Manufacturers

Suppliers

  • 120
  • 15
  • 160
  • 25
  • 400

Cegah Stunting, Berikan 5 Protein Murah untuk Anak Berikut!

HEALTH TIPS  |  MY STORY  |  06 Mar '23


Menteri Kesehatan Ri, Budi Gunadi Sadikin, pada Selasa, 2 Februari 2023 mengingatkan kepada orang tua untuk memenuhi kebutuhan protein anak. Dia berujar bahwa uang yang dialokasikan untuk membeli rokok dan pulsa bisa dialihkan ke telur. Saat ini, harga sebutir telur sekitar Rp2.000,00 yang setara atau lebih murah daripada sebatang rokok untuk Ayah.

Manfaat protein untuk anak

Protein merupakan zat penting untuk membangun dan memelihara otot serta mengendalikan proses kimia yang membuat organ tubuh tetap berfungsi. Pada anak-anak, zat makronutrien ini sangat penting untuk pertumbuhan otot, perkembangan organ, pembentukan hormon, dan pembentukan enzim.

Akibat kekurangan protein pada anak

Meskipun protein memiliki banyak manfaat untuk tumbuh kembang anak, banyak orang tua masih mengesampingkan menu makanan berprotein tinggi. Sebab, pola makan masyarakat Indonesia memang tinggi karbohidrat dan rendah protein.

Kekurangan protein pada anak dapat menyebabkan kondisi:

Stunting

Stunting merupakan kondisi anak tak dapat bertumbuh kembang secara optimal dan lebih pendek daripada anak-anak lainnya.

Obesitas

Tahukah Moms bahwa kekurangan protein malah dapat meningkatkan nafsu makan berlebihan pada anak? Kebiasaan buruk ini, ditambah kesukaan anak-anak terhadap makanan tinggi karbohidrat dan gula, tentu dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes sejak dini.

Luka sulit sembuh

Masa kanak-kanak banyak dihabiskan dengan eksplorasi, salah satunya bermain. Wajar jika anak sering terluka karena bermain. Untuk menyembuhkan luka, tubuh perlu menggunakan protein. Nah, apabila asupan protein kurang, penyembuhan luka dapat terhambat.

Kekebalan tubuh menurun

Tak hanya anak-anak, orang dewasa yang tidak tercukupi kebutuhan proteinnya akan lebih rentan terkena penyakit khususnya infeksi.

Gangguan fungsi otak

Kekurangan protein dapat terjadi sejak dalam kandungan, lho, Moms! Salah satu akibatnya adalah gangguan fungsi otak. Sebab, protein mengandung asam amino yang dapat membentuk neurotransmitter. Semakin banyak neurotransmitter yang terbentuk sejak dalam kandungan dan ketika masa kanak-kanak, semakin baik fungsi dan kerja otak.

Gangguan kesehatan mental

Fungsi otak yang terganggu karena kekurangan protein selanjutnya dapat mengakibatkan gangguan kesehatan mental. Sebab, salah satu fungsi asam amino protein adalah membentuk hormon serotonin dan hormon dopamin. Kedua hormon tersebut membantu membentuk suasana hati dan mental yang baik. Anak yang kekurangan dua hormon tersebut dapat mengalami gangguan sikap dan perilaku.

Gangguan pertumbuhan gigi

Protein sebagai bahan baku pertumbuhan jaringan juga dibutuhkan dalam perkembangan gigi. Kekurangan protein dapat menghambat pertumbuhan gigi karena tubuh butuh bahan baku untuk menumbuhkan jaringan gigi.

Jam tidur berantakan

Kurangnya asupan protein dalam tubuh dapat pula menyebabkan kekurangan atau kelebihan jam tidur. Berikan makanan bernutrisi tinggi yang mengandung protein untuk menghindari dan memperbaiki jam tidur anak yang kacau.

Sebenarnya, berapa banyak sih, kebutuhan protein untuk anak?

Seberapa banyak protein yang harus dikonsumsi setiap orang sangat tergantung pada usia. Tentu saja, kebutuhan Newborns berbeda dengan anak-anak, begitu pula dengan orang dewasa. Selain usia, berat badan, jenis kelamin, dan aktivitas harian juga merupakan faktor lain banyak sedikitnya protein yang harus dikonsumsi per harinya.

Namun, secara umum, Moms dapat mengacu pada Angka Kecukupan Gizi dari Kementerian Kesehatan RI melalui Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 tahun 2013 berikut ini:

Kebutuhan protein Newborns s.d. 9 tahun:

  • Usia 0-6 bulan: 12 gram (g) per hari

  • Usia 7-11 bulan: 18 g per hari

  • Usia 1-3 tahun: 26 g per hari

  • Usia 4-6 tahun: 35 g per hari

  • Usia 7-9 tahun: 49 g per hari

Kebutuhan protein anak laki-laki usia 10-18 tahun:

  • Usia 10-12 tahun: 56 g per hari

  • Usia 13-15 tahun: 72 g per hari

  • Usia 16-18 tahun: 66 g per hari

Kebutuhan protein anak perempuan usia 10-18 tahun:

  • Usia 10-12 tahun: 60 g per hari

  • Usia 13-15 tahun: 69 g per hari

  • Usia 16-18 tahun: 59 g per hari

Jenis protein dan manfaatnya

Ada dua macam sumber protein yaitu protein nabati dan protein hewani. Protein nabati berasal dari tumbuh-tumbuhan dan protein hewabi berasal dari daging hewan. Keduanya sama-sama mengandung zat yang menyehatkan tubuh. Akan tetapi, kebutuhan anak tak cukup hanya dipenuhi salah satu jenis protein saja karena keduanya memiliki perbedaan kandungan dan manfaat yang saling melengkapi, yaitu:

  • Protein hewani mengandung asam amino yang lebih lengkap daripada protein nabati

  • Protein hewani mengandung semua asam amino esensial sedangkan protein nabati kandungan asam aminonya tidak lengkap

  • Protein hewani mengandung beberapa nutrisi penting seperti heme-besi, zinc, vitamin B12, vitamin D, dan DHA yang tidak ada di protein nabati

  • Protein nabati mengandung serat yang membantu menjaga keseimbangan sistem pencernaan

  • Protein nabati yang mengandung sumber protein lengkap hanya beberapa seperti soba dan quinoa

  • Protein nabati membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dan digunakan tubuh

  • Protein nabati dapat menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, dan kematian dini

Sumber protein murah untuk anak

Telur

Seperti kata Menkes, telur memang merupakan makanan kaya protein yang terjangkau. Sebutir telur mengandung sekitar 6 gram protein. Lemak baik, omega-3, vitamin D, mineral, dan zat lain yang baik untuk tubuh juga terkandung dalam telur. Manfaat telur lainnya adalah membuat kenyang lebih lama, kaya antioksidan, meningkatkan kolesterol baik, membantu menurunkan risiko penyakit jantung, dan membantu pertumbuhan tubuh dan massa otot.

Tahu

Masyarakat Indonesia tentunya sangat mengenal tahu. Sumber protein nabati ini berbahan dasar kedelai sehingga memiliki kadar protein tinggi. Tekstur tahu yang lembut menjadikan makanan ini sangat cocok untuk MPASI. Kandungan protein dalam 100 gram tahu sekitar 8 gram.

Tempe

Teman tahu ini juga dikenal sebagai makanan berprotein tinggi khas Indonesia. Meski murah, ternyata 100 gram tempe mengandung 14 gram protein. Tak hanya kaya protein, tempe mengandung kalsium, besi, fosfor, dan magnesium.

Tempe yang dibuat dengan cara fermentasi ini juga memiliki keunggulan daripada tahu yaitu mengandung kaya prebiotik – bakteri baik yang menjaga sistem pencernaan. Manfaat tempe sebagai sumber protein lainnya adalah kaya antioksidan, menurunkan kadar kolesterol jahat, dan membantu menurunkan berat badan.

Dada ayam

Secara keseluruhan, daging ayam merupakan sumber protein hewani yang baik. Namun, bagian dada ayam mengandung protein yang lebih tinggi daripada bagian lain karena lemaknya lebih sedikit. Seratus gram dada ayam mengandung sekitar 31 gram protein. Menu dada ayam juga sangat favorit untuk MPASI karena mudah diolah.

Susu sapi

Jika dalam prinsip 4 Sehat 5 Sempurna dahulu susu hanyalah pelengkap, Pedoman Gizi Seimbang memasukkan susu dalam sumber protein tinggi yang perlu dikonsumsi. Secara umum, segelas susu mengandung 8 gram protein yang mudah diserap tubuh. Susu juga bermanfaat untuk menyehatkan kulit, memperkuat tulang dan gigi, membangun massa otot, membantu menurunkan berat badan, dan memperkuat sistem imun.

Harga susu sangat beragam, ada yang murah hingga mahal. Jadi, Moms bisa menyesuaikan sendiri harus membeli susu yang mana. Yang pasti, cek kandungan susunya apakah sudah lengkap dan sesuai kebutuhan si Kecil.

Yuk, berikan asupan makanan kaya protein demi optimalnya tumbuh kembang anak!

Referensi: Halodoc, Hello Sehat, IDN Times, Kompas, Merdeka

Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!

73 Babyologist Indonesia

Comments

LATEST POSTS

Khasiat Tanaman Herbal Artichoke untuk Ibu Hamil

Tahu gak sih, Moms, ternyata, artichoke merupakan salah satu sumber makanan yang baik loh untuk diet ibu hamil.

Sandra Dewi Gemar Berikan Ikan Kembung Buat Anak, Apa Kandungan Nutrisinya?

Sebenarnya, apa sajakah kandungan nutrisi ikan kembung? Yuk, simak penjelasan Minbyo berikut!

Niat Jalani Program Hamil? Apa Aja Tipsnya, Ya?

Buat Moms yang juga sedang menjalani promil atau berniat untuk promil, yuk, simak tips Minbyo berikut!

Perbanyak ASI dengan Makan Makanan Ini!

Sementara konsumsi makanan dan minuman yang baik meningkatkan kualitas ASI, konsumsi ASI booster juga dapat Moms lakukan untuk meningkatkan [...]

Hamil Gak Boleh Banyak Gerak dan Kerja, Mitos Atau Fakta?

Hingga sekarang, banyak mitos tentang hamil yang masih simpang siur kebenarannya. Banyak ibu hamil yang menghentikan aktivitas sehari-harinya [...]

Anak Muntah-muntah? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Moms perlu mengetahui penyebab si Kecil muntah-muntah. Jika tak segera sembuh, bisa jadi muntah disebabkan oleh kondisi yang memerlukan [...]

Si Kecil Ga Bisa Tidur Pulas? Yuk, Cari Tahu Sebabnya!

New Parents sering cari-cari informasi mengenai segala hal tentang anak, termasuk tentang gimana caranya agar si Kecil tidur pulas.

Agar Tetap Waras Didik Anak, Yuk Self-Healing Dulu, Moms!

Biar Moms tetap waras saat mendidik anak, yuk, lakukan tips self-healing berikut!

Metode Tertentu Tentukan Jenis Kelamin Anak, Mitos Atau Fakta?

tahukah Moms bahwa ada beberapa metode yang diklaim bisa meningkatkan kemungkinan bayi yang dilahirkan berjenis kelamin tertentu?

Ingin Si Kecil Lahap Makan? Ini Tipsnya!

Supaya si Kecil lahap makan, yuk ikuti tips di bawah ini!

Moms Jangan Biarkan Payudara Penuh, Ini Sebabnya!

Kenapa payudara penuh harus diperah?

Tak Semua Ruam Kemerahan pada Newborns Itu Alergi, Ini Bedanya!

Nah, yang perlu Moms tahu nih, ternyata ruam dan bruntusan pada kulit bayi tak selalu menjadi tanda alergi.

6 Tanda-tanda Clogged Duct pada Payudara

ASI Moms sulit keluar dan ada benjolan di payudara? Waspada Moms, bisa jadi itu gejala clogged duct.

Payudara Bengkak karena ASI Tersumbat? Ini Cara Mengatasinya!

Dokter Lucia Nauli Simbolon, M. Sc., Sp. A. dalam sesi Pintar Bareng Babyo menjelaskan penyebab dan cara mengatasi masalah menyusui yang satu ini.

Tips Ajak Anak Travelling Naik Pesawat

Banyak orang tua baru yang juga punya kekhawatiran yang sama soal travelling naik pesawat bareng si Kecil. Mulai dari riweuh nyiapin [...]

Serba-serbi Susu Hamil

Biar ga bingung-bingung lagi, yuk, simak penjelasan serba-serbi susu hamil di artikel berikut!

6 Buah Promil Ini Tingkatkan Kesuburan, Mengapa?

Buah untuk promil mengandung sejumlah nutrisi dan vitamin yang dapat membuat organ reproduksi Moms & Dads lebih subur.

4 Daftar Kegiatan Me Time Buat Moms yang Aktif

Memanjakan diri sendiri, walau hanya sebentar, sudah cukup kok untuk “ngecas” mental Moms! Cek ide aktivitas “me time” buat Moms di sini!

Tips Healing A La Minbyo, Mana yang Moms Pilih?

Definisi self healing adalah proses pemulihan untuk menyembuhkan diri dari luka batin di masa lalu. Zaman yang serba cepat dan instan ini telah [...]

Kemenkes RI Setop Peredaran Obat Sirup, Sebut Diduga Penyebab Gagal Ginjal Akut pada Anak

BREAKING NEWS! Kemenkes RI dalam Konferensi Pers tgl. 19 Oktober 2022 pukul 11.30 melarang pemakaian obat bebas dan obat bebas terbatas [...]