Jadi karena saya ibu baru alias mama yang baru melahirkan anak pertama, jadilah saya belum begitu tahu soal macam-macam alat kontrasepsi. Alat kontrasepsi apa yang cocok dengan hormon saya? Apa efek samping dan berapa lama jangka waktu pemakaiannya?
Karena saya tidak mau asal pakai alat kontrasepsi akhirnya saya melakukan pertemuan dengan dokter untuk konsultasi. Saat itu akhirnya dokter menyarankan saya untuk memakai kontrasepsi berupa pil KB.
Berikut yang saya simpulkan dari perkataan dokter ketika saya konsultasi agar saya mengetahui beberapa hal tentang pil KB sebelum pertama kalinya saya memakai pil KB:
1. Pil KB jika pertama kali di gunakan biasanya membuat kita tidak haid.
2. Jika tidak rutin meminumnya bisa saja menyebabkan kebobolan.
3. Jika baru memakai pil KB pertama kalinya, biasanya pil KB baru bekerja efektif dalam waktu 15 hari setelah diminum.
4. Kadang ada beberapa ibu yang merasa mual dan terasa sakit di payudara setelah minum pil KB pertama kalinya.
5. Bisa menyebabkan kenaikan bahkan menurunkan berat badan.
6. Kadang ada juga ibu yang mengeluhkan sakit kepala dan kondisi emosi yang tidak stabil saat pemakaian pertama.
Kata dokter saat itu semua reaksi yang di sebutkan tadi merupakan gejala yang wajar pada pertama kali ibu meminum pil KB dan akan hilang dengan sendirinya saat menginjak pemakaian ke tiga bulan.
Perbedaan pil KB laktasi dan pil KB kombinasi
Kala itu dokter juga menjelaskan tentang jenis-jenis pil kb, ada yang di sebut pil progestin dan ada juga yang di sebut pil kombinasi.
Perbedaannya terdapat dalam kandungannya. Pil progestin secara jelasnya adalah pil yang mengandung bahan tiruan dari hormon progesteron. Dan pil kombinasi adalah pil yang mengandung hormon estrogen dan progesteron.
Pil KB progestin biasanya di pilih para mama yang menyusui karena kandungannya tidak mempengaruhi kualitas ASI, tapi kekurangannya kurang efektif dalam menekan ovulasi. Sehingga kita harus waspada dan telaten atau disiplin dalam meminumnya jika tidak ingin kebobolan atau hamil lagi dalam jangka waktu yang pendek.
Sedangkan sebaliknya pil KB Kombinasi bekerja baik menekan ovulasi tetapi tidak baik jika di konsumsi ibu menyusui.
Segitu kira-kira ilmu yang saya dapat saat konsultasi dengan dokter moms. Jadi saat kita akan memutuskan memakai kontrasepsi berupa pil KB alangkah baiknya kita mengetahui dulu jenis apa yang sekiranya kita butuhkan dan cocok dengan kondisi kita.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments