Bagi anak-anak, terutama usia 5 tahun kebawah, bermain mungkin dikatakan sebagai waktu untuk bersenang-senang. Kenyataannya memainkan sebuah mainan yang tepat, mampu memberikan stimulasi untuk sel saraf si kecil, baik sensorik maupun motorik.
Saraf sensorik berkaitan dengan indera, sedangkan motorik adalah efek dari rangsangan saraf sensorik. Misal jika si kecil mulai merangkak, dan hendak menuruni tangga, kemudian dia merasakan sebuah lantai yang cukup jauh dari jangkauan tangannya (sensorik), sel saraf sensorik ini akan mengantarkan rangsangan ke otak bahwa lantainya terlalu jauh dari jangkauan, lalu otak akan meneruskan ke tubuh untuk melakukan sebuah aksi, si anak akan diam atau mundur (motorik). Hasil dari saraf motorik inilah yang biasanya kita lihat, dan menjadi acuan pada perkembangan otak si kecil.
Beragam permainan melatih motorik bisa menstimulasi sel saraf motorik si kecil. Misalnya untuk bayiku yang saat ini berusia 8 bulan, bahasa, musik, merangkak, belajar berdiri adalah segala hal yang sedang ia eksplorasi. Untuk itu saya menstimulasi dengan permainan yang berwarna dan berbunyi, seperti kerincingan ataupun benda yang bisa dibunyikan. Bisa juga mulai mengenalkan sebab akibat, misal mudah saja kebetulan anakku suka main botol kosong, kadang aku siapkan 2 buah, satu kosong satu aku isi pasir atau beras. Lalu dia kocok botol kosong, tidak ada bunyi, sedangkan botol berisi beras jika dikocok berbunyi. Atau sudah ada permainan cube block, jika di basahi dengan air maka akan menempel di kaca atau tembok.
Saya juga menstimulasi dengan beragam nyanyian, serta buku bergambar. Agar si anak mulai mengenali beragam karakter dan juga bahasa. Karena menurut studi, seorang bayi sudah mampu menangkap bahasa yang sering ibu gunakan sedari usia 4 bulan.
Selain itu, untuk melatih gerakannya saya menaruhnya dalam 2 bidang berbeda, saya mengajarkan dia berada pada lantai yang keras, atau pada matras. Agar ia bisa belajar membedakan, jika keras maka harus lebih berhati-hati jika akan bergerak, jika pada matras atau kasur bisa lebih bebas bergerak. Saat dirasa anak mulai siap, saya juga menstimulasi kemampuan berdiri si kecil dengan mendirikannya pada sebuah pagar-pagaran atau tiang untuk sandaran, agar dia bisa berpegangan dan belajar untuk berdiri sendiri. Jika tidak ada di rumah, sudah banyak area bermain anak yang mampu melatih perkembangan otak si kecil. Tentu tidak sekaligus, tapi bertahap agar si kecil bisa menerimanya. Jadi permainan melatih motorik adalah salah satu faktor yang bisa menstimulasi perkembangan motorik si Kecil ya Moms
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments