Hampir sebagian besar wanita yang tengah hamil mengalami mual dan muntah pada trimester pertama. Banyak yang memberi pendapat bahwa mual muntah saat hamil pertanda janin kuat. Namun, ada pula yang berpendapat sebaliknya. Kebiasaan mual disertai muntah pada ibu hamil dikhawatirkan bisa menghambat peningkatan berat badan. Padahal, berat badan yang tidak bertambah pada usia kehamilan yang masih muda adalah hal yang wajar. Lalu, bahayakah jika ibu hamil terus-terusan mengalami mual dan muntah?
Apakah Mual Muntah Saat Hamil Pertanda Janin Kuat? Ini Faktanya
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita hamil yang mengalami mual dan muntah memiliki risiko keguguran yang lebih kecil daripada ibu hamil yang tidak mengalami gejala tersebut. Mual muntah saat hamil menandakan peningkatan hormon yang diperlukan selama masa kehamilan.
Dilansir dari jurnal The University of Chicago Press Journals, pendapat mengenai mual dan muntah selama hamil menandakan janin kuat tidak sepenuhnya benar. Begitu juga dengan wanita hamil yang jarang atau tidak mengalami gejala, belum tentu janin yang dikandung kuat dan aktif.
Faktanya, mual muntah yang dialami ibu hamil adalah hal wajar dan tidak perlu dikhawatirkan karena penyebabnya adalah terjadi peningkatan hormon HCG (human chorionic gonadotropin). Mual dan muntah merupakan respon tubuh untuk mengimbangi kenaikan hormon tersebut. Kondisi ini terjadi mulai awal kehamilan hingga usia kehamilan mencapai 22 minggu. Beberapa ibu hamil bahkan bisa mengalami gejala tersebut sepanjang masa kehamilan.
Baca Juga: Lindungi Tulang Leher, Bahu, & Tulang Belakangmu Selama Menyusui
Adapun fungsi dari hormon HCG pada ibu hamil adalah melindungi janin dari asupan zat yang berbahaya. Sebab itulah, jika ada zat berbahaya yang masuk, tubuh ibu hamil langsung memberi respon dengan mual dan muntah.
Selain hormon HCG, ada juga jenis hormon lainnya yang jumlahnya meningkat selama kehamilan yaitu estrogen. Beberapa penelitian menyebutkan peningkatan hormon estrogen mampu memperparah gejala mual muntah pada ibu hamil.
Bagaimana Cara Meringankan Gejala Mual dan Muntah Selama Hamil?
Beberapa ibu yang baru merasakan kehamilan pertama kali pasti merasa was-was jika mengalami mual dan muntah berlebihan. Apalagi, jika menyebabkan berat badan turun, sudah pasti akan timbul banyak pertanyaan termasuk sampai kapan bumil mual muntah?
Setiap ibu hamil memiliki kondisi yang berbeda. Ada yang mengalami mual muntah selama hamil, tapi ada juga yang tidak. Beberapa mengalami mual muntah dari awal kehamilan hingga melahirkan. Kondisi ini tidak bisa disembuhkan, namun gejalanya bisa diringankan dengan cara berikut:
-
Menghindari Makanan yang Berlemak dan Pedas
Selama masa kehamilan, metabolisme tubuh menjadi sangat lambat. Sebab itulah, untuk meringankan gejala mual dan muntah salah satu solusinya adalah dengan memilih makanan yang bersifat netral. Mengonsumsi makanan pedas dan berlemak justru akan semakin memperburuk mual muntah, terutama yang terjadi di pagi hari atau disebut juga morning sickness. Makanan pedas dan berlemak bisa menghasilkan gas yang dapat memicu gejala mual dan muntah.
-
Memperbanyak Minum Air Putih
Pertanyaan mengenai apakah mual muntah saat hamil pertanda janin kuat membuat Moms merasa was-was jika mengalami gejala tersebut. Pasalnya, mual dan muntah membuat nafsu makan berkurang sehingga dikhawatirkan berpengaruh pada berat lahir bayi nantinya.
Padahal, mual dan muntah hanyalah berupa cara tubuh bereaksi atas kenaikan hormon yang terjadi. Jadi, kondisi tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan kondisi serta perkembangan janin. Salah satu solusi untuk meringankan muntah mual adalah dengan memperbanyak konsumsi air putih. Selain itu, hindari konsumsi minuman yang mengandung kafein agar tidak memperparah gejala mual dan muntah yang sering dialami oleh ibu hamil.
-
Menghirup Udara Segar
Gejala mual dan muntah biasanya dibarengi dengan rasa sakit di kepala karena kurangnya pasokan oksigen yang masuk ke dalam darah. Sebab itulah, untuk meringankan mual dan muntah, Moms bisa keluar rumah lalu hirup udara segar sebanyak-banyaknya. Langkah ini juga bisa dilakukan dengan membuka jendela di rumah supaya udara segar bisa masuk. Jika pasokan oksigen dalam tubuh terpenuhi, maka badan akan menjadi lebih segar dan gejala mual muntah tidak akan terlalu parah.
-
Menghirup Minyak Lemon
Ada banyak cara yang bisa Moms praktikkan untuk mengurangi rasa mual serta muntah saat hamil. Salah satu di antaranya adalah dengan menghirup minyak lemon.
Sebuah penelitian dari Italian Red Crescent Medical Journey menunjukkan bahwa dengan menghirup minyak lemon bisa mengurangi gejala mual muntah selama masa kehamilan. Aroma yang dihasilkan dari minyak lemon dapat memberikan rasa nyaman sehingga gejala tersebut bisa sedikit diredakan.
-
Mengkonsumsi Jahe
Ibu hamil yang usia kandungannya baru memasuki trimester pertama memang sering mengalami mual dan muntah. Bahkan, gejala ini tidak hanya datang di pagi hari tapi sepanjang hari. Tentu, kondisi ini akan membuat tubuh merasa tidak nyaman.
Baca Juga: Bantal Tinggi Membuat Tidur Nyenyak? Mitos atau Fakta?
Mual muntah selama hamil memang tidak bisa diobati. Namun, Moms bisa mengurangi gejalanya agar tidak parah. Solusi yang sering dilakukan oleh sebagian besar ibu hamil adalah dengan mengkonsumsi jahe. Jahe bisa dijadikan minuman yang menyegarkan dengan menambahkan gula merah agar rasanya lebih nikmat. Meski bersifat herbal, Moms sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter karena konsumsi jahe yang tidak sesuai takaran bisa membahayakan kondisi janin.
-
Istirahat yang Cukup
Salah satu pemicu mual dan muntah saat hamil adalah kondisi tubuh yang kelelahan. Terutama, bagi Moms yang suka bepergian selama hamil, gejala ini akan semakin parah. Sebab itulah, pergunakan waktu semaksimal mungkin untuk beristirahat dan jangan terlalu banyak beraktivitas.
Meski banyak yang menganggap bahwa mual muntah saat hamil pertanda janin kuat, namun sebaiknya Moms tetap waspada. Jangan sampai terlalu lelah karena bisa berpengaruh juga terhadap kondisi si calon bayi. Wanita hamil biasanya akan mudah capek karena beban yang ditanggung badan dua kali lipat lebih berat. Oleh karena itu, disarankan untuk lebih banyak beristirahat di rumah agar tidak memperburuk gejala mual dan muntah.
-
Makan Camilan
Kondisi perut yang kosong bisa memicu gejala mual muntah saat hamil. Karena itu, perbanyak makan camilan saat hamil agar keadaan perut terisi. Namun, jangan mengkonsumsi camilan terlalu banyak juga. Sebab, kondisi perut yang terlalu kekenyangan juga bisa mengakibatkan munculnya gejala mual dan muntah.
-
Menghindari Penyebab Mual dan Muntah
Apakah mual muntah menandakan janin berkembang? Mual dan muntah merupakan hal wajar yang dialami oleh ibu hamil dan bukan perkara yang mengkhawatirkan. Namun, kondisi tersebut tidak 100% menggambarkan perkembangan janin. Untuk mengetahui kondisi kesehatan serta perkembangan calon buah hati sebaiknya Moms periksa langsung ke dokter.
Untuk meringankan mual muntah selama hamil, cara yang paling tepat adalah menjauhi penyebabnya. Misalnya saja pemicu mual muntah berasal dari benda yang menghasilkan aroma wangi. Jika itu adalah penyebabnya, Moms harus menjauhi segala sesuatu yang memiliki bau wangi seperti sabun, parfum, dan lain sebagainya.
Mual muntah saat hamil pertanda janin kuat bukanlah pernyataan yang sepenuhnya benar. Mual muntah merupakan bentuk respon tubuh untuk menetralisir peningkatan beberapa jenis hormon. Bila Moms mengalami gejala tersebut, tidak perlu risau karena masih wajar dialami oleh ibu hamil.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments