Beberapa waktu lalu saya pernah sharing sama seorang ibu yg juga seorang psikolog. Kebetulan usianya gak jauh beda, 2 tahun diatas saya dan usia anaknya 1 tahun diatas Shanum. Dan menurut saya pembahasan kami sangat bermanfaat untuk saya share disini.
Saat Shanum udh mulai aktif dan bersosialisasi bermain dengan org lain, saya mulai menyadari ternyata memang benar bahwa sebenarnya magic word supaya Shanum mau ngalah adalah "take turn/gantian" bukan "sharing/berbagi". Karena anak seusia Shanum (2-3 thn) emang mainnya belum bisa sharing (kecuali kalo sifat anaknya submissive, itupun sharing krna takut disakiti atau terpaksa).
Klasifikasi permainan berdasarkan usia anak
1. Usia 2-3 thn itu mereka "mostly" bermain dgn cara 'SOLITARY PLAY' yg artimya mereka ingin memiliki personal space dan beraktifitas sendiri. (Contohnya: main building blocks sendirian)
2. Usia 3-4 thn mereka udh mulai bisa 'PARRALEL PLAY' artinya mereka mau main sma temannya tapi minim atau bahkan ga ada interaksi, asik sendiri2. (Contohnya: 2 anak berdekatan main building blocks masing2, tapi gak ngobrol)
3. Usia 4-5 thn mereka udh mulai bisa 'ASSOCIATIVE PLAY' dmna anak2 berinterkasi dlm sebuah permainan, tp masing2 punya agenda masing2. (Contohnya: 2 anak membangun 2 rumah dr building blocksnya masing2)
4. Usia 5-6 thn mereka mulai bisa 'COOPERATIVE PLAY' nah di usia inilah mereka bisa main bareng, establish the rules, organize a play, dan mereka juga mulai bisa share, negotiate and exchange ideas. (Contohnya: 2 ank bersama2 membangun 1 rumah dr building blocks)
Pembagian kategori2 diatas dibuat oleh Mildred Parten dan dijadikan referensi sejak tahun 1929. Akan tetapi, lingkungan juga berperan sama gaya bermain si kecil, contohnya anak usia 2 tahun bisa saja melakukan associative play klo dia sering melihat anak2 sekelilingnya begitu, atau bisa saja sebaliknya anak usia 5 tahun melakukan solitary play karena gak punya saudara/teman main. Jadi kalo kita punya anak dibawah 5 thun dan gak mau sharing, jangan suruh atau paksa mereka untuk sharing dan ketika mereka menolak lalu kita bilang "duh anak saya kok pelit bgt".
Instead of sharing, lebih baik ajarin mereka untuk take turn/gantian. Saya sendiri walaupun berkali2 baca, belajar sana sini kadang suka heran klo Shanum bisa pelit padahal gak ada yg ngajarin, sampe akhirnya kelepasan bilang "Shanum sharing ya", dan ujungnya dia hanya hafal kata2 "sharing Shanum" tapi tetep rebutan. Lalu saya ingat pelajaran2 ini kmbali dan bilang "Shanum gantian ya, sekarang Bunda, abis itu Shanum", baru deh dia bisa melepas dengan ikhlas.
Kemudian ada yg bilang "Ah anakku belum 5 tahun udah bisa sharing". Manusia punya 2 sifat yaitu nature dan nurture. Anak yg dibawah 5 tahun bisa sharing itu nurture, karena belajar, dididik dan melihat contoh and that's EXCELLENT. However, point nya adalah kalo anak < 5 tahun gak mau sharing that's not a problem, karena itu nature mereka dan kita tidak perlu cemas cukup diobserve constantly memberi contoh, misalnya lagi makan bareng tawarin dia bunda share ke shanum. Dan yang pasti berdoa memohon sma allah untuk dimudahkan bisa mendidik anak dgn kelembutan, bukannya malah dipaksa atau sampai dimarahi.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments