Sebagai orang timur, kita menjunjung tinggi dan sangat menghargai budaya kekeluargaan, apalagi di Indonesia. Tidak ada yang salah dengan hal ini.
Banyak hal baik yang bisa kita ambil saat sudah berkeluarga atau mempunyai anak. Salah satunya adalah bisa saling membantu. Misalnya saat kita sedang ada urusan mendadak dan tidak bisa membawa anak-anak, pasti pilihan utama yang terlintas adalah menitipkan mereka ke orang tua kita alias pada kakek nenek karena lebih percaya. Atau bisa jadi kita sering berkumpul bersama dengan keluarga, entah seberapa sering intensitasnya. Bahkan sebagian dari kita juga ada yang tinggal dengan keluarga yang lain.
Biasanya masalah akan muncul ketika pengajaran mereka (pihak keluarga selain orang tua si anak) tidak sejalan dengan yang ingin kita ajarkan pada buah hati. Tenang Moms, ada jalan keluarnya. Jadi jangan menjadi kesal dan marah dulu ya.
Tips Mengatasi Campur Tangan Pengasuhan Anak
- Kompak antara suami istri
Sebelum membicarakan dengan pihak lain, pertama-tama ayah ibu harus kompak terlebih dahulu. Diskusikan apa yang membuat Anda tidak nyaman kepada pasangan dan cari jalan keluar yang disepakati bersama. Jadi nanti satu suara, orang lain pun tidak bingung. - Bicarakan dengan pihak keluarga yang lain
Setelah sepakat dengan pasangan, bicarakan apa yang mengganjal di hati Anda dengan pihak keluarga atau pihak lain tersebut. Pastinya dengan bahasa yang baik dan tenang. Jangan lupa, waktunya juga harus tepat. Jika memang ini urusannya dengan mertua, sebaiknya suami yang bicara dengan mereka. Sebaliknya jika datang dari pihak keluarga Anda, lebih baik Anda sendiri yang mengutarakannya. Bisa juga secara bersama-sama. - Beri tahu pengajaran seperti apa yang ingin kalian berikan ke anak
Pada saat menyampaikan "keberatan" itu, beri tahu apa yang Anda ingin lakukan atau pengajaran seperti apa yang seharusnya dan ingin diajarkan kepada sang buah hati. - Jangan lupa memberi tahu alasannya dengan bahasa yang mudah mengerti
Alasan pengajaran kita yang berbeda dan kenapa kita ingin menanamkan hal itu pada anak pun harus kita jelaskan. Bahasanya juga harus disesuaikan supaya mereka bisa menerima dengan logis. Dengan begitu, kita juga turut membagi pengetahuan kita loh.
Terkadang, penyelesaian ini tidak berjalan baik. Bisa jadi mereka tetap tidak bisa menerima. Jika terhadap kakek nenek, beberapa akan protes (bahkan marah) dan bilang "dulu, kamu juga diajarnya begitu toh baik-baik saja" atau "yah, tidak apa-apalah kan si A juga bla bla bla". Siapkan diri untuk hal seperti ini juga ya. Tapi ingat, kita tetap harus bersikap sama terhadap mereka (bukannya malah menjauh) sambil pelan-pelan menjelaskan. Jangan lupa untuk memberi pengertian juga pada anak kita ya.
Semoga bermanfaat.
By: Venny Susanto
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments