Sekarang ini zaman semakin berkembang membuat anak juga semakin kreatif dan inovatif. Perilakunya, sedikit banyak dipengaruhi oleh apapun yang ada di sekitarnya. Media adalah salah satunya yang sangat mempengaruhi pola pikir dan perilaku anak. Saat ini jenis media sudah beragam dan konten yang dihadirkan juga sangat melimpah, ada yang positif tapi tidak sedikit juga yang negatif. Semua konten dapat di akses dengan satu klik saja, asal ada akses internet, informasi apapun sangat mudah didapatkan. Bukan hanya melalui media internet, media televisi juga banyak menyuguhkan beragam cerita, baik itu yang layak atau yang tidak layak ditonton oleh anak-anak kita.
Memantau anak harus dilakukan secara konsisten, belajar dari pengalaman ibu-ibu yang saya kenal, demi anak diam di tempat, tidak pecicilan kesana kemari, kebanyakan orangtua membiarkan anak untuk menggunakan aplikasi pada gadget mereka, baik itu games maupun video dari sumber terkenal, youtube. Sebenarnya tidak ada salahnya ketika anak menggunakan aplikasi tersebut, hanya saja, perlu dilihat kembali oleh para orang tua, yang pertama, apakah games atau video yang dimainkan anak bermanfaat untuk mereka, apakah memiliki unsur edukasi bagi anak, apakah akan membentuk pribadi anak menjadi lebih baik atau tidak. Yang kedua, masalah penggunaan gadget itu sendiri, penggunaan gadget yang tidak dibatasi oleh waktu akan membuat anak kecanduan terlebih jika anak sudah mengenal games. Mereka jadi tidak dapat memilah apa yang prioritas untuk dilakukan, karena dalam pikiran mereka hanya satu yang terpenting, yaitu games. Anak juga jadi tidak fokus melakukan apapun selain games, saat belajar kepikiran games yang belum tuntas mereka mainkan, saat makan ingin sambil bermain games, saat ada pilihan main di luar, mereka lebih memilih untuk bermain games di gadget. Anak jadi kurang bersosialisasi dengan teman-temannya dan rentan mengalami obesitas karena malas bergerak.
Sebetulnya ibu tidak boleh memberikan gadget pada anak dibawah usia 2 tahun, karena khawatir akan mempengaruhi kemampuan berbicara pada anak, dengan menggunakan gadget anak akan sedikit berkomunikasi, lebih memilih diam dan fokus pada gadget mereka sehingga anak jadi kurang berlatih berbicara dengan orangtua mereka. Begitu juga dengan media televisi yang santer dengan banyak tayangan yang kurang mendidik, terlebih iklan yang menampilkan semenit dua menit adegan yang tidak layak tonton bagi anak. Sinetron yang berbau percintaan anak di bawah umur, bullying dan lain sebagainya. News pun juga harus diperhatikan karena berita yang ditampilkan kebanyakan bersifat kriminalitas yang sedikit banyak dapat mempengaruhi sudut pandang anak. Masalah media ini harus diperhatikan secara detil oleh para ibu, jangan sampai kita kecolongan akan dampak negatif yang dapat mempengaruhi anak-anak kita. Memantau anak juga berlaku pada semua kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak kita dan dengan siapa anak-anak kita bergaul. Kegiatan yang dijalani oleh anak-anak kita sudah seharusnya terlebih dahulu di ACC oleh otangtuanya, baik itu kegiatan formal ataupun non formal. Setidaknya ibu harus tahu apa saja yang menjadi agenda anak-anak, kesibukan apa yang mereka hadapi setiap harinya.
Dengan siapa mereka bergaul juga perlu diketahui oleh para orangtua, terlebih ibu. Bagaimana sifat teman-teman mereka, siapa orangtua dan dimana tinggalnya juga sedikit banyak harus diketahui juga oleh ibu. Sebetulnya bukan bermaksud terlalu protektif pada anak, hanya saja sudah menjadi kewajiban orangtua untuk menghadirkan orang yang tepat bagi anak-anak kita. Perilaku anak-anak kita sangat dipengaruhi dengan siapa mereka bergaul.
Keberhasilan anak diluar, tidak jauh dari peran orangtua dalam keluarga. Apa yang ditanamkan sejak kecil, insya Allah melekat pada anak meskipun mereka dalam lingkungan yang mungkin dalam tanda kutip kurang mendukung.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments