Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, bahwa penyakit lupus bukanlah penyakit keturunan seperti asma atau diabetes. Dengan begitu, sampai saat ini tidak ada larangan wanita dengan penyakit lupus ingin memiliki momongan atau ingin hamil. Hanya saja yang harus Anda ketahui adalah, banyaknya pertimbangan ketika Anda menderita lupus tetapi Anda ingin hamil. Karna disini, kehamilan adalah suatu kinerja fisik yang cukup berat, serta di butuhkannya daya tahan tubuh yang lebih baik lagi.
Dan pentng juga untuk di ketahui walaupun ada beberapa penelitian yang menyebutkan bahwa penyakit lupus atau penyakit Systemic Lupus Erythematosus juga dipengaruhi ole faktor genetic, namun sampai saat ini masih tidak adanya bukti yang akurat bahwa jenis penyakit berbahaya yang satu ini bisa di turunkan kepada anak Anda. Bukan hanya itu, penyakit lupus juga ternyata tidak menular, sehingga janin tidak memiliki resiko terkena penyakit serupa ketika masih berada di dalam kandungan.
Hal yang Harus Dipertimbangkan Penderita Lupus Ketika Ingin Hamil
Meskipun wanita dengan penyakit lupus masih di bolehkan untuk menjalankan kehamilan, akan tetapi mereka tidak boleh sembarangan ketika merencanakan kehamilan jika ingin masa kehamilanya berjalan dengan lancar. Bahkan spesialis penyakit yang berasal dari Universitas Indonesia, yang bernama Prof dr Zubairi Djoerban SpPD KHOM menyebutkan, bahwa ada beberapa hal yang pastinya harus di pertimbangkan dengan baik agar lupus tidak membahayakan kandungan serta odapus.
Untuk pertimbangkan pertama para penderita lupus yang menginginkan kehamilan adalah, kondisi odapus. Dimana odapus harus benar-benar terkontrol jika Anda ingin hamil. Itu artinya, dalam beberapa jangka waktu tertentu, beberapa gejala lupus mungkin saja tidak akan muncul, dan setelah itu hasil pemeriksaan labolatorium menunjukkan bahwa adanya kadar C3 dan juga C4 yang tidak terlalu rendah.
Pertimbangan selanjutnya yang harus benar-benar di perhatikan adalah, adanya resiko proses pengobatan terhadap janin dalam kandungan. Para odapus yang memang menginginkan suatu kehamilan umumnya di larang untuk mengkonsumsi obat-obatan, sehingga mereka akan di sarankan untuk terus berkonsultasi pada dokter guna menerima obat yang memang aman untuk janin.
Dan risiko yang akan muncul jika proses pengobatan di hentikan adalah, kekambuhan yang pastinya akan sangat berbahaya untuk kesehatan serta perkembangan janin dalam kandungan atau bahkan bagi si penderita itu sendiri. Karna disini, kehamilan merupakan salah satu kerja fisik yang cukup berat, sehingga bisa menimbulkan perasaan stress dan beberap ahal lainnya.
Jika pertimbangan-pertimbangan tersebut sudah di perhatikan dengan baik, maka si penyandang lupus di pastikan akan aman untuk merencanakan kehamilan. Akan tetapi jika kadar C3 dan juga kadar C4 masih rendah, dan juga masih kerap kali menunjukkan gejala penyakit lupus, maka sebaiknya Anda menunda rencana kehamilan.
Gejala Penyakit Lupus Pada Ibu Hamil
- Sakit pada tulang/sendi
- Demam berkepanjangan/panas tinggi bukan karena infeksi
- Sering merasa cepat lelah
- Ruam di kulit
- Anemia
- Gangguan ginjal Sakit di dada bila menghirup napas panjang
- Bercak merah pada wajah membentuk pola kupu-kupu
- Sensitif terhadap sinar matahari
- Rambut rontok
- Ujung jari pucat atau kebiruan
- Stroke
- Penurunan berat badan
- Sakit kepala
- Kejang
- Sariawan yang hilang timbul
- Keguguran
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments