sekitar payudara agar nanah bisul keluar dan bisul cepat kering. Jangan lupa lakukan ini saat tangan benar-benar steril, ya, Moms.
#PayudaraSakitSaatMenyusui memang bukan hal baru dalam kehidupan di masa menyusui. Namun, setiap kasus harus diperhatikan dan dicari solusinya dengan efektif agar produksi ASI dapat menunjang pertumbuhan si Kecil. Yang jelas, tetaplah tenang, yakin, dan positif semua masalah payudara sakit dan keras bisa teratasi dengan baik. #BusuiSehatAnakKuat
Tag: Cara mengatasi sakit pada payudara, payudara nyeri saat menyusui
Referensi: Alo Dokter 1, Alo Dokter 2, Hai Bunda, Health Grades, HKMJ, Klik Dokter, The Urban Mama
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments