Dari bayi, Shanum termasuk bayi yang mudah berkeringat. Sudah tidak kaget lagi kalau masalah kulit yang sering terjadi pada anak saya adalah biang keringat. Padahal kita tinggal di Bandung yang gak terlalu panas.
Paling sering keringatnya keluar di area kepala, kening, belakang daun telinga, ketiak, pundak, dada, selangkangan dan lipatan-lipatan kulit lainnya. Area terparah yang paling sering kena biang keringat awal-awal di daerah kepala dan kening. Karena itu, Shanum cuma pakai topi bayi dari lahir sampai usia 3 hari saja.
Namun ternyata biang keringat bukan hanya terjadi karena si Kecil keringatan berlebih. Hal lain yang menyebabkan biang keringat karena pori-pori kulit bayi tersumbat dan keringat tidak bisa keluar. Bayi dan anak-anak akan sangat mudah kena biang keringat karena pori-pori kulitnya lebih kecil dibandingkan pori-pori orang dewasa. Selain itu, kelenjar dan saluran keluar keringat pada bayi dan anak-anak juga belum sepenuhnya berkembang.
Untuk mengatasinya sebenarnya bukan hal yang sulit. Karena biang keringat kebanyakan bisa sembuh dan hilang sendiri dalam beberapa hari, kecuali jika biang keringat mengalami infeksi.
Beberapa hal sederhana yang saya lakukan jika Shanum biang keringat
- Menjaga udara di dalam rumah supaya tetap sejuk dan teduh. Karena jika udara panas dan lembap bisa membuat anak mudah berkeringat. Saya pakai kipas angin jika di dalam rumah sudah terasa panas. Tapi angin dari kipasnya tidak boleh mengarah langsung ke anak.
- Memakai pakaian yang nyaman dan mudah menyerap keringat seperti berbahan cotton. Dan sesuaikan dengan cuaca, gak mungkin kan memakaikan jaket ketika cuaca panas hehe. Pakaikan pakaian longgar, namun tetap usahakan jangan sampai si Kecil kedinginan.
- Rutin mengecek area-area kulit si Kecil yang rentan berkeringat. Siapkan lap lembut atau tisu khusus bayi untuk menyerap keringat si Kecil. Cukup ditepuk pelan jangan digosok. Jangan lupa juga rutin mengecek popok si Kecil.
- Hindari pemakaian bedak pada area kulit yang mudah berkeringat. Fungsi pemakaian bedak bukan untuk meresap keringat. Karena ketika bayi berkeringat, bedak akan bercampur dengan keringat dan menjadikannya biang keringat atau malah iritasi pada kulit bayi yang menimbulkan kemerahan pada si Kecil.
- Ketika cuaca sedang panas, usahakan jangan terlalu sering menggendong si Kecil. Dengan menggendong, si Kecil malah akan semakin merasa panas karena ada dua sumber panas, yaitu cuaca dan suhu tubuh Moms. Ada baiknya biarkan anak berbaring di ranjang dan atur suhu ruang.
Semoga bermanfaat.
By: Ratna Sari Nur Holik
Copyright by Babyologist
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments