Orangtua zaman dulu mengatakan bahwa telur setengah matang itu sangat bagus dan memiliki kandungan gizi yang tinggi, sehingga sangat bagus bagi ibu hamil. Benarkah demikian?
Nah, telur memang merupakan salah satu sumber gizi yang sangat baik untuk dikonsumsi dan bisa diolah menjadi berbagai makanan yang lezat. Banyak orang yang menyukai telur setengah matang karena bisa memberikan sensasi lembut dan nikmat andai cairan telur bercampur dengan bahan makanan lainnya. Sayangnya, bagi ibu hamil mengonsumsi telur setengah matang bisa sangat berbahaya.
Ternyata, telur setengah matang berbahaya bagi ibu hamil. Buktinya?
- Risiko terinfeksi bakteri Salmonella
Jika ibu hamil mengonsumsi telur yang masih dalam kondisi setengah matang, maka dikhawatirkan telur ini masih mengandung bakteri salmonella. Bakteri ini berasal dari usus dan kotoran ayam. Bakteri tersebut masuk ke dalam telur sebelum kulit telur menjadi keras. Alhasil, Moms bisa mengalami masalah seperti: Mual dan muntah-muntah, diare, demam, sakit kepala, hingga membahayakan janinnya. - Lebih sulit dicerna
Protein yang terkandung dalam telur matang, 90% akan dicerna dengan baik. Sedangan protein dalam telur setengah matang, hanya mampu dicerna sebesar 50%. Sayangkan, jika makan tidak semua protein dapat terserap dengan baik oleh tubuh kita?
Jadi, sangat dianjurkan bagi ibu hamil untuk mengonsumsi telur yang sudah benar-benar masak dan ibu hamil bisa mengonsumsi telur sebanyak 425 mg setiap harinya.
Semoga bermanfaat.
By: Willyana Lyne
Copyright by Babyologist
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments