Belajar tentang parenting semenjak masa kehamilan itu penting lho Moms. Jangan sampai ketika anak sudah lahir Moms malah clueless ilmu, seperti yang saya alami di bulan-bulan pertama mengurus Sofia.
Ketika usianya masih satu bulan, Sofia sering banget menangis tanpa sebab. Dikasih susu enggak mau, dicek diapersnya masih kering, digendong tetap menangis, ditaruh di kasur apalagi.
Bingung? Pasti. Awalnya suami berpikir kalau Sofia sedang sawan, yakni suatu gejala di mana anak menangis kencang atau rewel yang disebabkan karena si ibu melanggar salah satu mitos kepercayaan masyarakat setempat.
Tapi setelah tanya-tanya ke DSA, Sofia mungkin sedang mengalami kolik. Salah satu penyebabnya bisa saja karena posisi menyusu yang salah.
Berikut ciri-ciri bayi sedang kolik
- Menangis tanpa alasan jelas selama berjam-jam, umumnya terjadi saat malam hari. Bahkan saat diberi susu pun tidak mau.
- Sering gumoh bahkan sampai muntah. Kalau sudah sering terjadi, tidak disarankan memberi susu sambil tiduran.
- Susah buang angin (kentut), ketika ditekan perut seperti kembung. Digendong-gendong supaya tidur pun tidak mau.
- Apabila sudah berhasil muntah, si Kecil baru mau menyusu dan langsung tidur.
Jadi, saya memang sering meninggalkan Sofia selama beberapa jam untuk fisioterapi (ceritanya sudah saya sharing di "Waspada Bells Palsy saat Hamil Trimester 3"). Ketika ditinggal, dia terpaksa diberi ASI melalui cup feeder.
Saat itu, saya tidak mau memberi ASI lewat dot karena takut Sofia akan bingung puting. Tapi ternyata cara itu salah, memberi susu menggunakan cup feeder sepertinya membuat bayi menelan banyak udara yang membuatnya kolik.
Ya sudah, saya langsung cari-cari review botol susu anti kolik namun tidak membuat bayi bingung puting dan pilihan itu jatuh kepada Pigeon Peristaltic Plus Nipple Bottle.
Botol susu anti kolik dari Pigeon ini kenapa namanya peristaltic? Karena dotnya berbahan karet silikon lembut, elastis dan tidak mudah mengempis sehingga mendukung gerakan hisapan alami pada bayi.
Bagian dot berbentuk akordion mendukung gerakan peristaltik dari lidah bayi yang mana menyerupai aliran saat menghisap ASI. Hal ini penting banget untuk perkembangan rahangnya dan tidak akan membuat si kecil bingung puting.
Ada sistem AVS (air ventilation system) alias anti sedak, kalau dot-nya tidak dihisap sama bayi pun, airnya tidak tumpah ke mana-mana. Desain botolnya juga slim neck sehingga pas dipegang sama Sofia.
So far, Sofia sih nyaman saja kalau minum susu lewat botol dot ini. Dia juga tetap bisa menyusu secara direct breastfeeding kok. Jadi ketakutan saya soal kolik dan bingung puting tidak terjadi berkat Pigeon. Buat Moms yang sedang mencari botol susu anti kolik, Pigeon bisa menjadi salah satu alternatif Moms nih.
Semoga bermanfaat.
By: Regina Nabila Fiardini
Copyright by Babyologist
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments