Ibu hamil muntah saat puasa, haruskah berhenti puasa?
Bagi kaum wanita, hamil merupakan salah satu masa yang sangat membanggakan dan membahagiakan karena hal ini menandakan bahwa ia sudah mendapatkan kepercayaan menjadi seorang Moms nantinya. Meskipun demikian terkadang morning sickness selalu menjadi masalah yang utama selama masa kehamilan, lalu bagaimana dengan ibu hamil muntah saat puasa? Apakah hal tersebut membatalkan puasa? Haruskah melanjutkan puasa atau berhenti?
Gejala morning sickness yang sering menimbulkan rasa mual bahkan muntah tidak hanya membuat wanita hamil menjadi lelah saja, melainkan seringkali membuatnya lemah. Sementara itu kewajiban berpuasa, di dalam hukum islam sudah memberikan keringanan untuk beberapa golongan sehingga diperbolehkan untuk tidak berpuasa salah satunya yaitu bagi ibu hamil dan ibu menyusui. Dengan satu syarat harus mengganti puasa tersebut di waktu lain atau membayar fidyah.
Muntah yang disengaja selama berpuasa dapat membatalkan, namun karena muntah yang dialami oleh ibu hamil terjadi begitu saja secara alami maka ia masih mempunyai kesempatan untuk melanjutkan puasanya. Namun, ketika seorang wanita yang tengah hamil lalu dirinya berpuasa dan dengan sengaja memasukkan apapun yang membuatnya muntah, puasa tersebut harus diganti pada hari lain diluar bulan ramadhan.
Solusi yang baik ketika ibu hamil muntah saat puasa
Rasa mual biasanya timbul karena ibu hamil mencium bau yang tidak enak di sekitarnya, agar tidak terjadi muntah saat puasa pastikan untuk menjauhi segala hal ataupun benda yang bisa memicu rasa mual dan muntah. Menurut penuturan Dr.Ahmed ketika dengan sengaja wanita hamil mendekati benda-benda yang bisa memicu terjadinya rasa mual bahkan sampai muntah maka hal tersebut sama dengan sengaja membatalkan puasanya.
Lain halnya dengan muntah yang terjadi begitu saja atau bahkan sampai berkelanjutan, sebaiknya ibu hamil menunda waktu puasa dan menghentikan puasanya. Pasalnya ada beberapa keluhan kehamilan yang tidak memperbolehkan untuk menjalankan ibadah puasa, tujuannya adalah untuk menjaga kondisi kesehatan ibu dan juga janin yang ada didalam perutnya. Tidak hanya itu saja terkadang rasa mual dan muntah merupakan gejala dari berkurangnya kadar gula didalam darah atau hipoglikemia.
Selama berpuasa asupan gizi dan kalori haruslah tetap diperhatikan dengan baik dan disamakan saat tidak menjalankan aktifitas puasa. Adapun untuk gizi yang seimbang terdiri dari komposisi 50% karbohidrat, 30% protein, dan 10% sampai dengan 20% lemak. Dalam hal ini ibu hamil masih bisa memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi yang seimbang di waktu makan sahur, berbuka, dan malam hari sesudah sholat tarawih.
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa gejala morning sickness memang identik dengan kehamilan. Akan tetapi beberapa makanan ataupun minuman yang sehat dan mengandung gizi baik bisa mengurangi risiko terjadinya morning sickness selama kehamilan. Jadi, ibu hamil masih tetap menjalankan ibadah puasa dengan lancar tanpa harus mengalami kelelahan akibat morning sickness pada masa kehamilan.
Demi kesehatan ibu hamil dan juga janin yang ada didalam perut, sebaiknya sebelum memutuskan untuk berpuasa lakukanlah konsultasi dengan dokter kandungan atau bidan. Itulah sedikit ulasan mengenai ibu hamil muntah saat puasa berikut solusi yang bisa dilakukannya dalam menangani hal tersebut.
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments