Hayo mom siapa yang biasa melakukan hal tersebut? Membujuk anak dengan menjanjikan sesuatu hal yang menarik. Hmmm Jadi malu sendiri jika mendengarnya soalnya saya juga biasa melakukannya. Menjanjikan anak untuk membelikan mainan, menjanjikan anak untuk membawanya ke tempat bermain atau sekedar menjanjikan permen dan coklat agar si anak nurut dengan perkataan kita orang tuanya.
Sebenarnya yang jadi masalah bukan janjinya tapi ternyata kita justru lupa untuk menepatinya. Baru ingat pas anaknya menagih janji, kalau sudah begitu muncullah berbagai alasan tidak jelas biar anaknya tidak ngambek. Lantas apa bisa sikap kita ke anak itu bisa dibenarkan? Bagaimana kalau kita orang tuanya jadi kebiasaan berjanji ke anak? Bagaimana dengan anak kita? Apa iya si kecil tidak bisa mengerti dengan yang namanya janji? Apa iya itu dianggap biasa saja toh anak kita juga masih kecil, belum tahu yang namanya dijanji, sebentar juga sudah lupa.
Salah moms jika kita hanya melihat dari sisi orang yang menjanjikan yakni orang tua. Akan tetapi kita harus memperhatikan bagaimana orang yang dijanjikan yakni anak kita sendiri.
Pengalaman saya ketika menjanjikan sesuatu ke si kecil lantas saya tidak menepatinya
Pernah atau mungkin sering saya menjanjikan sesuatu ke anak saya yang pertama jika ia merengek mau ikut ke kantor. Alhasil jurus berjanji pun keluar agar dia tenang dan tidak ikut ke tempat kerja. Saya berangkat ke kantor jam 8 dan pulang biasa jam 5. Saya sudah melupakan janji itu. Pas pulang kerja, anak saya menagih janji dan saya tidak bawa apa-apa. Tahu nggak moms anak saya bilang apa? Dia bilang "mana susu ku mama?" mama Nayah bohong" Jleb banget jawabannya.
Mungkin menurut kita biasa saja tapi tidak menurut anak-anak. Secara tidak langsung kita mengajarkan hal yang tidak baik ke anak. Kita tahu jika anak adalah peniru yang ulung apalagi jika masa golden age nya yang dimana anak-anak memiliki rasa keingintahuan yang besar. Ada beberapa sifat yang menurut saya bisa ditimbulkan jika kita sering berjanji ke anak lantas dilanggar, antara lain:
1. Anak kita jadi ikutan berbohong
Kita orang tuanya saja membohongi bagaimana dengan anaknya. Kalau kita sering melanggar janji, anak akan berpikir kalau kita selalu membohonginya dan berpikir kalau berbohong itu sifat yang baik. Untuk itu sangat penting mengajarkan anak untuk belajar menepati janji yang sudah diucapakn dan itu dimulai dari kita sebagai orang tuanya.
2. Anak jadi tidak percaya lagi sama orang tuanya
Jika keseringan tidak menepati janji, anak jadi kurang kepercayaan pada orang tuanya. Padahal konsep hubungan yang baik dalam keluarga adalah rasa saling percaya.
3. Anak jadi kecewa pada orangtuanya
Dijanji terus nggak ditepati rasanya bagaimana moms? Sudah pasti membuat kecewa.. Jangankan anak-anak, kita yang dewasa saja pasti merasa kecewa. Anak-anak cenderung daya ingatnya tinggi, dia akan selalu mengingat apa yang sudah dikatakan oleh orang tuanya termasuk janji. Anak saya pun begitu, dia nggak akan berhenti menagih kalau nggak ditepati. Makanya jurus ampuhnya saya meminta maaf ke anak dan menepati janjiku. Menurut saya cara ini bisa jadi contoh yang baik untuk mendidik anak tentang tanggung jawab atas semua yang pernah diucapkan dan dilakukan.
4. Anak jadi meniru sikap kita yang tidak menepati janji.
Tidak menepati janji pada si kecil, bisa berakibat tidak baik pada sikap anak ke depannya. Anak bisa saja berpikir bahwa itu hal yang baik padahal sebenarnya tidak. Itu karena anak meniru sikap orang tuanya yang mereka jadikan teladan.
Untuk itu sangat penting bagi kita orang tuanya mengajarkan dan mendidik anak dengan baik. Jangan menyepelekan setiap hal karena bisa saja itu berakibat tidak baik bagi kita dan juga anak-anak.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments