Penyakit difteri yaitu penyakit yang terjadi pada selaput lendir dibagian hidung dan tenggorokan, penyakit difteri sendiri disebabkan oleh salah satu bakteri jahat. Difteri bisa menimbulkan lapisan tebal berwarna abu-abu di dalam tenggorokan, sehingga lapisan tersebut menyebabkan seseorang sulit menelan atau makan sesuatu, dan sulit bernafas. Apabila penyakit difteri tidak segera diobat, maka penyakit tersebut bisa menyebabkan penderitanya mengalami kelumpuhan dan gagal jantung.
Salah satu cara mencegah dan mengobati penyakit difteri yaitu dengan menggunakan imunisasi DPT. Imunisasi DPT dapat dilakukan di puskesmas atau rumah sakit, karena imunisasi DPT haruslah dilakukan oleh dokter ahli.
Salah satu imunisasi yang diwajibkan oleh pemerintah yaitu imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus). Pasca pemberian imunisasi DPT biasanya seorang anak akan mengalami beberapa efek samping, salah satunya yaitu demam. Namun apabila setelah imunisasi DPT 2 Tidak demam, Moms harus berkonsultasi dengan dokter, sebab apabila setelah imunisasi DPT 2 tidak demam dikhawatirkan imunisasi tersebut tidak berhasil.
Sebenarnya, apabila setelah imunisasi DPT 2 tidak demam, itu bukan berarti imunisasi tersebut gagal. Karena biasanya demam tinggi akan terjadi di imunisasi DPT yang pertama, sedangkan untuk imunisasi DPT 2 biasanya anak hanya mengalami demam ringan saja. Sebab disini daya tahan tubuh bayi sudah mulai terbentuk.
Imunisasi DPT sendiri terdiri dari dua jenis yaitu DTwP dan DTaP. Untuk yang pertama yaitu DTwP merupakan vaksin yang berisi cairan bakteri pertussis utuh dan mengandung ribuan antigen yang tidak diperlukan serta dapat menyebabkan panas, kulit merah, demam, dan nyeri dibagian bekas suntikan. Sedangkan vaksin DTaP yaitu vaksin yang mengandung antigen pertussis yang tidak utuh, berisi antigen yang diperlukan sehingga tidak menimbulkan reaksi-reaksi seperti vaksin DTwP.
Pemberian imunisasi sendiri yaitu sebanyak lima kali. Pertama diberikan pada saat bayi berusia 2 bulan. Kedua di usia 2 bulan, ketiga di usia 3 bulan dan keempat diusia 18 bulan. Sedangkan untuk pemberian yang terakhir yaitu jaraknya lumayan jauh yaitu saat bayi mulai memasuki usia 5 tahun. Adapun dosis yang diberikan yaitu tergantung usia dari bayi tersebut, namun biasanya untuk dosis pertama yaitu sebanyak 0,05 Ml.
Imunisasi DPT 2 tidak demam memang membuat sebagian Moms bingung, pasalnya pada saat pemberian imunisasi DPT yang pertama anak mengalami demam yang cukup tinggi. Imunisasi adalah suatu prosedur yang bermanfaat untuk mencegah datangnya penyakit atau mengurangi keparahan dari penyakit tersebut. Pada saat pemberian imunisasi tubuh dikenalkan dengan bakteri atau virus yang sudah dilumpuhkan, agar pada saat bakteri atau virus menyerang tubuh, maka tubuh akan lebih paham mengenai bagaimana cara untuk melawan virus tersebut.
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments