Awal di bulan February 2019 mual pagi sering terjadi , tapi di test kehamilan hasilnya negatif. Setelah hari itu terjadi, saya hampir tiap hari merasakan mual yang sama , tidak tahu kenapa terjadi , Kami sempat ke kelinik dokter umum, sana mengatakan bawasan saya asam lambung. Ya sejujurnya kecewa sih. Tapi mau bagaimana lah ya , namanya juga belum rejeki.
Memasuki bulan Maret 2019, mualnya makin jadi , tidak tahu pagi siang malam intinya apa yg di makan. Test kehamilan lagi tetap hasil negatif. Lalu kami ke rumah sakit ketemu dokter Herman (dokter bersalin). Dokter bilang tidak ada tanda kehamilan , dan di berikan Obat KB, agar keluarkan Haid , awalnya minum , memang haid habis itu muncul lagi mualnya.
Kata suami ku ini mungkin hamil , soalnya bawaannya beda dari pada yg biasanya, Saya hanya bisa jawab suami saya , Ah jangan mem bawa harapan terus soalnya ini mungkin hanya harapan kosong lagi. ternyata di tanggal 10 April saya Test kehamilan lagi di jam 4 subuh , ternyata hasilnya positif hamil. Suami awalnya mikir saya kerjain, setelah saya tunjukan hasil nya , baru percaya , rasa senang nya sudah mau jadi seorang bapak.
Pada tanggal 15 april kami melakukan pengecekan awal ternyata sudah hamil 7 minggu dan kami di berikan obat vitamin , penguat rahim, dll, kami berobat nya di RSIA Frisdhy Angel. Setelah 3 hari konsumsi obat dari Dr. Saman saya mengalami pendarahan, tepat nya hari Rabu tanggal 14 April 2019 , saya medatangkan rumah sakit yang di mana saya dan suami melakukan pengecekan pertma kali , dan di tunggu beberapa jam kemudian tibalah giliran kami ketemu dokter , Jawaban dokter awalnya mengkagetkan "bu kamu harus tenang dulu ya kenapa Moms mengalami pendarahan , di karenakan Janin yang Moms hamll di luar kandungan , mungkin harus di gugurkan , klo Moms gk mau gugurkan nanti anak ini 2 minggu ini akan gugur sendiri".
Lalu, saya tanya kembali ke dokter tersebut. Dokter sebenarnya di awal pengecekan kami sudah tahu jawabannya ya? emang ternyata ia menjawab bahwa ia sudah mengetahuinya, tetapi tidak mau memberikan harapan palsu dan ia mengatakan bahwa harus siap menerima kenyataan tersebut , dan diberitahukan juga untuk pulang kerumah istirahat jangan banyak gerak selama 1 minggu. saya pulang kerumah dengan rasa sedih dan harapan yg hancur.
Setelah beberapa hari kemudian kami ada pikiran mau ke malaysia melakukan pengecekan serius , klo janin ini mau di gugurkan di sana , dan setelah tiba di Malaysia kami langsung ke rumah sakit Regency Specialist Hospital. di sana kami konsultasi sama dokter Sharifah Halim jaafar, ternyata hasilnya janin yang dalam kandungan saya sehat dan berdetak jantung . sebenarnya awal masuk keruangan rasanya sedih kali. tetapi hasilnya membawa kabar baik janin nya sehat serta bulan depan datang pengecekan rutin dan obat dan vitamin yg di berikan saya konsumsi , tidak terjadi apa - apa terhadap janin kami , saat itu sudah memasukin hamil minggu ke 8 , suami ku sangat gembira. inilah cerita masa ke hasilan ku selama tri semester pertama bulan minggu ke delapan.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments