Manufacturers

Suppliers

  • 120
  • 15
  • 160
  • 25
  • 400

Efek Psikologis Perceraian pada Anak

OTHERS  |  PARENTING  |  17 Sep '18


Sebagai seorang anak broken home, saya bertumbuh menjadi anak yang cukup berprestasi di sekolah. Seiring bertambahnya angka perceraian di Indonesia, banyak yang merasa bahwa suatu hari anak akan mengerti dan tidak akan terimbas efek negatif. Namun, ini adalah sebuah kebohongan yang terus ditanamkan untuk membenarkan perceraian. Nyatanya, ada beberapa efek psikologis yang seorang anak rasakan pasca perceraian, yaitu:

Rasa benci terhadap salah satu orang tua

Selalu akan ada salah satu orang tua yang lebih disalahkan dari sebuah perceraian, dan rasa benci yang tertanam pada anak akan ia bawa hingga ia dewasa nantinya. Rasa benci ini seringkali berkembang menjadi pikiran negatif, kriminal/jahat, bahkan penyakit. Banyak dari anak-anak pasca perceraian yang bertumbuh dalam kebencian berakhir dengan penyakit liver, kanker, dan sebagainya.

Depresi

Depresi yang dialami anak bisa melalui berbagai bentuk, contohnya anak menyalahkan diri sendiri dan menangis setiap hari menghadapi kenyataan tersebut.

Rasa tidak percaya diri

Sebuah perceraian juga dapat mempengaruhi rasa percaya diri anak saat ia beranjak dewasa nanti. Mulai dari malu akan oenamlilannya hingga rasa minder terhadap temannya. Rasa tidak percaya diri ini nantinya dapat mempengaruhi achievement atau dunia relasi anak.

Tidak bisa percaya pada pasangan 

Anak pasca perceraian juga cenderung menjadi lebih over protective terhadap pasangannya, karena dirinya tidak pernah merasakan sebuah keluarga yang utuh dan setia, sehingga rasa takut disakiti atau ditinggalkan biasanya membuat anak takut untuk mencintai atau bisa menyebabkan sang anak mencintai dengan penuh rasa curiga dan waswas.

Memiliki resiko lebih tinggi untuk bercerai di masa depan

Perceraian telah menjadi salah satu solusi dalam konsep pemikiran anak. Sehingga saat ia berkeluarga dan ditimpa masalah, maka solusi ini dapat dengan mudah dikeluarkan. 

Pandanglah perceraian sebagai sebuah jalan untuk lari dari masalah dan bukan solusi yang menyelesaikan masalah tersebut.

Perceraian merupakan sebuah pilihan. Saya sebagai salah satu anak korban perceraian mengajak seluruh orang tua untuk kembali mempertimbangkan opsi ini, saya berharap seberat apapun masalah yang dihadapi, alangkah baiknya untuk mengusahakannya dahulu dan jauhkan perceraian sebagai sebuah solusi atau jalan keluar. Pandanglah perceraian sebagai sebuah jalan untuk lari dari masalah dan bukan solusi yang menyelesaikan masalah tersebut.

 

Semoga bermanfaat.

By: Marlisa Tenggara.

Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!

2444 Marlisa tenggara

Comments

Related Stories

LATEST POSTS

Metode Kontrasepsi IUD, Gimana sih Cara Kerjanya?

Moms sudah pernah mendengar tentang metode kontrasepsi IUD atau spiral? Sudah tahu cara kerjanya? Simak berikut ini yuk.

Buat Paspor untuk si Kecil? Mudah dan Cepat, kok!

Siapa bilang membuat paspor itu ribet? Sekarang ini prosesnya mudah dan cepat kok Moms and Dads! Yuk, simak berikut ini.

Tips Mengatasi Mommy Shaming

Apa yang harus dilakukan jika Moms menjadi korban Mommy shaming? Yuk simak tips berikut ini!

Apa Itu Co-Parenting?

Moms pernah mendengar istilah co-parenting? Yuk simak penjelasannya lebih dalam berikut ini

Merayakan Ultah Anak dengan Minimal Budget dan Hasil Maksimal

Merayakan ulang tahun anak dengan maksimal juga bisa dilakukan dengan budget terbatas lho Moms!

Tips agar si Kecil Mau Sikat Gigi

Apakah si Kecil termasuk anak yang susah untuk diajak sikat gigi? Yuk coba ikuti tips dari Mom Rae berikut ini.

Hentikan Kebiasaan Membandingkan Perkembangan si Kecil

Mungkin banyak dari Moms yang melakukan kebiasaan ini, namun ternyata membandingkan anak itu tidak baik lho Moms.

Bagaimana Agar Tidak Merasa Bersalah Meninggalkan Anak Untuk Bekerja?

Untuk mengurangi rasa bersalah kepada anak ketika ditinggal bekerja ada tipsnya berikut ini

5 Mitos tentang Mutisme Selektif

Apa itu gangguan Mutisme Selektif? Adakah kaitannya dengan autisme? Simak penjelasannya berikut ini.

Lakukan Hal Ini Ketika si Kecil Tidak Ingin Ditinggal

Jika si Kecil menunjukkan tanda-tanda memasuki masa separation anxiety, coba atasi dengan melakukan hal ini.

Tips Hadapi Separation Anxiety pada Bayi

Si Kecil rewel Moms? Mungkin karena separation anxiety? Begini nih Moms cara atasinya

Tips Rumah Aman untuk si Kecil

Waspadai benda-benda di rumah yang dapat membahayakan si Kecil. Berikut tips rumah aman bagi si Kecil.

Bagaimana Jika Anak Dilabeli Nakal?

Bagaimana mengatasi anak yang dicap nakal oleh orang lain? Berikut cara mengatasinya ala Mom Fara

Tips Aman Meninggalkan Anak dengan Pengasuh

Meninggalkan anak dengan pengasuh membuat hati tidak tenang ya Moms. Berikut tips aman meninggalkan anak dengan pengasuh ala Mom Intan

Pengaruh Perilaku Orang Tua Terhadap Perkembangan Anak

Tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh berbagai macam hal, terutama oleh perilaku kita sebagai orang tua Moms.

Trik Agar si Kecil Mau Menggosok Gigi

Bagaimana caranya agar Si Kecil mau dan suka menggosok gigi? Yuk simak tips dari Mom Sarah berikut ini.

Normalkah Kalau Anak Tidak Bisa Diam?

Apa si Kecil susah diam? Bisa jadi hal tersebut menandakan bahwa ia adalah seorang anak yang hiperaktif.

Manfaat Membacakan Buku Sejak Bayi

Membaca buku sangat penting diperkenalkan pada si Kecil sejak usia dini. Apa saja manfaat dari membacakan buku untuknya?

Pentingnya Membiarkan Bayi Menjalani Fase Oral

Apa yang harus Moms lakukan saat si Kecil suka memasukkan benda apapun ke dalam mulutnya? Mom Kristiani membagikan tipsnya berikut ini.

Aktivitas yang Membahayakan Kepala Balita

Di masa transisinya, si Kecil terlihat senang membenturkan kepalanya. Di masa transisinya, si Kecil terlihat senang membenturkan kepalanya. Apa [...]