Salah satu penyebab kematian yang dialami oleh anak-anak usia bayi dan bahkan bayi yang baru lahir adalah penyakit diare hal ini terbukti kurang lebih 25% dari 100% anak diusia bayi kehilangan nyawanya dikarenakan hal tersebut.
Diare pada bayi baru lahir umumnya disebabkan karena banyak sekali hal. Salah satunya seperti infeksi organ usus yang disebabkan karena virus, bakteri ataupun parasit yang menyerang melalui makanan ataupun barang yang dipakaikan. Pada saat bayi dilahirkan kekebalan tubuh bayi masih dalam tahap perkembangan sehingga resiko diare pada bayi baru lahir akan sering terjadi.
Salah satu cara yang bisa diatasi oleh para orang tua yang mempunyai bayi yang masih kecil agar terhindar dari masalah diare yaitu mendeteksi tekstur tinja atau kotoran bayi apakah dalam keadaan normal atau sebaliknya dan juga senantiasa menjaga kesehatan tubuh bayi dari berbagai kemungkinan yang akan terjadi.
Bagaimana cara membedakan apakah bayi mengalami diare atau tidak?
Mengetahui apakah bayi lahir mengalami diare sebenarnya terbilang cukup sulit hal ini dikarenakan pada saat baru lahir bayi hanya meminum ASI sehingga kemungkinan besar tinja yang akan dikeluarkan masih berbentuk cair seperti diare padahal sebenarnya tidak.
Namun, jika Moms ingin mengetahui apakah buah hati mengalami diare atau tidak bisa dilihat dari banyaknya tinja yang dikeluarkan oleh bayi, tinja lebih cair, berbau dan berubah warna jika hal ini diatas normal maka bayi anda sedang mengalami diare dan pada saat itu juga Moms harus segera memeriksakan kondisi buah hati kepada dokter karena jika dibiarkan akan berdampak fatal.
Apakah diare pada bayi baru lahir memiliki gejala khusus?
Sama halnya seperti penyakit pada umumnya, diare pada bayi baru lahir juga memiliki beberapa gejala yang bisa dilihat dengan jelas oleh Mom. Berikut beberapa gejala diare pada bayi baru lahir yang perlu diketahui:
- Bayi mengalami muntah-muntah yang tidak wajar dan cukup sering.
- Buah hati terlihat lebih lesu walaupun Moms sudah memberikan ASI secukupnya.
- Tinja bayi berwarna hitam, merah ataupun putih.
- Bayi demam diatas 39 derajat celcius.
- Adanya tanda-tanda dehidrasi seperti bibir terlihat lebih kering, tidak ada air mata saat bayi sedang menangis, tekstur kulit bayi terlihat lebih kering dan frekuensi buang air kecil sangat sedikit.
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments