WHO (World Health Organisation) berpendapat bahwa ASI adalah sumber gizi terbaik bagi bayi berusia 0-6 bulan. Selain kaya akan nutrisi yang berguna untuk mendukung tumbuh kembangnya, ASI juga mengandung vitamin dan daya tahan tubuh yang sangat dibutuhkan oleh bayi. Oleh karena itu, pemerintah dan lembaga kesehatan di Indonesia memberikan dukungan penuh kepada pemberian ASI secara eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan. Setelah itu pemberian ASI dapat didampingi oleh MPASI hingga si Kecil berusia 2 tahun.
Namun, pada kenyataannya, banyak Moms yang akhirnya tidak melanjutkan pemberian ASI karena tuntutan dan kesibukan bekerja. Hal ini sebetulnya dapat disiasati dan direncanakan dengan baik. Untuk itu, ada beberapa hal yang dapat Moms lakukan, beberapa diantaranya adalah:
1. Berinvestasi pada pompa ASI elektrik dengan dua corong
Pompa ASI adalah salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi Moms yang merencanakan untuk kembali bekerja setelah cuti melahirkan selesai. Pompa ASI yang beredar di pasaran ada 2 macam, yaitu pompa ASI manual dan pompa ASI elektrik. Bagi working Moms, pompa manual kurang efisien karena biasanya akan memakan waktu lebih lama jika dibandingkan dengan pompa elektrik. Selain itu, pastikan juga pompa elektrik pilihan Anda memiliki dua corong. Pompa elektrik dua corong sangat berguna bagi Moms yang tidak memiliki waktu yang banyak untuk memompa. Jika biasanya dibutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk memompa satu payudara, dengan adanya dua corong Moms dapat memompa kedua payudara dalam waktu yang sama. Sangat efisien bukan?
2. Biasakan diri memompa beberapa minggu sebelum kembali bekerja
Moms perlu waktu untuk menyesuaikan diri dengan memerah ASI menggunakan alat bantuan pompa ASI. Beberapa pompa ASI elektrik menyediakan fitur yang dapat mengatur kecepatan dan kekuatan hisap saat memompa. Moms dapat bereksperimen dengan fitur-fitur ini sampai menemukan level yang sesuai dengan kenyamanan Anda. Selain itu, memompa beberapa minggu sebelum kembali bekerja, akan memberikan Moms kesempatan untuk menyetok persediaan ASIP.
3. Sediakan tempat penyimpanan ASIP
Setelah memompa, Moms perlu memperhatikan tempat penyimpanan ASIP. Sebaiknya bagi working Moms, Anda dapat menyediakan cooler bag beserta dengan cooler gel sehingga ASI yang baru saja dipompa dapat diletakkan di cooler bag tersebut. Di dalam cooler bag yang disertai dengan cooler gel, ASIP dapat bertahan selama 24 jam.
Moms juga dapat memanfaatkan kulkas jika tersedia di tempat bekerja. ASIP yang disimpan di kulkas dapat bertahan selama 4-5 hari. Opsi lainnya selain cooler bag dan kulkas adalah freezer khusus penyimpanan ASIP. Di freezer ini ASIP dapat bertahan 3-6 bulan.
4. Rutin memompa setiap 2-3 jam sekali
Bagi Moms yang berpikir hal ini tidak mungkin dilakukan, sebetulnya dengan adanya pompa ASI elektrik dengan dua corong, hal ini dapat diatasi dengan mudah. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, Moms hanya memerlukan waktu 15 menit dalam satu kali sesi memompa untuk menjaga suplai ASI. Jika di tempat bekerja tidak terdapat ruangan khusus menyusui, Moms dapat mempersiapkan nursing cover sehingga Anda dapat memompa dengan nyaman. Terkadang suara mesin pompa elektrik dapat mengganggu kenyamanan orang sekitar. Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya Mom memastikan pompa ASI eletrik selain memiliki dua corong, juga memiliki suara yang lembut pada saat dioperasikan.
Yuk Moms, giat memompa. Jangan jadikan kesibukan bekerja sebagai alasan untuk berhenti memberikan ASI bagi buah hati. Selamat mengASIhi!
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments