Hi Moms, kali ini saya mau sharing mengenai pengalaman saat awal menyusui anak saya. Saya melahirkan melalui proses caesar. Kata orang kalau melahirkan melalui proses caesar, nantinya ASI yang akan keluar itu sulit dan sedikit. Pernyataan itu tidak terlalu saya percayai karena saya tahu dan paham bahwa ASI itu sesuai supply and demand, jadi kalau menyusui anak, pasti akan diiringi dengan produksi yang semakin lama juga semakin banyak.
Saya sudah bertekad dan meyakini dalam hati untuk memberikan ASI Eksklusif dan saya pasti bisa melakukannya. Proses lahiran berlangsung pagi hari dan di siang harinya anak saya diantarkan ke kamar untuk disusui. Saya akui bahwa ternyata menyusui langsung tidak semudah yang dilihat, namun saya percaya diri bahwa saya bisa menyusui langsung. Proses menyusui pun berlangsung dengan lancar pada awalnya. Hari pertama berlalu, diikuti hari kedua yang menurut saya baik-baik saja. Hingga akhirnya pada sore hari di usia anak dua hari, saya bagaikan disambar petir saat mengetahui bahwa anak saya demam. Bukan hanya sebatas demam ringan saja, namun ternyata demamnya sampai mencapai 38 derajat celcius. Sedih luar biasa, saya pun menangis mengetahui hal ini. Saya bertanya-tanya bagaimana mungkin ia bisa demam? Karena yang saya tahu pada awalnya bahwa demam merupakan tanda infeksi, lalu mengapa demam ini muncul? Apakah anak saya terkena infeksi? Bagi saya, sore itu merupakan sore yang sangat meresahkan. Saya panik, sedih kalau memang sampai ia sakit. Ibu mana yang mau anaknya sakit? Saya benar-benar ingin segera bertemu dengan DSA saat itu juga.
Perawat pun mengonsultasikan kondisi demam itu kepada DSA yang menangani anak saya. Untungnya sore itu juga sesuai dengan jadwal praktik DSA tersebut sehingga bisa langsung di-visit oleh sang dokter. Setelah pemeriksaan, sambil cemas dan berharap semoga anak saya baik-baik saja, dokter pun memberitahu bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan hal yang gawat ataupun tanda infeksi. Kemudian dokter bertanya bagaimana cara saya menyusuinya? Saya tunjukkan posisi menyusui yang selama dua hari ini saya lakukan. Setelah melihat posisi menyusui dan respons anak saat disusui, dokter pun menjelaskan bahwa posisi menyusui atau pelekatan yang saya lakukan kurang benar, sehingga anak saya bukannya meminum ASI tapi hanya menelan gas udara saja. Hal ini selanjutnya membuat ia dehidrasi dan untuk menunjukkan gejala dehidrasi pada anak biasanya ditandai dengan demam. Dokter mengatakan anak saya tidak perlu diberikan obat karena segera setelah ia meminum ASI, maka demam pun akan turun dengan sendirinya. Saya pun disarankan untuk menyusui disertai dengan pumping untuk jaga-jaga apabila ternyata anak saya masih haus, maka ASIP pun bisa diberikan. Ternyata memang benar, setelah kebutuhan cairan dan nutrisinya terpenuhi melalui ASIP, demam pun turun dengan sendirinya. Saya berikan ASIP sambil belajar juga pelekatan yang baik dan benar karena memang ternyata sangat membutuhkan proses dan kesabaran serta keteguhan dalam melaluinya.
So Moms, apabila si Kecil masih newborn dan ditemukan demam tanpa adanya tanda infeksi lainnya, mungkin saja anak Moms juga mengalami hal yang serupa dengan anak saya. Cek kembali posisi menyusui Moms dan segera konsultasikan dengan dokter.
Semoga bermanfaat.
By: Editha Aldillasari
Copyright by Babyologist
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments