Cuti melahirkan selama 3 bulan tidak membuat saya berlama-lama dalam memilih botol susu. Ya, sejak awal saya sudah memutuskan untuk memberikan baby Gian DBF (Direct Breast Feeding) dan juga botol susu. Kombinasi ini saya pilih karena saya ibu pekerja, namun tetap ingin menyusui. Untungnya sejak awal baby Gian tidak pernah menunjukkan tanda-tanda kolik.
Saya menggunakan botol susu anti kolik merek Philips Avent tipe botol natural, botol susu ini sudah didesain sedemikian rupa, agar tidak bocor saat diisap oleh baby, bentuk dot yang pas juga menghindari udara yang masuk melalui dot sehingga perut baby tidak kembung. Namun sehabis menyusu, jangan lupa untuk menyendawakan baby dengan posisi yang tepat yaitu kepala dan leher baby di salah satu pundak Moms, tepuk lembut bagian punggung hingga baby sendawa.
Manfaat lain menggunakan botol susu anti kolik merek Philips Avent ini yaitu menghindari bingung puting, bentuk dot yang dimiliki Philips Avent ini menyerupai payudara sehingga menyusu terasa lebih alami. Karena sampai saat ini baby Gian masih DBF apabila saya ada di rumah, namun tetap menggunakan botol susu apabila saya bekerja.
Pembeda botol susu anti kolik dengan botol susu biasa terlihat dari bentuk dot dan tentu saja fungsinya. Setelah berumur lebih dari 6 bulan baby Gian juga menggunakan botol susu biasa, kenapa? Karena seiring perkembangan umur, baby Gian juga sudah bisa menyesuaikan aliran susu yang keluar dari dot. Bagi Moms yang ingin menggunakan botol susu biasa juga tidak masalah apabila baby tidak menunjukkan tanda-tanda kolik. Walaupun menggunakan botol susu biasa, tetap pilih yang BPA-free dan dot yang sesuai dengan umur baby ya Moms.
Semoga bermanfaat.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments