Pengertian anemia
Anemia adalah kondisi tubuh yang memiliki kadar hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah lebih rendah daripada normal.
Mengapa ibu hamil rentan anemia?
Ibu hamil butuh zat besi lebih banyak daripada orang dewasa lainnya untuk keperluan tumbuh kembang janin. Zat besi dibutuhkan untuk membentuk sel dan jaringan baru termasuk jaringan otak janin. Sedangkan fungsi utama zat besi untuk tubuh adalah untuk membentuk Hb pada sel darah merah. Seorang ibu hamil yang memiliki kandungan Hb kurang dari 11 gr/dl disebut memiliki kondisi anemia.
Apa saja penyebab anemia pada ibu hamil?
Selain karena kebutuhan akan zat besi yang meningkat untuk pembentukan janin, anemia pada ibu hamil disebabkan oleh:
· Asupan makanan kaya zat besi seperti telur, daging, sayur, ikan, hati, dan buah berwarna yang kurang
· Pola makan yang kurang beragam dan bergizi seimbang; perlu mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral
· Jarak antara kehamilan satu dan lainnya kurang dari dua tahun
· Kurang Energi Kronis (KEK) dengan Lingkar Lengan Atas (LILA) kurang dari 23,5 cm
· Terinfeksi penyakit yang menyebabkan kehilangan zat besi, misalnya cacingan dan malaria
Apa saja tanda-tanda anemia pada ibu hamil?
· Mengalami 5L yaitu Lesu, Lelah, Letih, Lemah, Lunglai
· Mata berkunang-kunang
· Kelopak mata pucat
· Lidah dan bibir pucat
· Pusing
Apa saja akibat anemia pada ibu hamil?
· Fungsi kekebalan tubuh menurun
· Infeksi berisiko meningkat
· Keguguran/abortus
· Pendarahan yang dapat mengakibatkan kematian ibu
· Bayi lahir prematur
· Bayi lahir dengan berat badan rendah dan pendek
· Bayi berisiko lahir mati jika ibu dalam kondisi anemia berat
Bagaimana cara pencegahan anemia pada ibu hamil?
Menerapkan Pedoman Gizi Seimbang (PGS) dengan penambahan satu porsi makanan
Pedoman Gizi Seimbang (PGS) merupakan pembaharuan dari 4 Sehat 5 Sempurna. Pemerintah melalui Kemenkes RI menyatakan bahwa 10 Pedoman Gizi Seimbang lebih relevan di kehidupan sekarang.
Berikut ini 10 pedomannya:
· Mengonsumsi aneka ragam makanan pokok dalam kehidupan sehari-hari
· Membatasi konsumsi makanan yang bercita rasa manis, asin, dan berlemak
· Melakukan aktivitas fisik cukup dan mempertahankan berat badan ideal
· Mengonsumi lauk pauk dengan kadar protein tinggi
· Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dengan air mengalir
· Membiasakan sarapan pagi
· Membiasakan mengonsumsi air putih yang cukup dan aman (sesuai ciri-ciri air bersih)
· Memperbanyak makan buah dan sayur
· Membaca label pada kemasan pangan
· Mensyukuri dan menikmati aneka ragam makanan
Ketika hamil, Moms perlu menambah satu porsi makanan dalam sehari sehingga si Kecil dalam kandungan mendapatkan nutrisi lengkapnya.
Memperbanyak konsumsi makanan mengandung zat besi dan protein
Untuk fungsi dan dampak kekurangan protein, sudah dibahas di atas, ya, Moms!
Sedangkan fungsi protein pada ibu hamil, terutama pada trimester kedua dan ketiga, adalah untuk membangun dan memperbaiki sel tubuh, membangun hormon dan enzim, mengangkut oksigen melalui darah, membuat antibodi, membantu otot berfungsi dengan baik, baik pada Ibu maupun bayi dalam kandungan.
Kekurangan protein dapat mengancam kondisi janin maupun Ibunya, karena dapat memperbesar risiko bayi lahir dengan berat badan rendah, prematur, atau mati.
Mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD)
Pemerintah mengimbau Ibu hamil untuk mengonsumsi Tablet Tambah Darah minimal 90 tablet selama kehamilan. Instruksi ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan zat besi pada ibu hamil yang meningkat 25% dibandingkan dengan ibu yang tidak hamil.
Supaya TTD yang Moms konsumsi dapat lebih efektif mencegah anemia, lakukan hal berikut:
· Minum TTD pada malam hari sebelum tidur agar dapat mengurangi rasa mual
· Minum TTD bersama makanan atau minuman yang mengandung vitamin C untuk mengefektifkan penyerapan zat besi
· Jangan minum TTD bersama dengan teh, kopi, susu, obat sakit maag, dan tablet kalk, karena bisa menghambat penyerapan zat besi
· Jangan minum TTD saat perut kosong agar tidak perih, mual, dan mengurangi kemungkinan tinja berwarna hitam
Baca Juga: 8 Jenis Buah Penambah Darah Untuk Ibu Hamil
Menggunakan alas kaki
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, salah satu faktor penyebab anemia pada ibu hamil adalah cacingan. Nah, menggunakan alas kaki ketika bepergian dapat mencegah infeksi cacing tambang. Pasalnya, kontak langsung antara kulit dengan tanah yang terkontaminasi cacin tambang dapat membuat cacing masuk ke kulit.
Memasang kelambu di tempat tidur, terutama di wilayah endemik malaria
Indonesia yang berada di daerah tropis ini merupakan tempat ideal berkembangnya nyamuk termasuk nyamuk pembawa penyakit malaria. Dengan memasang kelambu pada tempat tidur, diharapkan Moms tidak tergigit nyamuk ketika tidur.
Tambahan anjuran pemerintah pada masa pandemi COVID-19
· Konsumsi makanan bergizi seimbang
· Biasakan cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir
· lakukan aktivitas fisik ringan yang sesuai dengan ibu hamil, misalnya senam hamil dan yoga
· Konsumsi air putih minimal 8 gelas sehari
Nah, itulah cara-cara mencegah anemia pada ibu hamil menurut Kemenkes. Cek Twitter @DitGizi dan Instagram @gizimasyarakatkemenkes untuk mendapatkan informasi terbaru resmi dari Kemenkes.
Referensi: Halodoc, Kemenkes 1, Kemenkes 2
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments