Minal aidin walfaizin, mohon maaf lahir dan batin Moms babyo semua. Bagaimana lebaran di tengah pandemi? Sangat berbeda ya Moms. Moms tidak bisa mudik dan berkumpul dengan sanak keluarga. Begitupun saya, rencana yang sudah disusun untuk mudik ke kampung halaman harus batal. Fiersa gagal lebaran bersama atuk dan neneknya (orang tua saya). Terakhir Fiersa bertemu atuk dan nenek saat usia 4 bulan. Walau begitu masih bisa lebaran virtual sama atuk dan nenek. Pagi setelah shalat ied Fiersa langsung telpon atuk dan nenek. Terlihat raut wajah sedih atuk, anak dan cucu tidak berkumpul saat lebaran.
Walau tidak mudik ke tempat orang tua saya, kami masih bisa berkumpul dan lebaran dengan keluarga besar suami. Ini lebaran kedua Fiersa, tahun lalu usianya masih 6 hari saat lebaran, tahun ini sudah mendekati 1 tahun. Dua hari menjelang lebaran Fiersa sudah mudik kerumah oma yang hanya berjarak 30 menit dari rumah hihi. Hype lebaran pun terasa, oma buat lontong dan kue lebaran. Sedangkan di rumah kami belum ada persiapan kue lebaran hehe.
Lebaran juga identik dengan baju baru, tapi saya khawatir bila harus pergi keluar dan membeli di toko. Terlebih melihat berita di tv orang berbondong-bondong membeli baju baru tanpa khawatir covid 19 atau sudah tidak peduli lagi. Akhirnya hanya Fiersa yang berbaju baru (karena belum punya baju koko), itu juga saya belinya online. Nah supaya ada foto keluarga pakai baju lebaran, saya dan suamipun menyesuaikan dengan warna baju Fiersa. Untung suami nurut aja, gak pakai protes. Suami pakai baju 2 tahun lalu, yang Alhamdulillahnya muat karena sebulan berpuasa. Dan saya pakai baju tahun lalu yang gak sempat dipakai karena tahun lalu habis lahiran. Dan taraaa jadi foto baju heraya.
Kami melaksanakan shalat idul fitri berjamaah #dirumahaja. Memang sudah ada anjuran pemerintah untuk sholat ied #dirumahaja. Selesai sholat kami menikmati menu lebaran buatan oma, ada lontong, rendang dan banyak lainnya.
Sorenya Fiersa lebaran ke rumah oma desi (tante saya) yang tinggal satu kota. Tidak enak rasanya bila tidak mengunjungi oma desi, apalagi semenjak pandemi kami tidak pernah berkunjung ke rumahnya. Tapi tetap mengikuti protokol kesehatan, menggunakan masker saat keluar rumah dan selalu mencuci tangan. Sebelumnya kami juga menelpon oma desi apakah menerima tamu atau tidak di masa pandemi ini. Alhamdulillah oma desi sehat dan masih menerima tamu.
Walau lebaran terasa berbeda, tapi hype nya lebaran tidak akan pernah hilang. Jangan bablas makan kue lebaran ya Moms hihi
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments