Saat si Kecil masuk pada fase oral, biasanya ia akan sering didapati banyak mengeluarkan air liur. Begitu juga dengan bayi saya yang sekarang memasuki usia empat bulan. Kondisi ini biasanya terjadi hingga bayi berusia sekitar 15-18 bulan.
Sebetulnya hal ini adalah hal yang normal, namun air liur yang menempel di kulit bayi lama-kelamaan bisa menimbulkan ruam loh Moms, kondisi ini biasa disebut drool rash. Munculnya tidak hanya di sekitar mulut atau dagu, tapi bisa sampai ke lipatan leher, pipi, bahkan sampai ke dada. Ada yang menimbulkan gatal, ada yang tidak. Bentuknya biasanya berupa bercak merah atau seperti jerawat atau beruntusan yang sangat kecil.
Drool rash yang dialami bayi saya muncul di lipatan leher dan dagu. Karena itu, saya coba mengatasi dengan cara sebagai berikut:
- Membasuh bagian tubuh yang terkena drool rash dengan waslap atau kapas lembut yang sudah dibasahi dengan air hangat hingga terasa tidak licin karena air liur setiap sebelum mandi.
- Mandi menggunakan sabun bayi tanpa SLS/SLES dan membilasnya hingga bersih. Saya sendiri menggunakan Naïf Cleansing Wash Gel.
- Setelah mandi pagi dan sore, saya oleskan Naïf Nurturing Cream tipis-tipis secara merata di daerah yang mengalami ruam.
Setelah sekitar 3 hari, drool rash bayi saya mulai menghilang dan kulitnya sudah kembali lembap dan halus tanpa meninggalkan bekas bercak merah lagi. Meskipun ruamnya sudah teratasi, setiap setelah mandi saya tetap rutin menggunakan Naïf Nurturing Cream untuk mengantisipasi terjadinya drool rash lagi. Karena bayi saya masih sering mengeluarkan air liur.
Semoga bermanfaat.
By: Dita Anindia
Copyright by Babyologist
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments