Hai Moms, aku adalah seorang ibu rumah tangga yang memiliki anak berusia 1thn 3bulan ketika aku merasa aneh dengan kondisiku dan aku sadar bahwa aku telat datang bulan. Aku membeli tespek dan ketika hasilnya keluar, muncul garis dua yang samar-samar. Karena bingung, aku bercerita pada sahabatku yang menyarankan untuk USG. Aku memberanikan diri memberitahu kepada suami dan mengajaknya USG.
Sepulang dari USG, aku bahagia karena ternyata hasil USG menunjukkan bahwa aku hamil 3 minggu. Aku memberitahukan berita baik ini ke seluruh anggota keluarga, mulai dari orang tuaku, mertua, tetangga, teman-teman, dan juga netizen di medsos pribadiku.
Namun, respon mereka terasa memojokkan. Yang keluar pertama bukanlah ucapan selamat tetapi "Emang kamu ga KB?"; "Apa hamil lagi, kan anak pertama masih kecil?"; "Anak jaman sekarang apa-apa tidak direncanakan terlebih dahulu, kasihan anak pertama masih kecil".
Perkataan-perkatan ini membuatku stress dan mengakibatkan keluar flek. Karena khawatir, aku mengajak suami untuk USG dan hasilnya menyatakan rahimku kosong. Aku keguguran, dan dokter menyarankan untuk dikuret. Saat itu, usia kehamilanku 9 minggu.
Dari pengalaman ini, aku ingin mengajak kita semua untuk tidak melontarkan perkataan yang negatif terhadap Ibu hamil. Perkataan-perkataan negatif ini membuat aku stress, merasa dipojokkan, dan mengakibatkan aku kehilangan bayi di kandungan. Alangkah baiknya jika kita semua bisa memberikan support dan kata-kata manis kepada ibu hamil muda agar ibu dan kondisi kandungan aman.
Aku bersyukur di tanggal 9 Mei 2019, aku positif hamil lagi dan kali ini aku tidak memberitahukan kepada siapa-siapa sampai mereka tahu sendiri. Untungnya di kehamilan ini, aku menerima support dan perhatian hingga si Kecil lahir.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments