Kasus perselingkuhan bisa terjadi pada siapa saja. Tak hanya artis selingkuh tetapi juga orang biasa. Namun, kita bisa tahu kenyataan bahwa kondisi terkini orang yang selingkuh lebih banyak berdampak negatif dari pemberitaan tentang publik figur yang selingkuh di media. Pemberitaan selebriti lokal yang selingkuh seperti Rizky Billar, Reza Arap, dan Jonathan Frizzy, hingga artis mancanegara seperti Adam Levine kebanyakan membahas bagaimana selingkuh membawa dampak buruk bagi pasangan masing-masing.
Tak hanya berdampak negatif pada pasangan, hadirnya orang ketiga dalam sebuah pernikahan juga sangat mempengaruhi kondisi emosional anak. Meski Moms & Dads telah menyelesaikan permasalahan selingkuh dan berbaikan kembali, jika si Kecil mengetahui bahwa Ayah Bundanya menyeleweng, kondisi ini dapat membuat suasana hatinya berantakan
Apa sih, efek perselingkuhan pada anak-anak?
Moms & Dads perlu mengetahui dampak apa yang akan dirasakan dan dialami si Kecil jika mendapati bahwa kalian berdua selingkuh. Tidak semua kasus adanya pihak ketiga ini akan berakhir dengan malapetaka dan kesuraman, jika Moms & Dads menanganinya dengan cara yang benar. Bagaimana pun, kebutuhan si Kecil adalah hal yang utama sehingga kesejahteraan emosionalnya harus dijaga dan dirawat dengan baik agar dia dapat melanjutkan hidup dengan normal.
Merasa diabaikan salah satu atau kedua orang tua
Meski kedua orang tua masih tinggal serumah, si Kecil tetap bisa merasa terabaikan. Perasaan diabaikan, ditinggalkan, dan disepelekan ini bisa membuat si Kecil tidak percaya pada orang tuanya dan tidak menganggap Moms & Dads sebagai orang tua. Jika salah satu orang tua tinggal dan lainnya berpisah, anak akan cenderung lebih mempercayai orang tua yang tinggal serumah dengannya.
Merasa harus memenangkan hati orang tua yang selingkuh
Anak-anak, disengaja atau tidak, seringkali memikirkan apa yang terjadi di rumah, lebih tepatnya, hubungan kedua orang tuanya. Jadi, meskipun anak-anak tidak ada hubungannya dengan perselingkuhan, si Kecil mungkin merasa punya tanggung jawab untuk membantu memperbaiki kembali hubungan Moms & Dads. Pastikan si Kecil tidak memikul tanggung jawab yang tidak perlu ini dan fokuslah untuk membantunya melewati masa sulit.
Dapat menyebabkan si Kecil bertanya-tanya
Ketika salah satu orang tua tidak setia, hal ini bisa membuat si Kecil bertanya-tanya mengenai apa yang nyata dan tidak dalam hubungan pernikahan Moms & Dads. Orang tua harus bekerja ekstra keras untuk memastikan bahwa si Kecil merasa stabil dan dicintai orang tuanya. Pastika untuk menjawab pertanyaan-pertanyaannya dan berikan waktu yang dibutuhkan si Kecil untuk memproses permasalahan perselingkuhan ini.
Punya kecenderungan untuk berselingkuh juga saat dewasa
Perselingkuhan tidak hanya dapat merusak hubungan sampai ke intinya tetapi juga dapat membuat si Kecil kelak berselingkuh juga dari pasangannya di masa depan. Studi menunjukkan bahwa anak-anak broken home dua kali lebih mungkin untuk tidak setia.
Mungkin takut loyal kepada kedua orang tua
Saat perselingkuhan terjadi, seringkali terasa seperti ada pihak baik (yang diselingkuhi) dan pihak jahat (yang selingkuh). Tetapi, suatu hal tak selalu 100% hitam dan putih. Untuk si Kecil yang mencintai kedua orang tuanya, posisinya akan sangat sulit ketika dia berusaha menavigasi perasaannya. Dia merasa tidak yakin tentang siapa yang harus dipercaya, dan yang lebih penting, kepada siapa harus menunjukkan rasa cintanya.
Mungkin menjadi depresi
Perselingkuhan dapat memiliki efek psikologis yang merugikan pada anak-anak, mengganggu, dan menghambat potensi si Kecil. Dia bisa menjadi kurang termotivasi dan tertekan, berprestasi buruk di sekolah, atau mem-bully sebagai cara untuk mengekspresikan kemarahan dan kebencian batin. Jadi, pastikan Moms & Dads memantau tanda-tanda depresi atau perubahan kepribadian si Kecil. Berikan sebanyak mungkin cinta, kebaikan, dan perhatian agar merasa aman dan terlindungi.
Mungkin khawatir perselingkuhan juga akan terjadi pada si Kecil
Meskipun si Kecil masih terlalu muda untuk memahami perselingkuhan, dia mungkin percaya bahwa apa yang terjadi pada orang tuanya juga mungkin terjadi padanya kelak. Berikan pemahaman bahwa si Kecil tidak harus secara otomatis ditakdirkan mengulangi siklus tersebut. Cobalah mengajari si Kecil bahwa perselingkuhan bukanlah suatu keniscayaan.
Dapat membantu si Kecil berkomunikasi lebih baik
Jika Moms & Dads berencana untuk tetap bersama – dan bukan hanya demi anak-anak, kalian harus mendiskusikan tentang perselingkuhan dan bagaimana cara melupakannya. Ajari bahwa melalui komunikasi, pengertian, dan cinta, Moms & Dads bekerja sama untuk memecahkan permasalahan yang sangat nyata..
Skandal perselingkuhan pasti sangat memilukan bagi semua orang yang terlibat, terutama si Kecil. Pastikan Moms & Dads mengizinkan si Kecil mengekspresikan emosi sehingga perasaannya didengar dan diakui. Bila perlu, carilah dukungan, perawatan, dan konseling untuk melalui masa-masa yang penuh gejolak ini.
Referensi: Romper
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments